Nezar Patria Jadi Wamenkominfo

Nezar Patria Wamenkominfo, Nasir Djamil: Idealnya Aceh Dapat 2 Jabatan Menteri, Bukan Wakil Menteri 

Ketua Forbes DPR-RI/DPD-RI asal Aceh, M Nasir Djamil, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena masih memperhatikan putra Aceh dalam kabi

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews
Ketua Forbes DPR-RI/DPD-RI asal Aceh, M Nasir Djamil 

Ketua Forbes DPR-RI/DPD-RI asal Aceh, M Nasir Djamil, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena masih memperhatikan putra Aceh dalam kabinetnya.

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Nezar Patria resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) di Istana Negara, Jakarta, Senin (17/6/2023) pagi. 

Ketua Forbes DPR-RI/DPD-RI asal Aceh, M Nasir Djamil, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena masih memperhatikan putra Aceh dalam kabinetnya.

“Idealnya ada dua jabatan menteri asal Aceh yang harus hadir di kabinet Jokowi, bukan wakil menteri. Tapi ya sudahlah, kita ucapkan terima kasih kepada Pak Presiden Jokowi karena masih memperhatikan putra Aceh dalam kabinetnya," katanya.

Politikus PKS ini berharap kehadiran Nezar Patria dalam kabinet bisa membantu mengomunikasikan permasalahan Aceh dengan pemangku kepentingan di Jakarta.

“Harapan saya dan kita semua (masyarakat Aceh) semoga dalam sisa waktu jabatan hingga 2024, Nezar Patria bisa membantu mengomunikasikan permasalahan Aceh dengan pemangku kepentingan di Jakarta," ujarnya.

Posisi Nezar Patria sebagai Wamenkominfo dinilai sudah tepat. Nasir Djamil berharap Nezar Patria melalui Kementerian Kominfo bisa mengajak Radio Republik Indonesia (RRI) guna membangun Monumen Radio Rimba Raya di Bener Meriah. 

Baca juga: VIDEO - Nezar Patria Resmi Jabat Wamenkominfo, Prof Humam Hamid: Patut Disyukuri

"Mengingat peran Radio Rimba Raya sebagai sarana komunikasi perjuangan untuk menangkis propaganda musuh, melaluinya (Radio Rimba Raya) pada saat itu mancanegara mengetahui bahwa Indonesia masih ada di masa-masa awal kemerdekaan dulu," demikian Nasir Djamil. (*)
 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved