Kesehatan
Seksolog dr Boyke Bagikan 3 Tips Mengatasi Keputihan pada Wanita, Nomor 3 Sering Diabaikan
Keputihan merupakan cairan yang dikeluarkan untuk menjaga miss V tetap bersih, lembap serta melindungi dari infeksi.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Muhammad Hadi
Kebanyakan orang, terutama perempuan, merasa risih dengan kehadiran bulu kemaluan sehingga memilih untuk mencukur habis, waxing atau mencabutnya.
Padahal bulu kemaluan penting sekali menjaga kondisi di area intim ini agar kebersihan dan kesehatan tubuh tetap terjaga.
Bulu kemaluan memiliki fungsi untuk menjaga kebersihan dan menghambat kuman memasuki organ intim.
Apabila Anda memilih untuk mencukur habis bulu kemaluan, justru hal ini tidak dianjurkan karena dapat mengancam kondisi kesehatan.
Itu sebabnya kehadiran bulu kemaluan bertindak sebagai perlindungan dari infeksi bakteri, jamur dan mencegah organ intim dari kontak langsung dengan partikel asing.
Maka dari itu, dr Boyke tidak menyarankan untuk mencukur habis bulu kemaluan, waxing dan sebagainya.
"Kemudian gausah dicukur sampai-sampai gundul-gundul pacul, waxing gak usah, karena itu buat kotoran mudah masuk," ungkapnya.
3. Cebok dari Arah Depan ke Belakang
Arah cebok dari belakang ke depan mungkin tak masalah bagi pria.
Namun pada wanita, arah cebok dari belakang ke depan berisiko menyebarkan bakteri dari anus ke uretra.
Saluran uretra menghubungkan kantung kemih dangan pembuangan ke luar tubuh.
Itu sebabnya, dr Boyke menyarankan pada wanita agar arah cebok dari arah depan ke belakang.
"Cebok, tolong dari depan ke belakang, agar kotorannya tidak masuk ke dalam," lanjutnya.
4. Gunakan Celana Dalam Berbahan Katun
Selain menjaga kebersihan pada area ke wanitaan, penting juga menggunakan celana dalam berbahan dasar katun.
Katun dipercaya dapat menyerap keringat dengan baik pada area ke wanitaan sehingga kemungkinan terjadi iritasi atau gatal sangat sedikit.
"Pakai celana dalam terbuat dari katun, gak usah yang aneh-aneh pakai celana, jangan yang jaring. Usahakan yang katun jangan pakai jaring-jaring yang penting untuk nyerap keringat," pungkasnya.
Sebaiknya Ganti Celana Dalam Berapa Kali Sehari? Begini Penjelasan dr Boyke : Awas Berjamur
Sebaiknya ganti celana dalam berapa kali seharai? Simak penjelasan seksolog dr Boyke berikut ini.
Pernahkah Anda merasakan gatal pada area reproduksi saat tidak ganti celana dalam? Kondisi ini memang sering dialami bagi sebagian orang.
Ketika kita tidak ganti celana dalam selama seharian penuh, area selangkangan tersebut bisa menjadi lembap dan memicu pertumbuhan jamur berlebih.
Sayangnya, tidak sedikit orang yang mengetahui sebaiknya mengganti celana dalam sehari minimal berapa kali.
Untuk mencegah berbagai masalah pada organ reproduksi, ketahui lebih jauh mengenai aturan ganti celana dalam yang tepat berikut ini.
Ganti celana dalam berapa kali sehari?
Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube TonightShowNet pada Rabu (10/8/2022), dr Boyke mengatakan, menjaga kebersihan organ reproduksi sangat penting dilakukan, salah satunya dengan mengganti celana dalam.
Anda disarankan untuk mengganti celana dalam sehari minimal dua kali sehari supaya mengurangi risiko infeksi jamur.
Ganti celana dalam dianjurkan dilakukan setelah mandi.
"Minimal setelah mandi sehari dua kali dan gak boleh dibolak balik itu celana dalam. Dibolak-balik pagi, kemudian dibalik lagi siang, itu bisa mengakibatkan jamur," kata dr Boyke.
Jika Anda malas mengganti celana dalam secara rutin dengan berdalih menumpuknya pakaian kotor, Anda bisa menggunakan celana dalam kertas sekali pakai.
"Jadi sehari minimal dua kali, kalau memang malas ya kan sekarang ada celana dalam dari kertas itu juga bisa dipakai," pungkas dr Boyke. (Serambinews.com/Firdha Ustin)
dr Boyke Ungkap Penyebab Pasangan Susah Punya Anak, Ternyata Bukan Hanya dari Istri |
![]() |
---|
Dr Zaidul Akbar Ungkap Rahasia Anti Peradangan: Cukup 1 Sendok Bisa Cegah Kanker hingga Autoimun |
![]() |
---|
8 Manfaat Minum Air Kayu Manis, Bagus untuk Kesehatan Wanita |
![]() |
---|
Bahan Makanan yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes, Bantu Menjaga Gula Darah Stabil |
![]() |
---|
6 Menu Diet Sehat Tinggi Protein untuk Pertumbuhan Otot Anak, Penting Selama Masa Tumbuh Kembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.