Sambut HBA ke-63, Kejari Subulussalam Gelar Baksos dan Ketahanan Pangan

Kepala Kejaksaan Negeri Subulussalam Mayhardy Indra Putra menyampaikan, baksos sudah masuk bulan ke-3 sejak terbitnya SK Walikota Subulussalam tentang penunjukan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

Dia pun menyatakan semua harus mengambil langkah cepat soal penanganan stunting di sana.

Ditegaskan, jika memang tidak ada perubahan maka Rumah Sakit harus mengambil alih penanganan anak stunting ini. 

Apa yang disampaikan Kajari Mayhardy mengingat ini sudah masuk bulan ke-3.

"Dan kami berharap kepada ibu-ibu agar lebih proaktif dalam mengatasi permasalahan stunting ini," ujar Mayhardy

Baca juga: Membludaknya Jumlah Tenaga Honorer Karena Titipan, Menpan RB: Rekrutmen Isinya PDAM atau ASDP

Mayhardy juga mempersilakan khusus untuk masyarakat kampung Pasar Panjanh ini agar datang ke Klinik Adhyaksa Pratama Kejaksaan Negeri Subulussalam untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. 

Dalam kesmepatan itu dijelaskan Kejaksaan memberikan sebanyak 22 paket sembako kepada keluarga yang mengalami permasalahan gizi serta menabur 4.000 benih ikan nila sebagai bentuk dukungan Kejaksaan Negeri Subulussalam dalam program ketahanan panganm

Proses intervensi dalam menekan angka penderita stunting di Kampong Pasar Panjang perlu dilakukan langkah-langkah cepat, tepat dan strategis mengingat saat ini sudah memasuki bulan ke-3.

"Apabila pada bulan ke-3 ini tidak ada kemajuan yang signifikan maka Rumah Sakit Umum Daerah harus mengambil alih penanganan stunting ini agar dilakukan intervensi secara medis dan intensif," pungkas Mayhardy. (*)

Baca juga: Persenjataan Ukraina Hancur Saat Serangan Balik Terhadap Pasukan Rusia