Sambut HBA ke-63, Kejari Subulussalam Gelar Baksos dan Ketahanan Pangan

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Kejaksaan Negeri Subulussalam menggelar bakti sosial pembagian sembako dan ketahanan pangan berupa penaburan benih ikan.

Rangkaian baksos dan ketahanan pangan itu digelar, Selasa (18/7/2023)  dalam rangka menyambut Hati Bhakti Adhyaksa (HBA) ke 63 tahun 2023.

Kepala Kejaksaan Negeri Subulussalam, Mayhardy Indra Putra, SH, MH yang dikonfirmasi Serambinews.com melalui Kasi Intel Delfiandi, SH, MH mengatakan baksos  dan ketahanan pangan dipusatkan di Desa Pasar Panjang, Kecamatan Simpang Kiri.

Delfiandi mengatakan kegiatan bakti sosial tersebut merupakan salah satu bentuk tanggungjawab sosial yang dilaksanakan Kejaksaan Negeri Subulussalam.

Hal itu terlaksana atasbkolaborasi dengan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Daerah Subulussalam.

Kegiatan ini bagian rangkaian peringatan Hari Bhakti Adhyaksa Ke-63 Tahun 2023 dan Hari Ulang Tahun Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) ke-23;

Acara tersebut diikuti Kepala Kampong Pasar Panjang, Kepala Sub Bagian Pembinaan dan Kepala Seksi Intelijen.

Baca juga: Hati-hati! Lintas Subulussalam-Medan Rawan Longsor dan Pohon Tumbang, Ekses Hujan Deras Melanda

Kemudian Kepala Seksi Tindak Pidana Umum, Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus, Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara danKepala Seksi PB3R.

Lebih jauh Delfiandi mengatakan kegiatan bakti sosial tersebut dengan membagikan sebanyak 22 paket sembako kepada keluarga yang mengalami kekurangan gizi.

Sementara ketahanan pangan berupa penaburan sebanyak 4.000 benih ikan air tawar kedalam dua kolam milik kelompok usaha tani di Kampong Pasar Panjang.

Pasar Panjang ditetapkan menjadi lokasi kegiatan karena laporan Kepala Kampongnya Syamsuddin yang mengatakan terdapat sembilan anak mengalami stunting.

Baca juga: Kebakaran di Gelumpang Payong Abdya Berhasil Dipadamkan

"Kami sudah membentuk Rumah Gizi Kampong (RGK) untuk memberikan makanan tambahan bergizi kepada anak-anak yang mengalami permaslahan gizi," Kepala Kampong Syamsuddin.

Kepala Kampong Pasar Panjang juga mengharapkan dukungan dari semua pihak agar percepatan penurunan angka stunting di Kampong Pasar Panjang.

Dia berharap program dapat berjalan sebagaimana mestinya dan ibu-ibu agar tidak malas membawa anaknya ke pos pelayanan stunting untuk diberikan makanan tambahan bergizi.

Kepala Kejaksaan Negeri Subulussalam Mayhardy Indra Putra menyampaikan, baksos sudah masuk bulan ke-3 sejak terbitnya SK Walikota Subulussalam tentang penunjukan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).

Dia pun menyatakan semua harus mengambil langkah cepat soal penanganan stunting di sana.

Ditegaskan, jika memang tidak ada perubahan maka Rumah Sakit harus mengambil alih penanganan anak stunting ini. 

Apa yang disampaikan Kajari Mayhardy mengingat ini sudah masuk bulan ke-3.

"Dan kami berharap kepada ibu-ibu agar lebih proaktif dalam mengatasi permasalahan stunting ini," ujar Mayhardy

Baca juga: Membludaknya Jumlah Tenaga Honorer Karena Titipan, Menpan RB: Rekrutmen Isinya PDAM atau ASDP

Mayhardy juga mempersilakan khusus untuk masyarakat kampung Pasar Panjanh ini agar datang ke Klinik Adhyaksa Pratama Kejaksaan Negeri Subulussalam untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. 

Dalam kesmepatan itu dijelaskan Kejaksaan memberikan sebanyak 22 paket sembako kepada keluarga yang mengalami permasalahan gizi serta menabur 4.000 benih ikan nila sebagai bentuk dukungan Kejaksaan Negeri Subulussalam dalam program ketahanan panganm

Proses intervensi dalam menekan angka penderita stunting di Kampong Pasar Panjang perlu dilakukan langkah-langkah cepat, tepat dan strategis mengingat saat ini sudah memasuki bulan ke-3.

"Apabila pada bulan ke-3 ini tidak ada kemajuan yang signifikan maka Rumah Sakit Umum Daerah harus mengambil alih penanganan stunting ini agar dilakukan intervensi secara medis dan intensif," pungkas Mayhardy. (*)

Baca juga: Persenjataan Ukraina Hancur Saat Serangan Balik Terhadap Pasukan Rusia