Perikanan
Tahun Baru Islam, Pj Gubernur Aceh Lepas Ekspor Ikan Tuna Loin ke Arab Saudi
Masakan untuk pemenuhan kebutuhan ternak kurban jamaah haji Aceh di Madinah dan Mekkah sebanyak itu
Penulis: Herianto | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Herianto l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pada Kamis (19/7/2023), bertepatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 Hijriah, Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki melepas satu unit truk kontainer bermuatan ikan tuna loin dan saku, sebanyak 10 ton, milik PT Yakin Pasifik Tuna, untuk diekspor ke Arab Saudi.
Acara pelepasan satu unit kontainer ikan tuna loin dan saku tersebut, dilakukan di tempat pengolahan Ikan PT Yakin Pasifik Tuna di Kompleks Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Kutaradja Lampulo, Banda Aceh, dihadiri anggota DPR RI dari Partai Gerinda asal Aceh, T A Khalid, Dirut PT Yakin Tuna Pasifik, Almer Havis, Kadis Kelautan Perikanan Aceh, Aliman SPi, MSi, Kadisperindag Aceh, Ir Mohd Tanwir MT, Kepala Stasiun Karantina dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan Aceh, Dicky Agung Setiawan S.STPI, Kepala UPTD PPS Kutaradja Lampulo Fani, pejabat Bea dan Cukai serta sejumlah pejabat lainnya.
Baca juga: Peringati Hari Bhakti Adhyaksa, Kejari dan Pemkab Aceh Besar Gelar Pasar Murah
Kepala Stasiun Karantina dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan Aceh, Dciky Agung Setiawan mengatakan, ekspor ikan tuna loin dan saku ke Aram Saudi yang dilakukan PT Yakin Pasifik Tuna, dibawah kepemimpinan Almer Havis ini, merupakan ekspor perdana ikan tuna loin dan saku dari PPS Kutaradja Lampulo, Kota Banda Aceh, ke Arab Saudi.
Di kompleks PPS Kutaradja Lampulo ini, sebut Dicky Agung Setiawan, terdapat 4 unit pengolahan ikan. Kendati, dengan infrastruktur yang masih terbatas, tapi kegiatan ekspor ikan olahan mereka sudah banyak yang menembus pasar luar negeri, selain ke Arab Saudi, juga Qatar, Jepang, Eropa, Amerika, Singapura, Malaysia dan lainnya.
Dicky mengatakan, ekspor ikan tuna loin dan saku milik PT Yakin Tuna Pasifik ini, akan dilakukan melalui Pelabuhan Belawan Sumut, karena untuk ekspor ikan beku melalui Pelabuhan laut lokal, transportasinya belum tersedia. Tapi untuk ekspor mineral batubara, CPO dan lainnya, sudah tersedia.
Baca juga: Dandim Aceh Singkil Tinjau Lokasi IM Jagung
Kontainer ikan loin dan saku sebanyak 10 ton, yang mau diekspor ke Arab Saudi ini, langsung di segel di Gudang PT Yakin Tuna Pasifik oleh pihak Kantor Bea Cukai Aceh, langsung dibawa ke Pelabuhan Belawan, Sumut, untuk dilanjutkan pengirimannya ke Arab Saudi.
Dirut PT Yakin Tuna Pasifik, Almer Havis mengatakan, kegiatan ekspor ikan tuna loin dan saku ke Arab Saudi, bisa dilakukan perusahaannya, pertama berkat bantuan dan kerja sama dari sebuah perusahaan ekspor ikan nasional, yang telah berpengalaman mengekspor ikan ke Arab Saudi.
Almer Havis mengungkapkan, untuk bisa mengekspor ikan tuna loin dan saku ke Kerajaan Arab Saudi itu, tidak gampang, dan perlu mencari mitra kerja yang punya jaringan penjualan ikan ke negara tersebut.
Berkat bantuan pihak Bea dan Cukai Aceh, serta bimbingan dari Kepala Stasiun Karantina dan Pengendalian Mutu Hasil Perikanan Aceh, Pak Dicky Agung Setiawan, kami bisa melakukannya dan hari ini, merupakan ekspor perdananya.
Untuk bisa mendapat kuota ekspor ikan ke Arab Saudi itu, kata Almer Havis, banyak persyaratan yang harus kita lalui, tapi berkat bimbingan dari Kantor Bea dan Cukai Kota banda Aceh dan Provinsi Aceh serta Kantor Karantina dan Pengendalian Mutu Hasil Pertanian Aceh, serta Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, serta dukungan penuh dari PJ Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dan Sekdanya Bustami Hamzah, kegiatan ini bisa dilakukan.
Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dalam diskusinya dengan Kadisperindag Aceh, Mohd Tanwir dan Kadis Kelautan dan Perikanan, Aliman yang hadir dalam acara pelepasan ekspor ikan tuna loin dan saku ke Arab Saudi mengatakan, kalau ekspor ikan sudah bisa kita lakukan dari Aceh ke Arab Saudi, melalui Pelabuhan Laut, kenapa ekspor ternak kambing/domba tidak bisa kita lakukan dari Aceh ke Arab Saudi?
Permintaan ternak kambing dan domba dari Kerajaan Arab Saudi per tahunnya pada musim haji mencapai 4 – 6 juta ekor kambing. Semenatra itu, jumlah jamaah haji dari Aceh yang menunaikan ibadah haji mulai tahun 2023 ini sudah mendekati angka 4.000 orang.
“Masakan untuk pemenuhan kebutuhan ternak kurban jamaah haji Aceh di Madinah dan Mekkah sebanyak itu, daerah ini tidak bisa mengekspor kambing dan domba dari Aceh ke Arab Saudi,” ujar Achmad Marzuki.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, bersama Dinas Peternakan, Distanbun, Kadin, Distanbun Aceh, dan pihak lainnya, mulai tahun ini, harus sudah bisa merencanakan ekspor kambing ke Arab Saudi. Namun begitu, kita terlebih dahulu menyiapkan ternak kambingnya, minimal sebanyak 4.000 ekor.
Mulut Muara Ujung Serangga Susoh Abdya Tersumbat Sedimen Pasir, Perahu Nelayan tidak Bisa Berlabuh |
![]() |
---|
PSDKP Lampulo Amankan Dua Kapal Nelayan, Diduga Hendak Mengebom Ikan di Pulo Aceh |
![]() |
---|
Hasil Tangkapan Nelayan Aceh Singkil Turun, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Program Pengembangan Petambak di Aceh Diluncurkan, Ini Harapan Wamen Kominfo dan Pj Gubernur |
![]() |
---|
Fasilitas Mendukung, Jumlah Kapal Penangkap Ikan di Banda Aceh Bertambah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.