Mihrab
Bulan Muharram Waktu yang Tepat Melakukan Hijrah Dengan Hati
banyak individu yang berteriak lantang dengan slogan membela rakyat, selang beberapa hari justru yang bersangkutan menipu dan menyakiti rakyat.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Ansari Hasyim
Bulan Muharram Waktu yang Tepat Melakukan Hijrah Dengan Hati
SERAMBINEWS.COM - Muharram umumnya disebut sebagai bulan Hijrah, dan acap kali kalimat Hijrah tersebut di utarakan dalam narasi perpindahan atau perubahan fisik atau perilaku.
Hijrah sangat melekat dengan sejarah perjalanan fisik Rasulullah SAW bersama sahabat dari Kota Mekkah menuju Madinatul Munawarah.
Pengurus Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD) Aceh, Tgk Akmal Abzal SH mengatakan, Hijrah mengisyaratkan perubahan mindset (pola pikir) umatnya yang keras dan gersang menuju keteduhan dan kedamaian hati.
“Sekarang ini problematikan unik bahkan aneh sedang kumat di banyak orang sehingga sulitnya memisahkan antara upaya pencitraan dengan perilaku sebenarnya. Hal ini bisa di dapat dalam fenomena harian di seputar lingkungan kita,” ujarnya, Kamis (20/7/2023).
Ia mengatakan, ada berapa banyak individu yang berteriak lantang dengan slogan membela rakyat, selang beberapa hari justru yang bersangkutan menipu dan menyakiti rakyat.
Lain lagi dengan prilaku oknum-oknum yang bermain di isu agama.
“Banyak hal dan kepentingan di branding dengan label dan tagline agama namun di hari yang berbeda justru oknum tersebut berupaya mentransaksikan kepentingan personalnya atas nama agama dan sederet dinamika unik lain yang amat membodohi umat,” ungkap Tgk Akmal Abzal.
Belum lagi, lanjut dia, karakteristik manusia diera mutakhir ini kian ‘pungoe’ (gila) yang jauh dari nilai-nilai asasi manusia.
Hal ini terbukti dari hilangnya sifat malu pada banyak orang dan justru yang tumbuh berkembang adalah sifat merendahkan, memfitnah, menghasut, iri dengki dan pembodohan.
Dikatakan Pimpinan LPI Al-Ashar Lambaro ini, klaim pembenaran diri layaknya ‘malaikat’ yang suci dari dosa dan kesalahan kian berani tanpa mau tabayyun apalagi introspeksi diri, sehingga mayoritas anggota media sosial saling membagikan dan membangun opini pembenaran tapi kesesatan.
“Potret negatif ini sedang marak dan nyaris masif bahkan sangat mengkhawatirkan. Tabayun, cross check, konfirmasi dan upaya menyebar kebajikan menjadi hal yang tabu di tengah mayoritas pencinta hoax dan pembodohan sedang menjajah penghuni bumi ini,” jelasnya.
Lantas mengapa hati menjadi penting untuk diterapi? karena jika hati kotor dan busuk maka aka nada kesombongan dan keangkuhan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari orang tersebut.
Disaat hati jahat menyelinap dalam jiwa, maka akan terlihat penuh kepuraan-puraan.
“Apalagi pejabat, di mulutnya bicara rakyat dan rakyat tapi realitasnya keu rakyat tan, artinya untuk rakyat tak ada apapun. Bahkan ketika hati busuk menyerang penduduk negeri maka kebencian, permusuhan dan hujatan menjadi prilaku keseharian,” tambahnya.
Ini Khatib dan Imam Shalat Jumat di Kota Sabang Besok, 29 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Daftar Lengkap Khatib dan Imam Shalat Jumat di Aceh Barat 29 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Dari Peunyerat hingga Lampaseh, Ini Daftar Khatib dan Imam Shalat Jumat Pada 29 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Pesan Abu Paya Pasi: Setiap Muslim Wajib Kuasai Tiga Ilmu Dasar Ini |
![]() |
---|
Tgk Umar Rafsanjani Soal Suami Digugat Cerai Istri, Ini Daftar Khatib dan Imam Jumat di Aceh Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.