10 Orang Terjaring OTT KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi di Basarnas, Ada Pembagian "Fee" 10 Persen
Ali memastikan, OTT tersebut berawal dari laporan masyarakat yang telah diterima, dianalisis, dan diverifikasi KPK.
SERAMBINEWS.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut pejabat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) diduga melakukan korupsi suap menyuap.
Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, dugaan suap itu terkait pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan Tahun Anggaran 2023.
"Korupsi yang sedang kami selesaikan ini adalah terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Basarnas RI tahun anggaran 2023 tapi terkait dengan dugaan suap menyuapnya," kata Ali saat ditemui awak media di Gedung KPK lama, Jakarta Selatan, Rabu (26/7/2023).
Ali memastikan, OTT tersebut berawal dari laporan masyarakat yang telah diterima, dianalisis, dan diverifikasi KPK.
KPK kemudian menerjunkan tim untuk menuntaskan pengusutan dugaan korupsi tersebut.
Sejauh ini, kata Ali, pihaknya telah mengamankan 10 orang termasuk pejabat Basarnas.
Berdasarkan sumber Kompas.com, pejabat dimaksud adalah Koordinator Administrasi (Koorsmin) Kepala Basarnas Letkol Adm Afri Budi Cahyanto.
"Jadi terkait dugaan korupsi suap menyuap dalam pengadaan peralatan deteksi korban ke runtuhan tahun anggaran 2023," tutur Ali.
Baca juga: Sosok Letkol Afri Budi Cahyanto, Pejabat Basarnas Ditangkap KPK Terkait Kasus Suap, Perwira TNI AU
Pejabat Basarnas yang Terjaring OTT KPK Diduga Lakukan Suap Menyuap
Terpisah, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan, pihaknya menduga terdapat pembagian fee 10 persen dalam dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa tersebut.
Selain itu, kata Firli, tim KPK juga mengamankan barang bukti sejumlah uang tunai dalam OTT tersebut.
"Alat bukti yang disita berupa uang tunai," ujar Firli.
Adapun OTT digelar di daerah Jalan Hankam, Cilangkap, Jakarta Timur dan Jatisampurna, Bekasi Jawa Barat pada Selasa (25/7/2023) sekitar pukul 14.00 WIB.
Terpisah, Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri mengatakan, OTT tersebut merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat.
Adapun dugaan kecurangan pengadaan barang dan jasa yang tengah dibongkar KPK ini masuk dalam anggaran Basarnas Tahun 2023.
"Memang dugaan tindak pidana korupsi yang sedang kami selesaikan ini adalah terkait pengadaan barang dan jasa di lingkungan Basarnas RI tahun anggaran 2023," ujar Ali saat ditemui di gedung KPK lama. Sebelumnya, KPK menangkap tangan 8 orang dalam OTT di Jakarta dan Bekasi.
Beberapa dari mereka merupakan penyelenggara negara termasuk Arif Budi Cahyanto, swasta, dan pihak lainnya.
Ali mengatakan, mereka yang ditangkap diduga sedang melakukan tindak pidana korupsi terkait pengadaan barang dan jasa.
"Informasi yang kami terima, sementara yang diamankan ada sekitar 8-an orang, salah satunya pejabat di Basarnas RI," kata Ali saat dihubungi, Selasa (25/7/2023) malam.
Meski demikian, Ali belum mengungkap siapa saja nama-nama para pihak yang terjaring OTT.
Ia hanya menyebut KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk melakukan pemeriksaan dan menentukan status hukum mereka.
Terpisah, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, pejabat Basarnas dan para pihak lainnya diamankan karena diduga melakukan penyerahan uang terkait dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa.
"Kami mengamankan beberapa orang dan sejumlah uang dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan mohon bersabar," ujar Ghufron.
Terbaru, KPK menyebut saat ini sudah mengamankan 10 orang dari OTT pejabat Basarnas tersebut.
Baca juga: Anak Anggota DPRD Sumut dan ASN Pemko Medan Digigit Anjing Suspect Rabies, Kini Jalani Perawatan
Baca juga: Update Harga Emas di Banda Aceh Hari Ini per Mayam Lengkap, Rabu 26 Juli 2023
Baca juga: Tiga Pintu Irigasi di 2 Kecamatan di Pidie Rusak Parah, Petani Terancam Gagal Panen
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPK Amankan 10 Orang Saat OTT Pejabat Basarnas",
Panglima Laot Idi Cut Aceh Timur Sebut Basarnas Tak Cari Nelayan Hilang, Begini Tanggapan SAR Langsa |
![]() |
---|
Panglima Laot Idi Cut Sebut Basarnas Tak Mencari ABK yang Hilang |
![]() |
---|
VIDEO - Terbongkar! Karsih Tipu Puluhan Warga Lewat Kontrakan Bodong di Bekasi |
![]() |
---|
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Divonis 3,5 Tahun Penjara Terkait Kasus Suap Harun Masiku |
![]() |
---|
Reza Arianda Putra Aceh Lulusan UIN Ar-Raniry Tembus Finalis Abang None Jakarta 2025, Ini Sosoknya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.