KISAH Anak Kuli Bangunan Ini Sukses Jadi Polisi, Latihan Pakai Sepatu Sobek, Dulu Pelayan Kafe
Selama proses seleksi hingga lolos menjadi polisi, anak kuli bangunan ini hanya memiliki satu sepatu.
"Bahkan sepatunya jauh lebih bagus dari sepatu yang anak saya gunakan sebelumnya," ucapnya.
Bahkan, video Zidan saat tes mengikuti sepatu sobek yang ditambal tapping viral di media sosial.
Dedy mengaku, kini sepatu yang mengantarkan anaknya menjadi polisi akan disimpan dengan baik.
"Ini akan disimpan, pengingat perjuangan anak saya untuk bisa masuk polisi. Bahkan saat saya lihat sepatu ini, air mata suka menetes," kat Dedy, yang terlihat berkaca-kaca sambil menunjukan sepatu milik Zidan tersebut.
Kumpulkan Uang Sendiri untuk Biaya Seleksi Polisi
M Zadani Haykal Taufiq (19) anak kuli bangunan yang berhasil lolos tes masuk polisi pada rekrutmen Polri 2023, merupakan anak yang penuh semangat, ulet, pekerja keras, dan tak mau menyusahkan orang tua.
Bagaimana tidak, untuk bisa mengkuti tes Polisi, sebelumnya Zadani yang akrab disapa Zidan ini, bekerja menjadi pelayan kafe.
Upah yang didapat sebagian ia kumpulkan untuk bekalnya berlatih dan mengikuti tes, saat polri kembali membuka rekrutmen kembali.
Kegagalan masuk polisi pada 2022, dijadikan pelajaran oleh Zidan. Ia berlatih fisik, belajar, hingga mengumpulkan uang untuk kembali daftar dan mengikuti tes pada 2023 meski dengan keterbatasan.
Akhirnya, jerih payah dan perjuangan pemuda asal Kampung Cipicung, Baleendah, Kabupaten Bandung, anak dari pasangan Dedy Taufik (49) dan Fitriani Hasanah (43), membuahkan hasil ia lolos masuk seleksi Polisi dan kini sedang me
Menurut Dedy, bekal Zidan mengikuti tek masuk Polisi hasil dari kerjanya sendiri, sekitar Rp 2 sampai Rp 3 juta.
"Uang itu digunakan untuk ongkos, makan, fotokopi berkas persyaratan, dan lainnya," kata Dedy, saat ditemui di kediamannya, Selasa (25/7/2023).
Sebab kata Dedy, selama tes anaknya berangkat subuh dan pulang malam hari, uang itu digunakan untuk makan dan lainnya.
Jadi kata Dedy, itu bukan untuk bayar masuk Polisi atau apa, itu untuk bekalnya sendiri.
"Kalau hal bayar membayar, saya tidak merasa membayar sepeser pun," ujar Dedy.
Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, IPNU Pidie: Negara Harus Bertanggung Jawab |
![]() |
---|
Rumahnya Digeruduk Massa, Ahmad Sahroni Diduga Kabur ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Unsam Terima Serambi Ekraf Awards 2025, Kembangkan Arboretum Mendukung Ekonomi Kreatif |
![]() |
---|
Massa Obrak-abrik Rumah Ahmad Sahroni, Mobil Mewah Dirusak, Perabotan hingga Brankas Dijarah |
![]() |
---|
Serambi Ekraf Awards Menambah Motivasi Usaha Ekonomi Rakyat di Bireuen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.