KISAH Anak Kuli Bangunan Ini Sukses Jadi Polisi, Latihan Pakai Sepatu Sobek, Dulu Pelayan Kafe

Selain itu kata Dedy, meski alat untuk berlatih atau fasilitas penunjang saat mempersiapkan diri untuk tes polisi tak mempuni, anaknya tetap berlatih dengan giat setiap hari, setelahnya gagal pada 2022 hingga kembali mengikuti tes di 2023.

"Bahkan mungkin masyarakat di sekitar sini, tak asing lagi kepada anak saya, sebab setiap hari ia lari keliling di sekitar sini," kata Dedy, yang dibenarkan oleh istrinya.

Memang kata Fitri, Zidan memiliki sosok yang mandiri dan tak mau menyusahkan orang lain dan membebani orang tuanya.

"Bahkan di akhir tes, sempat saya tanya masih ada bekal gak. Zidan menjawab masih ada, pas saya periksa didompetnya hanya tinggap Rp 7.500 lagi," ujar Fitri, yang terlihat berkaca-kaca saat mengingat momen tersebut.

Fitri mengatakan, saat itu langsung bilang ke ayahnya kasih dulu uang untuk Zidan, uang untu apa aja yang ada.

"Jadi dia tak minta, meski sisa uang segitu lagi," katanya.

Dedy membenarkan, kejadian tersebut, ia mengatakan dan saat itu ia sedang tak bekerja.

"Soalnya kan kuli bangunan, kadang ada kerjaan kadang tidak, kadang kerjanya jauh kadang dekat rumah," kata Dedy.

Dedy mengku, bahkan saat itu ia langsung meminjam dulu uang untuk anaknya itu.

"Setelah itu alhamdulillah langsung dapat kerjaan. Alhamdulillah, sekarang Zidan bisa masuk Polisi, yang menjadi cita-citanya sejak TK," katanya.

Saat sitanya kunci mendidik anak supaya semangat, pantang menyerah, ulet, madiri, seperti Zidan, Dedy menjawab, intinya berdoa saja.

"Ibarat kata, kalau kita ingin mempunyai anak soleh, solehkan lah dulu diri sendiri, berusaha sekuat tenaga berbuat kesolehan bagi diri sendiri, baru kita berharap punya anak yang soleh," tuturnya.

Dedy mengaku, selalu berpesan kepada Zidan, nanti kalau sukses, jadi seorang polisi jangan lupa diri.

"Tetap jadi diri sendiri, jadi orang jujur, amanah, dan tetap istiqomah, itu yang selalu saya sampaikan," ucapnya.

Sebelum lolos seleksi Polisi, kata Dedy, Zidan sekolah di SDN Ciptawinaya, Cipicung, Baleendah, dilanjutkan ke SMPN Baleendah 2, lalu SMKN 2 Baleendah.

"Di SMKN 2, Zidan jurusan tataboga, tak nyambung memang, tapi jadi polisi sudah jadi cita-citanya saat TK. Kalau jadi polisi gagak katanya," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com dengan judul DULU Pelayan, Kini Anak Kuli Ini Jadi Polisi, Latihan Pakai Sepatu Sobek, Ortu Nangis: Maafin Ayah!

Baca juga: 10 Orang Terjaring OTT KPK dalam Kasus Dugaan Korupsi di Basarnas, Ada Pembagian "Fee" 10 Persen

Baca juga: Anak Anggota DPRD Sumut dan ASN Pemko Medan Digigit Anjing Suspect Rabies, Kini Jalani Perawatan

Baca juga: Asib Ali, Pria India yang Dulu Viral Ditolak Syarifah Kini Menetap di Indonesia, Sibuk Jualan Online