4 Pekerja Tambang Emas Ilegal Tewas di Mandailing Natal Sumut, Satu Orang Kritis Tertimpa Pohon

Empat pekerja tambang emas ilegal tewas di perbukitan Dolok Batu Nabontar, atau sekitar dua kilometer dari Desa Aek Olbung, Kecamatan Batang Natal

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi penemuan mayat perempuan di kamar kos. 

SERAMBINEWS.COM, MADINA - Tambang emas ilegal kembali memakan korban jiwa, kali ini di Sumatera Utara.

Empat pekerja tambang emas ilegal tewas di perbukitan Dolok Batu Nabontar, atau sekitar dua kilometer dari Desa Aek Olbung, Kecamatan Batang Natal, Kabupaten Mandailing Natal.

Saat beristirahat usai melakukan penambangan di tambang emas ilegal pada Minggu (31/7/2023) petang kemarin, gubuk yang dijadikan tempat beristirahat para pekerja itu tertimpa pohon besar.

Keempat korban yang berada di dalam gubuk, masing-masing Barlian (65), Jabbar (35), Marhalam (35), dan Edi warga Desa Aek Holbung dan Desa Ampung Siala meninggal dunia di tempat.

Sementara itu, satu orang lainnya bernama Pandi kritis dan dirawat di RSUD Panyabungan.

Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Madina, Mukhsin Nasution, ada tiga orang yang selamat.

Mereka yang selamat yakni Kanaekan (37) Alwi (27), dan Salman (30).

"Sebatang pohon besar tumbang menimpa tempat peristirahatan warga yang mencari emas secara tradisional dan menyebabkan 4 orang meninggal dunia," kata Mukhsin Nasution, Selasa (1/8/2023).

 

Mukhsin menerangkan, proses evakuasi korban memakan waktu sekitar lima jam.

Medan yang sulit dilalui, ditambah lagi ukuran pohon begitu besar menjadi faktor utama proses penyelamatan.

 
Pascakejadian, jenazah para korban telah diserahkan kepada keluarganya dan sudah dimakamkan.

"Yang melaporkan itu korban luka. Alhamdulillah sudah kami evakuasi dan serahkan ke keluarga," kata Mukhsin.

 

Baca juga: Fakta 8 Pekerja Tambang Emas Ilegal di Banyumas Tertimbun di Kedalaman 60 Meter, Evakuasi Terkendala

Edy Rahmayadi pernah bilang ingin tutup paksa tambang emas ilegal

Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi pernah bilang akan menutup paksa tambang emas ilegal yang ada di Kabupaten Mandailing Natal.

Hal ini berkaitan dengan seringnya kejadian yang memakan korban jiwa di sekitar kawasan tambang.

Namun, Edy mengatakan sebelum menutup, pihaknya masih memikirkan rencana pengalihan tempat kerja bagi para pegawainya yang bekerja di tambang emas.

"Iya setelah ini. Kita ini sudah tegas ini. Tapi kan menghadapi rakyat ini yang harus kerja. Kita tutup itu tetapi orang-orang yg bekerja harus kita alihkan pekerjaannya. Jangan gara-gara itu kita tutup terus anak, saudaranya, kita sengsarakan. Walaupun kita tahu itu tidak benar," kata Edy saat diwawancarai, Selasa (24/1/2023).

Dikatakannya, sebelum benar-benar menutup tambang emas, harus dilakukan kajian terlebih dahulu.

"Untuk mengiyakan ini, ini perlu proses, tetapi ke depaan saya akan paksa itu karena itu tidak cocok untuk dilakukan," katanya.

Sebelumnya, Edy juga meminta pihak kampus membuat kajian lebih mendalam tentang keberadaan penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kabupaten Mandailingnatal (Madina) yang diduga kuat memicu gangguan kesehatan, terutama stunting bagi anak, akibat penggunaan bahan kimia.


Beberapa kejadian di lokasi tambang juga memakan nyawa warga. Seperti pada 19 Januari 2023 lalu, 2 warga ditemukan tewas tertimbun longsor di bekas tambang emas di Desa Tapus Kecamatan Linggabayu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut).

Pada April 2022 lalu, di Desa Banjar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis (28/4/2022), sebanyak 12 emak-emak meninggal dunia akibat tertimbun longsor bekas tambang emas.

 

Baca juga: Nasib Pilu Sri Mulyani Dibunuh Oknum TNI, Pelaku Mantan Tunangan Korban, Mayatnya Jadi Kerangka

Baca juga: VIDEO Viral Pencuri Solar di Kendari Sempat Diamuk Warga, Motor Pelaku Digantung ke Tiang Listrik

Baca juga: Jika Presiden Volodymyr Zelensky Terbunuh dalam Perang Lawan Rusia, Ini Skenario Ukraina

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul 4 Pekerja Tambang Emas Ilegal di Kabupaten Madina Tewas, Satu Kritis Tertimpa Pohon

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved