Berita Aceh Singkil
UTU Latih Istri Nelayan Teluk Nibung Aceh Singkil Hasilkan Produk Perikanan Kreatif
"Melalui kegiatan ini, hasil laut dapat diolah menjadi produk perikanan kreatif yang dapat diperjualbelikan, khususnya kepada para wisatawan,” katanya
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Saifullah
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Tim Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Teuku Umar (BEM FPIK UTU) melakukan bimbingan teknis pembuatan produk perikanan kreatif kepada warga Desa Teluk Nibung, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil.
Kegiatan yang menyasar istri nelayan tersebut di bawah koordinir dosen pembimbing lapangan, Dr Muhammad Rizal berkolaborasi dengan Yayasan Konservasi Pesisir Indonesia (YAKOPI).
Produk perikanan kreatif yang dilatih adalah pembuatan abon ikan dan telur gabus ikan (stik ikan).
Syahrul Ramadhan, Ketua Tim PPK Ormawa BEM FPIK UTU mengatakan, kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah skill masyarakat.
Khususnya para istri nelayan dalam memanfaatkan hasil tangkapan ikan yang didapat oleh suaminya menjadi suatu produk bernilai ekonomis tinggi.
Mengingat selama ini kebanyakan hasil laut dari wilayah Kepulauan Banyak masih diperdagangkan dalam bentuk mentah ke luar daerah.
"Melalui kegiatan ini, hasil laut dapat diolah menjadi produk perikanan kreatif yang dapat diperjualbelikan, khususnya kepada para wisatawan,” katanya.
“Karena kawasan Pulau Banyak merupakan salah satu objek wisata yang mulai banyak dikunjungi para wisatawan," urai dia.
Sementara itu, Pemerintah Kampung Teluk Nibung berharap kegiatan dapat terus berlanjut hingga terbentuknya suatu kelompok usaha yang menjadi wadah bagi perempuan rumah tangga nelayan.
Sehingga mendapatkan penghasilan tambahan guna membantu perekonomian keluarga.(*)
Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasis
Universitas Teuku Umar (UTU)
pelatihan istri nelayan
Teluk Nibung
Aceh Singkil
Serambi Indonesia
Serambinews.com
Kemarau, Warga Aceh Singkil Diimbau tak Buka Lahan dengan Cara Dibakar |
![]() |
---|
Harga TBS Jadi Bahan Obrolan Pekebun, Kini Rp 2.420/Kg di Tingkat Petani |
![]() |
---|
Khatib Jumat di Aceh Singkil Soroti Pencurian Sawit |
![]() |
---|
Lima Warna Ciri Khas Singkil, Ini Makna dan Filosofinya |
![]() |
---|
UPDATE Cuaca di Aceh Singkil, Tujuh Kecamatan Diprediksi Berawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.