Ade Armando Kader PSI Mundur dari Cokro TV: Saya Dilarang Kritik PDIP Terkait Ganjar Pranowo
"Saya mundur dari Cokro TV karena dilarang mengkritik PDIP terkait Ganjar. Kritik semacam ini dianggap akan mengurangi elektabilitas Ganjar," tulis
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Hanya beberapa jam setelah postingan "perpisahan" Denny Siregar ke Ade Armando, politis PSI ini pun memberikan penjelasan soal hubungannya dengan Cokro TV.
Dalam cuitannya, Ade Armando menyatakan mundur dari akun Youtube Channel tersebut.
"Saya mundur dari Cokro TV karena dilarang mengkritik PDIP terkait Ganjar. Kritik semacam ini dianggap akan mengurangi elektabilitas Ganjar," tulis Ade.
Hubungan Ade Armando dengan PDIP dan pendukung Ganjar kembali menghangat menyusul kunjungan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ke kantor PSI, pekan lalu.
Ade Armando yang kini menjadi politisi di partai tersebut secara terbuka memuji Prabowo sebagai sosok yang rendah hati.
Padahal, diakui Ade juga, di masa lalu dirinya kerap mengkritik Prabowo, bahkan ia menyebut eks Danjen Kopassus tersebut tidak pantas memimpin Indonesia ke depannya.
“Jujur saja, saya sangat terkesan dengan Pak Prabowo. Sebab, selama ini saya adalah orang yang kerap mengkritiknya dengan tajam dan keras," katanya ketika itu.
"Namun saat bertemu, di hadapan orang-orang, dia justru mengapresisi apa yang saya lakukan."
"Bahkan hal lain yang saya kagumi, dia itu saat ini adalah calon presiden dengan elektabilitas terbesar. Kalau saya hanya sekedar caleg, seorang YouTuber, seorang aktivis media sosial. Jauh sekali jaraknya. Namun, yang terjadi dia justru memuji-muji saya. Ini sikap yang sangat humble dari seorang Prabowo."
Baca juga: Denny Siregar dan Ade Armando Pecah Kongsi: Saya Dilarang Kritik PDIP Terkait Ganjar di Cokro TV
Pengumuman dari Denny Siregar
Beberapa jam sebelumnya, pegiat media sosial, Denny Siregar menulis "pengumuman perpisahan" antara Cokro TV dengan Ade Armando.
Dalam postingannya, Senin pagi (7/8/2023), Denny Siregar mengucapkan terima kasih kepada pengajar Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia itu.
Namun, tulis Denny, idealisme dirinya dan Ade Armando saat ini sudah berbeda.
Sehingga nilai-nilai yang diusung Ade Armando tidak cocok lagi untuk ditampilkan di Cokro TV.
Menurut Denny, Cokro TV dibentuk sebagai wadah menyampaikan apa yang Dirinya dan teman-temannya yakini.
“Maaf, kalo idealisme kami gak sesuai keinginan bang Ade. CokroTV dibentuk sejak awal untuk membela nilai-nilai yang kami yakini benar. Kami kawal Jokowi. Kami kawal Ganjar. Kami non partisan. Karena kami percaya menjaga negeri bisa dari banyak sisi,” tulisnya.
Dalam tulisannya, Denny menegaskan tetap mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bakal calon presiden PDIP, Ganjar Pranowo.
Denny juga mengaku tidak percaya dengan Prabowo, sosok yang belakangan dekat dengan PSI, partai tempat bernaung Ade Armando.
"Semoga bang Ade senang merasa bebas mendukung siapapun di channel sendiri. Tapi tidak di CokroTV. Kita punya jalan sendiri-sendiri."
Ade Armando dan Denny Siregar selama ini dikenal sebagai loyalis Presiden Jokowi.
Mereka berdua kerap membela Jokowi saat sang presiden diserang musuh-musuh politiknya, terutama menjelang Pilpres.
Beberapa bulan menjelang pendaftaran capres, manuver-manuver yang dilakukan elite politik kerap membuat kejutan publik.
Termasuk, kehadiran Prabowo di kantor PSI beberapa waktu lalu.
Fenomena tersebut cukup mengejutkan banyak pihak, lantaran PSI sejak awal sudah mengumumkan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo.
Hanya saja menurut PSI, dukungan mereka dianggap sebelah mata dan diremehkan oleh PDIP.
"Pak Prabowo, capres dengan elektabilitas yang tinggi rela datang ke tempat kami, anak-anak ingusan, anak-anak kemarin sore. Kalau di tempat lain mungkin kami yang harus merangkak ke sana," ujar petinggi PSI, Grace Natalie ketika itu.
Meski tidak disebutkan, sebagain kalangan menafsirkan kata "tempat lain" yang dimaksud Grace adalah PDIP.
Baca juga: Ade Armando Klaim Ganjar Pranowo dan PDIP Teken Kontrak Politik, PDI-P: Fitnah dan Rugikan Partai
Profil Ade Armando
Dikutip dari TribunnewsWiki.com, Ade Armando merupakan pria kelahiran Jakarta, 24 September 1961.
Ia dikenal sebagai seorang pakar komunikasi dari Universitas Indonesia.
Adapun untuk riwayat pendidikan dari Ade Armando, dimulai di Sekolah Dasar (SD) Banjarsari 1 Bandung (1973).
Ade melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Bogor (1976).
Lulus SMP, Ade sekolah di SMA Negeri 2 Bogor (1980).
Lantas, gelar Sarjana Ade Armando diterimanya dari Universitas Indonesia.
Lulus kuliah S1, Ade menempuh pendidikan S2 di Florida State University, Amerika Serikat.
Ade Armando pun melanjutkan S3 di Universitas Indonesia.
Karier Ade Armando
Akademisi sekaligus pegiat media sosial, Ade Armando, telah bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), kini statusnya sebagai kader PSI.
Selain masuk ke dunia politik, Ade diketahui mengajar di Departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), serta di beberapa universitas lainnya pada jenjang sarjana maupun pascasarjana.
Sebelumnya, ia juga pernah menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia periode 2004–2007.
Ade Armando sempat menjadi anggota redaksi Jurnal Prisma pada 1988 sebelum menempuh program pascasarjana di Florida.
Selang beberapa waktu, setelah kembali dari Amerika Serikat, anak pasangan Jus Gani dan Juniar Gani ini bergabung dengan harian Republika dan menempati posisi sebagai redaktur.
Namun, pada 1998, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dari koran tersebut.
Selain sebagai redaktur koran, Ade Armando meniti karier dan meraih penghargaan di berbagai bidang lainnya.
Kemudian, ia pernah Manajer Riset Media di perusahaan riset pemasaran transnasional, Taylor Nelson Sofres (1998-1999).
Selain itu, Ade pernah menjadi Direktur Media Watch & Consumer Center (2000-2001) dan Anggota Kelompok Kerja Tim Antardepartemen RUU Penyiaran, Kementrian Negara Komunikasi dan Informasi (2001).
Pada tahun 2001-2003, Ade menjadi Ketua Program S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI.
Ade juga pernah menjadi Anggota Komisi Penyiaran Indonesia (2004-2007).
Gabung PSI Sejak April 2023
Dikutip dari Kompas.com, Ade Armando resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada 11 April 2023.
Kini, Ade berstatus sebagai kader PSI.
Menurut Ade, PSI adalah partai yang rajin mengkritik Anies Baswedan selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Saya bangga sekarang menjadi bagian dari PSI, karena PSI yang terus menerus, selama lima tahun menjadi pihak yang terus menerus menggugat apa yang dilakukan oleh Anies," kata Ade dalam program Gaspol! Kompas.com, Selasa (7/6/2023).
Ade menilai, selama lima tahun menjabat, Anies mempergunakan anggaran DKI Jakarta dengan cara yang tidak bertanggung jawab dan merugikan masyarakat luas.
Ia juga menyebut, sejumlah proyek yang dikerjakan oleh pemerintahan Anies yang menurutnya bermasalah.
Seperti penyelenggaraan Formula E, pembangunan Jakarta Internasional Stadium, hingga pengadaan lem aibon.
Baca juga: Ayo Buruan Mendaftar Jalur Mandiri di IAIN Langsa, Ditutup 2 Hari Lagi, Hafiz Gratis Biaya Kuliah
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Tangkap Kadis PUPR Banda Aceh, Terkait Dugaan Korupsi Lahan Zikir Nurul Arafah
Baca juga: Kabar Gembira, 288 Honorer di Pidie Terima SK PPPK, Besok Selasa 8 Agustus 2023 Dibagikan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ade Armando: Saya Dilarang Kritik PDIP Terkait Ganjar di Cokro TV, Khawatir Kurangi Elektabilitasnya
Jadikan Darahku Cahaya yang Menerangi Jalan Kebebasan, Pesan Terakhir Jurnalis Gaza Anas al-Sharif |
![]() |
---|
VIDEO - Faksi Kanan Israel Desak Netanyahu Tumpas Hamas dan Kuasai Gaza Lewat Ekspansi Militer |
![]() |
---|
Haus Darah, Terus Bunuh dan Bantai Rakyat Sipil, Netanyahu Klaim Ingin Bebaskan Gaza dari Hamas |
![]() |
---|
Bawang Merah Naik di Aceh Timur, Capai 45 Ribu per Kg |
![]() |
---|
Selera Wisatawan Eropa Memang Beda, Datang Jauh-jauh ke Singkil hanya Mau Lihat Buaya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.