Jurnalisme Warga

Dudika, Kekuatan Membangun Pendidikan di SMK

DEWASA ini kemajuan industri mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya penerapan teknologi dan informasi dalam proses produksi.

Editor: mufti
IST
FITRIADI, S.Pd.I., M.Pd., Waka Hubdin SMKN 1 Al Mubarkeya dan Sekretaris Wilayah IGI Provinsi Aceh, melaporkan dari Banda Aceh 

FITRIADI, S.Pd.I., M.Pd., Waka Hubdin SMKN 1 Al Mubarkeya dan Sekretaris Wilayah IGI Provinsi Aceh, melaporkan dari Banda Aceh

DEWASA ini kemajuan industri mengalami perkembangan yang sangat pesat, khususnya penerapan teknologi dan informasi dalam proses produksi.

Sekarang kita telah memasuki era digital atau Revolusi Industri 4.0, di mana tuntutan dan tantangan kompetensi yang diharapkan lulusan pendidikan kejuruan dan dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (Dudika) harus seimbang.

Artinya, tidak terdapat kesenjangan yang besar antara kompetensi yang dihasilkan pendidikan kejuruan dan yang diharapkan Dudika.

Lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai salah satu sumber tenaga kerja yang produktif dapat memenuhi tuntutan pasar secara global dalam meningkatkan daya saing ekonomi suatu negara.
Siswa SMK harus dipersiapkan secara serius dalam berbagai program kejuruan dengan mempertajam kemampuan adaptif dan produktif.

Namun, kemampuan ini harus sejalan dengan kompetensi yang bersifat personal maupun sosial. Adanya Dudika kini membuat para lulusan SMK memiliki peluang lebih besar untuk mendapat pekerjaan.

Pasalnya, sebagian besar SMK saat ini sudah terhubung atau menjalin kerja sama dengan pihak Dudika.
Dudika sendiri pun memiliki peran dalam membantu pelaksanaan praktik kerja lapangan (PKL) atau magang bagi guru maupun siswa SMK.

Kerja sama dengan Dudika tidak hanya terpaku pada penyediaan praktik kerja lapangan atau magang bagi siswa saja.

Namun, juga meliputi pengembangan kompetensi guru kejuruan, penyelarasan kurikulum, penyediaan prasarana dan sarana pendidikan, sertifikasi kompetensi, hingga rekrutmen lulusan SMK.

Saat ini saya sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat dan Industri di SMK Negeri 1 Al Mubarkeya, Kabupaten Aceh Besar, tentunya merasa keberadaan Dudika dalam meningkatkan mutu pendidikan SMK sangat terasa.

Di mana perusahaan atau industri nyata hadir dalam proses pembelajaran siswa baik pada program praktik kerja lapangan atau magang siswa, magang guru, maupun penyelarasan kurikulum bersama antara SMK dan Dudika.

Kita menyadari pendidikan kejuruan berfungsi menyiapkan siswa menjadi manusia Indonesia seutuhnya yang mampu meningkatkan kualitas hidup, mampu mengembangkan dirinya, dan memiliki keahlian, serta keberanian membuka peluang meningkatkan penghasilannya.

Sebagai suatu pendidikan khusus, pendidikan kejuruan direncanakan untuk mempersiapkan peserta didik memasuki dunia kerja.

Sebagai tenaga kerja produktif yang mampu menciptakan produk unggul yang dapat bersaing di pasar global dan profesional yang memiliki kualitas moral di bidang kejuruannya (keahliannya). 
Di samping itu, pendidikan kejuruan juga berfungsi mempersiapkan siswa menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Fungsi pendidikan kejuruan menyiapkan siswa menjadi tenaga kerja produktif, antara lain, (1) memenuhi kebutuhan tenaga kerja dunia usaha dan dunia industri; (2) menciptakan lapangan kerja bagi dirinya dan bagi orang lain; dan (3) mengubah status siswa dari ketergantungan menjadi  berpenghasilan (produktif).

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved