Berita Banda Aceh

BSIP Aceh Jalin Kerja Sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala

dari Fakultas Pertanian USK turut hadir Ketua Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Dr Siti Hafsah, dan beberapa perwakilan dosen. 

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nur Nihayati
ISTIMEWA
Kepala BSIP Aceh Firdaus dan Dekan Fakultas Pertanian USK Prof Samadi didampingi para pejabat memperlihatkan nota kerja sama di aula BSIP Aceh pada Senin (7/8/2023) pagi. 

dari Fakultas Pertanian USK turut hadir Ketua Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Dr Siti Hafsah, dan beberapa perwakilan dosen. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Aceh menjalin kerja sama dengan Universitas Syiah Kuala (USK).

Kerja sama ini bergerak di bidang penerapan dan diseminasi standar instrumen pertanian, pendidikan, pengujian, dan magang mahasiswa di BSIP.

Penandatangan Memorandum of Agreement (MoA) dilakukan oleh Kepala BSIP Aceh Firdaus dengan Dekan Fakultas Pertanian USK Prof Samadi di aula BSIP Aceh pada Senin (7/8/2023) pagi.

Hadir dari BSIP Aceh, Kasubbag Tata Usaha Fauzi Nasri, Koordinator Program dan Evaluasi BSIP Aceh Husaini, dan Sub Koordinator Kerjasama dan Pelayanan (KSPP) Rizki Ardiansyah.

Sedangkan dari Fakultas Pertanian USK turut hadir Ketua Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Dr Siti Hafsah, dan beberapa perwakilan dosen. 

Dalam arahannya, Kepala BSIP Aceh Firdaus memaparkan tugas dan fungsi sekaligus mensosialisasikan kelembagaan BSIP Aceh yang tergolong masih sangat baru. 

“BSIP adalah lembaga yang baru saja terbentuk sejak 2022 dengan tugas pokok dan fungsinya menerapkan dan mendiseminasikan standar instrumen pertanian spesifik lokasi," kata Firdaus.

Tugas utama BSIP berada pada tiga aspek yakni penerapan standar pada instrumen fisik, biologi dan sistem. Firdaus berharap pelaksanaan kerja sama ini dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa nantinya. 

Dekan Fakultas Pertanian USK Prof Samadi dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada BSIP Aceh atas kesempatan kerja sama ini. 

Dengan kerja sama ini diharapkan memberikan dampak positif pada kedua belah pihak dan dapat dijadikan sebagai pengalaman kerja bagi mahasiswa di dunia nyata. 

“USK tiap tahun menempatkan mahasiswa pada berbagai instansi baik lembaga pemerintah maupun swasta. Ini dilakukan mengikuti program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) yang merupakan program Kemendikbud yang dilaksanakan selama empat bulan," kata Prof Samadi.(*)

Baca juga: Besok, Wamen Tenaga Kerja ke Aceh, Lakukan Pertemuan dengan Pelaku Dunia Usaha

Baca juga: Jaksa Usut Dugaan Korupsi di BPKD Lhokseumawe, Negara Diperkirakan Rugi Rp 3,4 Miliar

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved