Berita Aceh Barat
Melihat Pesona Pulau Sada di Rawa Nipah Aceh Barat
Sepanjang perjalanan terlihat pohon nipah berjejer dari sisi kiri dan kanan di setiap jalur masuk ke rawa nipah tersebut menuju Pulau Sada
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH - Desingan suara kapal Nelayan terdengar keluar masuk melintasi alur kawasan Pulau Sada yang merupakan salah satu peninggalan sejarah lama di kawasan rawan nipah di Desa Suak Timah, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat.
Sekelompok mahasiswa dan masyarakat terlihat memasuki daerah tersebut guna menikmati pemandangan di lokasi yang akan dijadikan lokasi pengembangan ekowisata nipah, sebagai salah satu icon wisata di Kabupaten Aceh Barat saat ini.
Sepanjang perjalanan terlihat pohon nipah berjejer dari sisi kiri dan kanan di setiap jalur masuk ke rawa nipah tersebut menuju Pulau Sada.
Pandangan mata pengunjung terus mengarah di sekeliling danau yang bentangi dedaunan pohon nipah yang terus bergoyang ditiup angin sepoi-sepoi pada, Sabtu (12/8/2023) sore.
Sesekali teriakan pengunjung minta buah nipah untuk dipetik yang bertengger di batangnya.

Di sela-sela pohon nipah terlihat para nelayan memancing ikan sana dan sebagian menggunakan jaring untuk mendapatkan ikan-ikan di daerah tersebut.
Ternyata kawasan rawa bak danai luas itu, merupakan salah satu kawasan yang menjadi pendapatan ekonomi masyarakat setempat.
Misalnya dengan mencari ikan, penjualan buah nipah, termasuk pemanfaatan pucuk muda daun nipah untuk dijadikan balutan rokok yang mereka jual keluar.
“Ini kawasan pendapatan ekonomi masyarakat kita selama ini, disamping masyarakat nelayan mencari ikan, juga mencari buah nipah yang dijual kepada pedagang di kawasan Meulaboh dan sekitarnya dengan harga hingga Rp 25 ribu per tandan,” ungkap Sekjen Pembangunan Kecamatan Samatiga, Tgk Suandi kepada Serambinews.com, Sabtu (12/8/2023).
Baca juga: Pembangunan Ekowisata Nipah Bubon Aceh Barat Diminta Segera Direalisasi
Di lokasi tersebut juga terdapat dua daratan yang disebutkan sebagai pulau Sada, dengan luas hampir mencapai setengah hektar yang di sekelilingnya ditumbuhi pohon nipah yang luasnya mencapai 50 hektar lebih.
Di Pulau Sada tersebut terdapat satu makam yang diduga salah satu petinggi kerajaan di masa Kerajaan Sultan Iskandar Muda yang dilihat dari batu nisan yang saat ini masih ada.
Perjalanan ke Pulau Sada menyita waktu sekitar 15 hingga 20 menit dengan menggunakan boat nelayan.
Burung-burung bango putih terlihat menghinggapi di pohon-pohon nipah dalam kawasan, dan bersarang di sana menghiasi keindahan pulau tersebut.
Para pengunjung yang dipandu masyarakat setempat, memetik langsung buah nipah dan mencicipi isinya yang mirip dengan buah kolang kaling, dengan citra rasa seperti kelapa muda, sedangkan rasa airnya seperti air nira.
Konon buah nipah disebut-sebut mampu menjadi obat penyembuh bagi yang menderita penyakit maag dan menyegarkan tubuh bangi yang mengonsumsinya, dengan cara meraciknya menjadi jus.
“Di Pulau Sada ini hanya terdapat satu makam saja, berdasarkan batu nisan yang ada kita duga ini adalah salah satu petinggi kerajaan di masa Kerajaan Sultan Iskandar Muda.
Namun siapa orang itu kita belum mengetahuinya, dan perlu ada penelitian dari ahli sejarah,” ungkap Tgk Suandi yang juga salah satu tokoh masyarakat Samatiga yang ikut menemani para mahasiswa meninjau keindahan pulau sada.
Baca juga: Kemenparekraf RI Bahas Pengembangan Ekowisata Nipah Bersama Tim Pj Bupati Aceh Barat
Di pulau itu, sebelumnya memang ada kehidupan di masa lalu, disamping adanya makam tersebut, juga ada pohon kelapa yang usianya berumur ratusan tahun.
Saat ini di Pulau Sada milik pemerintah tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat setempat dengan ditanami tumbuhan nilam.
Ia menambahkan, pulau sada dan makam sejarah yang ada di daratan kecil itu perlu adanya pemugaran, sehingga bisa terus terawat dengan baik kedepan.
Apalagi daerah tersebut akan dijadikan lokasi pengembangan ekowisata nipah.
Dengan harapan menjadi fokus pemerintah untuk membangun lokasi ekowisata nipah di wilayah tersebut yang kini menjadi harapan masyarakat banyak khususnya warga Kecamatan Samatiga, Aceh Barat.

“Kami berharap peninggalan sejarah ini benar-benar menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh dan Pemerintah Pusat guna mewujudkan pulau sada ini sebagai salah satu lokasi ekowisata nipah,” harap salah satu pengurus Ikatan Pengurus Mahasiswa Samatiga, Banda Aceh, Ibnatul Zakia saat mengunjungi Pulau Sada.
Ia berharap, bahwa di seluruh penjuru negeri ini dapat mengetahui keberadaan Pulau Sada tersebut, sebagai salah satu tempat wisata yang tersembunyi selama ini, hingga kedepan semakin banyak wisatawan yang bisa berkunjung ke pulau tersebut.
Kondisi yang terlihat saat ini menurutnya perlu adanya campur tangan pemerintah dalam pengembangan ekowisata nipah, sehingga semua orang nantinya dapat berkunjung ke daerah itu.
Tentunya dengan adanya fasilitas yang memadai yang dibangun di daerah tersebut, sehingga bisa menjadi salah satu icon wisata di Aceh yang cukup menarik untuk dikunjungi.
Baca juga: Perawat dan Dokter Selingkuh Diam-diam ke Hotel sampai Aborsi, Ketahuan Suami usai Curiga Hal Ini
“Pemugaran tempat bersejarah kita harapkan bisa direspon oleh pemerintah, seperti makam bersejarah yang ada di Pulau Sada, dan menjadi harapan baru terkait pengembangan ekowisata nipah di kawasan Aceh Barat,” harap Ketua IPMS Cabang Meulaboh, Mahfud Syukur.
Histori lama yang berada di kawasan Pulau Sada tersebut hendaknya jangan sampai hilang, sehingga sudah menjadi tugas pemerintah dan masyarakat untuk dilakukan pembugaran dan menata kawasan tersebut.
Sehingga menjadi salah satu tempat wisata islami yang dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Aceh Barat kedepan.(*)
Baca juga: Sebuah Mobil Alami Kecelakaan Tunggal di Aceh Timur, Hilang Kendali Hingga Terbalik Ke Sawah
Cerita Pelarian Pembunuh Majikan di Meulaboh, Tabrak Polisi & Sembunyi di Hutan |
![]() |
---|
Bunuh Majikan Sendiri dengan Sadis di Meulaboh, Kuli Terancam Hukuman Mati |
![]() |
---|
Sadis! Tak Dibayar Gaji, Motif Tukang Bangunan Bunuh Pria di Meulaboh Pakai Linggis |
![]() |
---|
Empat Siswa MTs Harapan Bangsa Meulaboh Raih Enam Medali di Kejuaraan Taekwondo Se-Aceh |
![]() |
---|
SLBN Meulaboh Toreh Prestasi Gemilang di Ajang Talenta Siswa Pendidikan Khusus Se-Aceh 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.