BERITA POPULER

BERITA POPULER - Penumpang Kapal Lompat ke Laut, USK Turunkan UKT, JK: Dana Otsus Bisa Diperpanjang

Satu diantaranya mengenai seorang penumpang kapal lambat berjenis kelamin wanita yang melompat ke Laut ketika kapal tengah berlayar dari Pelabuhan

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM
Rangkuman Berita Populer Serambinews.com dari kanal Nanggroe minggu ini, edisi 14-20 Agustus 2023. 

SERAMBINEWS.COM - Berikut rangkuman berita populer Serambinews.com kanal Nanggroe minggu ini.

Ada sederet persitiwa yang terjadi di Aceh selama sepekan terakhir, terhitung sejak 14-20 Agustus 2023.

Namun dari sejumlah peristiwa yang dikabarkan Serambinews.com tersebut, ada 9 berita yang menarik perhatian pembaca.

Satu diantaranya mengenai seorang penumpang kapal lambat berjenis kelamin wanita yang melompat ke Laut ketika kapal tengah berlayar dari Pelabuhan Ulee Lheu Banda Aceh menuju ke Pelabuhan Balohan Sabang, Sabtu (19/8/2023)

kejadian itu seketika membuat penumpang kapal lainnya histeris.

Beruntung, penumpang wanita itu ditemukan setelah 17 jam bertahan di lautan.

Setelah ditemukan oleh nelayan, identitas wanita itu pun terungkap.

Selain peristiwa tersebut, ada sejumlah informasi lain yang menarik perhatian pembaca selama sepekan terakhir ini.

Mulai dari informasi Univesitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh yang menurunkan UKT bagi mahasiswa baru, hingga ungkapan dari Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla soal dana Otsus Aceh memiliki kemungkinan untuk diperpanjang.

Selengkapnya, simak dalam rangkuman Berita Populer Serambinews.com berikut.

Baca juga: Soal Protes Loloskan Peserta Misterius, Panwaslih Aceh Sebut Hanya Kesalahan Penulisan Nama

1. BREAKING NEWS - Diduga Depresi, Wanita Penumpang Kapal Lambat dari Banda Aceh-Sabang Lompat ke Laut

Seorang wanita diduga depresi nekat melompat dari Kapal Motor Penyeberangan atau KMP Aceh Hebat 2 ke laut ketika berlayar dari Pelabuhan Ulee Lheu Banda Aceh menuju ke Pelabuhan Balohan Sabang, Sabtu (19/8/2023)

Aksi nekat wanita ini membuat penumpang KMP Aceh Hebat 2 lainnya menjadi syok dan histeris.

Momen menegangkan tersebut juga sempat terekam CCTV kapal tersebut dan mendadak viral di media sosial, terutama di Sabang.

Dia me lompat ke laut di sekitar perairan tengah laut, Sabtu (19/8/2022).

Dalam video berdurasi singkat itu, tampak wanita yang mengenakan baju bewarna putih itu berdiri di pinggir kapal.

Ia tampak hendak melompat ke dalam laut, namun terlihat masih ragu.

Baca selengkapnya

2. Rektor UIN Ar-Raniry: WH Tidak Bisa Tindak Oknum TNI/Polri Pelanggar Syariat, Nyawa Taruhannya

Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman mengatakan, penegakan Syariat Islam di Aceh masih belum maksimal dan terkesan ‘pandang bulu’.

Dikatakannya, Dinas Syariat Islam dan Wilayatul Hisbah (WH) masih memiliki keterbatasan, sehingga penegakan Syariat Islam tidak maksimal.

“Misalnya ketika WH berhadapan dengan pelanggar Syariat Islam dari kalangan oknum TNI/ Polri. WH tidak bisa bertindak karena mereka (oknum TNI/ Polri) lebih kuat, dan kalau WH terlalu maju mungkin nyawa mereka bisa menjadi taruhannya,” ungkap Prof Mujib dalam Kajian Aktual Tastafi Banda Aceh, Sabtu (12/8/2023) malam.

Ia pun mendorong agar WH di dalamnya terdapat TNI/ Polri, atau setidaknya dalam menjalankan operasi penegakan Syariat Islam melibatkan TNI/ Polri.

Sehingga jika adanya pelanggaran syariat Islam yang dilakukan oleh oknum-oknum TNI/ Polri bisa ditindak sebagaimana aturan yang berlaku.

Baca selengkapnya

Baca juga: BERITA POPULER - Sosok Abdul Rasyid, 3 Insiden Upacara Kemerdekaan, Jet Pribadi Jatuh ke Jalan Raya

3. Tokoh Muda Aceh Menilai Cara Pandang Pusat yang Salah Terhadap Aceh Membuat Aceh Sulit Berkembang

Tokoh muda Aceh, Sayed Muhammad Muliady SH menilai salah satu faktor Aceh tidak bisa berkembang karena cara pandang atau paradigma Pemerintah Pusat kepada Aceh yang salah.

"Aceh selama ini dipandang sebagai pintu belakang republik. Itu kesalahan paling fatal selama 78 tahun Indonesia merdeka," kata Sayed saat menjadi narasumber program Selamat Pagi Indonesia yang disiar Metro TV, Jumat (11/8/2023).

"Seharusnya Aceh dianggap pintu depan republik. Yaitu pintu gerbang republik. Kenapa pintu gerbang republik, di atas Aceh ada 2 miliar manusia. Ada Cina, ada India, ada Eropa, ada Arab yang potensi ekonominya luar biasa. Kalau dari pintu belakang, mereka nggak masuk ke sini," sambungnya.

Ia menggambarkan, apabila Aceh sebagai pintu depan, maka kapal-kapal dari Eropa yang melintasi samudera tidak perlu lagi transit ke Singapura tapi bisa singgah di Sabang.

"Contoh saja Sabang, sudah pariwisatanya bagus, luas wilayahnya juga besar. Satu bisnis saja (dikembangkan), kita tidak bicara yang lain, bisnis air bersih. Kira-kira mana lebih mahal, di Singapura atau di Sabang," ungkapnya.

Tapi jika pemerintah pusat selalu memandang Aceh dari pintu belakang, sampai kiamat Aceh tidak maju. "Tapi kalau Aceh dipandang sebagai pintu depan, insyaallah lebih hebat dari Singapura," ungkapnya.

Baca selengkapnya

4. Viral Gadis Aceh Nikah dengan Pria Korea, Kenalan Saat Sama-sama Riset di Lab, Begini Kisahnya

Pernikahan lintas negara antara Warga Negara Indonesia (WNI) dengan Warga Negara Asing (WNA) kembali terjadi.

Kali ini, pernikahan itu melibatkan gadis asal Aceh dengan pria asal Korea Selatan.

Ialah Arma Yulisa (31), gadis asal Melaboh, Aceh Barat yang berhasil membuat iri warganet lantaran menikah dengan Oppa- Oppa Korea.

Gadis Aceh bernama Arma diketahui menikah dengan Park Sang Hyeok (32), pria asal Paju, Korea Selatan.

Acara pernikahan kedua pasangan beda negara ini telah digelar pada Selasa (8/8/2023), di kediaman mempelai wanita, di Ujong Baroh, Johan Pahlawan, Aceh Barat.

Pernikahan itu berlangsung meriah dengan adat Aceh dengan nuansa serba biru muda.

Tak hanya membuat heboh masyarakat sekitar, pernikahan Arma dan Park Sang Hyeok juga ikut menyita perhatian warganet.

Selama beberapa hari terakhir, banyak warganet yang membicarakan pernikahan keduanya.

Baca selengkapnya

Baca juga: Profil Syahrizal, Awali Karier di KPPS, Kini Alumni FH USK Pimpin Panwaslih Aceh Utara

5. Praktisi Warung Kopi Pertanyakan SE Pj Gubernur Aceh: Apakah Warkop Selama Ini Jadi Sarang Maksiat?

Praktisi Warung Kopi Aceh, Dr H Agam Syarifuddin MA mempertanyakan Surat Edaran (SE) Pj Gubernur Aceh tentang Penguatan Syariat Islam yang mengatur jam operasional warung kopi dan kafe atau kegiatan usaha sejenis lainnya.

Dalam SE itu, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki meminta warung kopi (warkop) dan kafe untuk menutup kegiatan usahanya pada pukul 00:00 WIB.

“Poin SE Pj Gubernur yang melarang membuka warung kopi di atas pukul 12 malam, ini menjadi pertanyaan serius bagi kita, apakah warkop ini menjadi sarang maksiat?,” tanya Dr Agam

“Mestinya yang perlu ditekankan juga adalah penerapan Syariat Islam di kantor-kantor pemerintahan, terutama Kantor Gubernur Aceh,” tegasnya dalam Kajian Aktual Tastafi Banda Aceh, Sabtu (12/8/2023) malam.

Kajian yang bekerjasama dengan DPP ISAD dan HIPSI, mengangkat tema "Antara Memperkuat Syariat Islam dan Dinamikanya", menghadirkan pemateri Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr H Mujiburrahman MAg, Ketua Umum DPP ISAD Aceh Tgk Mustafa Husen Woyla, Guru Besar UIN Ar-Raniry Prof Dr Syamsul Rijal MA, dan Ulama yang juga Praktisi Warung Kopi Dr H Agam Syarifuddin MA.

Baca selengkapnya

6. USK Turunkan Besaran Uang Kuliah hingga 31 Persen

Universitas Syiah Kuala (USK) menurunkan Uang Kuliah Tunggal Berkeadilan (UKTB) khusus bagi mahasiswa baru dengan besaran 5-31 persen.

Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Rektor USK Nomor 1016/UN11/KPT/2023, tentang Penetapan Besaran Biaya UKTB untuk mahasiswa baru Strata 1 Tahun 2023.

Adapun mahasiswa baru yang dimaksud adalah semua mahasiswa baru USK yang diterima tahun 2023 melalui tiga jalur seleksi yaitu Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) dan Jalur Mandiri.

Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan mengatakan, kebijakan pihaknya untuk mengurangi UKTB ini diambil karena melihat kondisi perekonomian masyarakat yang masih dalam masa pemulihan pascapandemi Covid-19 khususnya di Aceh dan nasional pada umumnya. Sementara di sisi lain, sambung Prof Marwan, kesempatan pendidikan tinggi harus dilanjutkan bagi seluruh anak bangsa.

Baca selengkapnya

Baca juga: Jadi Korban Pesawat Jatuh Malaysia, Jasad Ustaz Idris Masih Utuh, Beliau Seorang Hafiz Alquran

7. Sofyan Dawood Sebut Eks Kombatan Komit Jaga Damai, Tapi Kecewa Persoalaan Aceh tak Tuntas Era SBY

Tokoh perdamaian Aceh, Sofyan Dawood mengaku bahwa eks kombatan sangat komit menjaga perdamaian Aceh sejak perjanjian ditandatangani pada 15 Agustus 2005 silam.

"Kalau menjaga perdamaian kami sejak awal komit. Bahkan setelah 2005 perdamaian terwujud, tahun 2006 kami langsung mencalonkan Gubernur dari GAM," kata Sofyan Dawood dalam diskusi yang berlangsung di salah satu warkop di Banda Aceh, Senin (14/8/2023).

Diskusi bertajuk 'Merawat Damai di Aceh untuk Kemajuan Indonesia' diprakarsai oleh Lembaga Aceh Resource & Development (ARD).

Selain Sofyan Dawood, diskusi ini juga menghadirkan Asisten I Setda Aceh Dr M Jafar, ekonom Aceh Dr Rustam Effendi, Sekretaris KNPI Aceh Danil Akbar Taqwadin.

"Hari ini kita berbicara damai, Aceh ini bagian dari Indoensia. Tapi ada pihak-pihak yang mengarahkan ke arah lain, itu isu-isu politik yang harus kita jaga," tegas Sofyan Dawood.

Baca selengkapnya

8. Ini Identitas Penumpang KMP Aceh Hebat 2 yang Lompat ke Laut, Ditemukan Selamat Usai 17 Jam Berenang

Wanita penumpang Kapal Motor Penyeberangan atau KMP Aceh Hebat 2 dari Pelabuhan Ulee Lheu, Banda Aceh ke Pelabuhan Balohan, Sabang, yang me lompat ke laut, Sabtu (19/8/2023)sekitar pukul 18.00 WIB ditemukan selamat keesokannya atau hari ini, Minggu (20/8/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.

Dengan demikian, wanita ini sudah sekitar 17 jam di laut dan disebut-sebut tanpa bantuan apa pun, kecuali hanya mengandalkan berenang hingga akhirnya ditemukan selamat oleh nelayan.

Berdasarkan identitas di KTP-nya yang diterima Serambinews.com, wanita itu bernama Haji Armah, beralamat Kute Riyem, Kecamatan Linge, Aceh Tengah.

Wanita yang tercatat berstatus Ibu Rumah Tangga atau IRTini kelahiran Isaq, Aceh Tengah, 27 Juli 1985 atau kini berusia 38 tahun.

Kepala Kantor SAR Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain, mengatakan wanita ini ditemukan selamat sekitar pukul 11.00 WIB hari ini, Minggu, 20 Agustus 2023 kira-kira 1 Nm dari Pulau Nasi.

Baca selengkapnya

Baca juga: Pj Bupati Pidie Puji Respon Cepat Pj Gubernur Aceh Soal Jalan Keumala-Tangse, Ternyata Ini Alasannya

9. JK Ungkap Dana Otsus Bisa Diperpanjang, Tapi Pendapatan Aceh Bisa Jauh Lebih Besar dari Migas Aceh

Mantan Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla mengatakan dana otonomi khusus (otsus) Aceh masih berpeluang diperpanjang setelah berakhir pada tahun 2027 mendatang.

Untuk diketahui, mulai tahun 2023, penerimaan Aceh dari dana otsus berkurang 1persen dari sebelumnya 2persen dari latform Dana Alokasi Umum (DAU) nasional.

Saat ini, Pemerintahan Aceh sedang berupaya agar dana otsus bisa diperpanjang melalui revisi Undang-undang Nomor 11 tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh.

"Terkait dengan dana otsus Aceh, bisa diperpanjang," kata Jusuf Kalla usai acara peringatan 18 tahun Hari Damai Aceh di Taman Sulthanah Safiatuddin atau lebih dikenal Taman PKA, Banda Aceh, Selasa (15/8/2023).

Baca selengkapnya

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved