Penumpang Kapal Lambat Lompat ke Laut
Terungkap Identitas Wanita Terjun ke Laut dari KMP Aceh Hebat 2, Sempat Mengaku Bernama Dara
"Kondisinya baik namun lemah, dan ada keluhan nyeri. Tapi masih sulit kita minta keterangan. Tapi dia mengaku bernama Dara tadi," ujar Ibnu Haris.
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Saifullah
Laporan Aulia Prasetya | Sabang
SERAMBINEWS.COM, SABANG – Wanita yang terjun dari KMP Aceh Hebat 2 saat berlayar di rute Banda Aceh-Sabang pada Sabtu (19/8/2023), sudah ditemukan dalam kondisi selamat oleh nelayan.
Saat ditemukan dan dievakuasi oleh Tim SAR gabungan, korban kala itu sempat mengaku bernama Dara.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor SAR Banda Aceh, Ibnu Haris Al Husaini saat memberikan keterangan pers di Banda Aceh, Minggu (20/8/2023).
"Kondisinya baik namun lemah, dan ada keluhan nyeri. Tapi masih sulit kita minta keterangan. Tapi dia mengaku bernama Dara tadi," ujar Ibnu Haris.
Keterangan ini berbeda saat ditemukannya tas korban di Dermaga Lampuyang, Desa Lampuyang, Kemukiman Pulo Breu,h Kecamatan Pulo Aceh, Aceh Besar.
Di dalam tas itu ditemukan identitas atas nama korban Haji Armah, usia 38 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga beralamat di Kute Riyem, Kecamatan Linge, Kabupaten. Aceh Tengah.
Menurut informasi, hingga Minggu sore, belum ada keluarga dari korban yang mengakui dan melaporkan diri untuk bertemu korban.
Saat ini, HA tengah dirawat di RSU Zainal Abidin Banda Aceh.
Seperti diberitakan sebelumnya, wanita penumpang KMP Aceh Hebat 2 dari Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh ke Pelabuhan Balohan, Sabang yang me lompat ke laut pada Sabtu (19/8/2023) sore sekitar pukul 18.00 WIB, ditemukan selamat keesokannya atau Minggu (20/8/2023) sekitar pukul 11.00 WIB.
Dengan demikian, wanita ini sudah sekitar 17 jam terombang-ambing di laut dan disebut-sebut tanpa bantuan apa pun, kecuali hanya mengandalkan berenang hingga akhirnya ditemukan selamat oleh nelayan.
Berdasarkan identitas di KTP-nya yang diterima Serambinews.com, wanita itu bernama Haji Armah, beralamat Kute Riyem, Kecamatan Linge, Aceh Tengah.
Wanita yang tercatat berstatus Ibu Rumah Tangga atau IRT ini kelahiran Isaq, Aceh Tengah, 27 Juli 1985 atau kini berusia 38 tahun.
Kepala Kantor SAR Banda Aceh, Ibnu Harris Al Hussain mengatakan, wanita ini ditemukan selamat sekitar pukul 11.00 WIB, Minggu, 20 Agustus 2023 kira-kira 1 Nm dari Pulau Nasi.
Abdul Harris mengatakan, saat ditemukan wanita ini dalam keadaan sadar dan tanpa menggunakan bantuan apa pun atau selamat hanya mengandalkan berenang saja.
"Lokasi ditemukan korban pada koordinat 5°36'2.20"N-95°6'27.93"E, Radial 270°, arah Barat.
“Ia ditemukan oleh nelayan Pulau Nasi. Selanjutnya, korban dievakuasi menuju Pelabuhan Pulau Nasi,” kata Ibnu Harris kepada Serambinews.com, Minggu (20/8/2023).
Selanjutnya, Tim SAR gabungan mengevakuasi wanita ini ke Pelabuhan Ulee Lheue, Banda Aceh menggunakan Kapal KPLP Banda Aceh dan satu RIB Basarnas Banda Aceh.
Setiba di Pelabuhan Ulee Lheue, korban diserahkan kepada pihak ASDP untuk dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Zainole Abidin atau RSUZA Banda Aceh guna penanganan medis lebih lanjut.
Dugaan sementara, korban mengalami depresi, namun hingga kini korban masih enggan untuk memberikan keterangan, termasuk kepada petugas.(*)
Penumpang Kapal Lambat Lompat ke Laut
identitas penumpang KMP Aceh Hebat 2 lompat ke lau
KMP Aceh Hebat 2
penumpang lompat ke laut
Banda Aceh
Sabang
Serambi Indonesia
Serambinews.com
REALISTIG VII Resmi Dibuka, Ajang Prestisius Pelajar Aceh untuk Gali Potensi dan Bangun Karakter |
![]() |
---|
RSJ Aceh Produksi Film 'Noeh', Rafly Kande Izinkan Lagunya Jadi Soundtrack Tanpa Minta Royalti |
![]() |
---|
Puluhan Warga Blang Mee Kutablang Ikut Sekolah Keluarga |
![]() |
---|
UNBP Raih Serambi Ekraf Awards, Sulap Daun Kelor dan Tongkol Jadi Menu Bergizi untuk Cegah Stunting |
![]() |
---|
Tutup PBAK 2025, Warek I IAIN Langsa Ingatkan Mahasiswa Baru Serius Kuliah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.