Pemilu 2024
Istri Mualem, Salmawati Sebut Kiprah Perempuan di Parlemen Masih Minim
Selama ini perempuan hanya dijadikan sebagai alat pelengkap untuk memenuhi kursi partai dan minim yang menyuarakan
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Perempuan Aceh Hj Salmawati SE menilai selama ini kiprah perempuan di gedung parlemen masih minim.
Khususnya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan itu sendiri.
Seharusnya, kata istri Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Muzakir Manaf (Mualem) ini, perempuan harus berani tampil dalam menyuarakan isu-isu perempuan dan anak Aceh.
"Selama ini perempuan hanya dijadikan sebagai alat pelengkap untuk memenuhi kursi partai dan minim yang menyuarakan peran dan haknya," kata Salma, sapaan akrabnya kepada Serambinews.com, Kamis (24/8/2023).
Baca juga: Cerita Dimas Ramadhan Pertama Kali Ketemu Nagita Slavina: Nggak Berani Lihat Muka
Berdasarkan hasil pemilu 2019, keterwakilan perempuan di DPRA hanya 9 orang dari 81 anggota dewan, dan salah satunya berasal dari daerah pemilihan (dapil) V, Aceh Utara dan Lhokseumawe.
Padahal, pemilih perempuan di Aceh lebih tinggi dibanding pemilih laki-laki.
Pada pemilu 2024, pemilih perempuan sebanyak 1902.625 jiwa dan pemilih laki-laki 1839.412 jiwa di seluruh Aceh.
"Sedangkan di dapil saya, Lhoksumawe dan Aceh Utara, pemilih perempuan 286.553 jiwa dan laki laki 282.573 jiwa. Tapi mengapa keterwakilan perempuan begitu rendah di lembaga legislatif?" ujar politisi Partai Aceh ini.
Melihat kondisi tersebut, Salma merasa terpanggil untuk mencoba menjawab tantangan tersebut tanpa dilandasi sebagai alat pelengkap saja dengan maju sebagai calon anggota DPRA dari dapil V.
"Saya ingin menjadi keterwakilan perempuan Aceh yang menyuarakan hak dan kewajiban masyarakat Aceh, khususnya perempuan yang nantinya akan diterapkan dalam lapisan sosial masyarakat Aceh," ucap dia.
Begitu juga dengan peran parlemen yang lain seperti peran legislasi, penganggaran dan pengawasan, anggota dewan dari perempuan harus mampu memberikan warna sehingga kehadirannya begitu dirasakan oleh masyarakat.
Salma menambahkan, sebenarnya kiprah perempuan dalam dunia politik semakin baik dengan banyaknya anggota legislatif perempuan di gedung parlemen, baik tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
"Isu-isu perempuan harus diperjuangkan langsung oleh para anggota legislatif perempuan. Bukan karena laki-laki tidak bisa, tapi kehadiran perempuan dalam hal ini menjadi isu utama yang memang sudah dipahami oleh perempuan itu sendiri," ungkapnya.
"Untuk itu perempuan tidak boleh berpangku tangan, mari bersama kita perjuangkan aspirasi dari para perempuan. Agar masalah-masalah yang terkait dengan kebutuhan perempuan dapat terealisasikan," lanjut dia.
Salma berharap kaum perempuan Aceh mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam khazanah perpolitikan Aceh dalam menyuarakan aspirasi masyarakat Aceh secara umum dan terkhusus kaum perempuan Aceh.
"Andai saja pemilih perempuan memilih caleg perempuan pada pemilu, maka tentu keterwakilan anggota legislatif perempuan akan tinggi dan tetunya aspirasi perempuan juga mudah diperjuangkan," tutupnya seraya memohon doa atas pencalonannya.(*)
Baca juga: Sheila On 7 Dulu Dicap Grup Band Belagu, Vincent: Mereka Anak-anak Daerah yang Apa Adanya
Baca juga: Seleksi CASN 2023: Sebuah Harapan
Perempuan di Parlemen
istri Mualem caleg DPRA
Istri Mualem
Kiprah Perempuan
Serambi Indonesia
Serambinews
PKS Banda Aceh Bagi Rp 606 Juta Dana Kasih Sayang untuk Caleg tak Terpilih di Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Daftar Tugas Anggota KPPS 1 Sampai 7 dan Jumlah Gajinya, Berikut Link Download Tulisan di TPS |
![]() |
---|
Pj Bupati dan Kapolres Aceh Timur Pantau Proses Penghitungan Ulang Surat Suara Pemilu di Kantor KIP |
![]() |
---|
Golkar Optimis Dapat Satu Kursi DPRA Seusai Perhitungan Ulang Surat Suara Pemilu 2024 di Aceh Timur |
![]() |
---|
Penghitungan Ulang Surat Suara di Pidie Jaya di Kantor Bupati, Ikut Dimonitoring KPU & Bawaslu Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.