Forum ICONIC-ICAIOS Bahas 'Burong Tujoh' di Masyarakat Aceh hingga Reaksi Neutrino, Partikel Subatom

Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Konferensi internasional ICONIC ke-4 dan ICAIOS ke-9 yang berlangsung 22-24 Agustus 2023, di Banda Aceh menghadirkan pembicara dalam dan luar negeri.

Topik pembahasannya juga sangat beragam, mulai burong tujoh dalam mitos Aceh hingga pengembangan nuklir.

Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh, Dr Iskandar, Ap, S.Sos, M,Si mewakili Pj Gubernur Aceh membuka secara resmi konferensi internasional ICONIC ke-4 dan ICAIOS ke-9 di Pendopo Gubernur Aceh, Selasa (22/8/2023).

“Sangat banyak manfaat penggunaan secara positif dari energi nuklir, dan nuklir juga merupakan satu-satunya energ terbarukan yang tidak menghasilkan karbon, sehingga sangat baik untuk lingkungan,” ujar Nur Aida.

Sesi konferensi pertama, Rabu (23/8/2023), diisi oleh dua keynote speaker yaitu Prof. Sher Banu A.L. Khan, Ph.D dari National University of Singapore membahas tentang sejarah Islam di Aceh Darussalam, sirkulasi pengetahuan, dan pembentukan peradaban Muslim melalui hikayat raja-raja Pasai, dilanjutkan oleh Dr. Muhammad Almarakeby dari Indonesian International Islamic University yang mengupas tentang Syariah dan implementasinya dalam sejarah, apa itu syariah dan sekularitas.

Baca juga: Unida Tuan Rumah Temu Mahasiswa Teknik Sipil Se-Aceh, Ini yang Akan Diperlombakan, Juara ke Nasional

Dosen UIN Ar Raniry, Reza Idria, Ph.D hadir dengan kajian unik tentang “Burong” atau “Burong Tujoh” sosok hantu yang sangat terkenal dalam masyarakat Aceh sejak zaman dulu, terlihat dari banyak bukti sejarah seperti tulisan, hikayat, cerita secara turun temurun hingga doa menjauhkan Burong yang dimiliki masyarakat Aceh.

Lalu juga ada, Assoc Prof Mehmet Ozay dari International Islamic University Malaysia, Dr. Muhammad Faizal dari Institut Kemahiran Islam Darul Ridzuan Perak Malaysia, dan terakhir yang juga menarik perhatian, yaitu Dr Eng Nur Aida, yang memaparkan tentang interaksi dan reaksi Neutrino, partikel subatom yang bisa berperan dalan reaksi nuklir untuk bom atom, neutrino memiliki massa sangat kecil dan hampir tidak bisa diukur, dan masih memunculkan perbedaan pendapat terkait massa akuratnya.

Dr Aida menerangkan, material nuklir dibiarkan ataupun dimanfaatkan tetap bersifat radioaktif, dan material nuklir bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia, seperti untuk tenaga pendorong dan sumber energi untuk pesawat luar angkasa ataupun kapal selam.

Sementara bom nuklir merupakan energi yang sangat besar dan tidak terkontrol (uncontrol utilization) pada waktu yang sangat cepat.

Baca juga: Kasus Perceraian Tinggi di Aceh, Ternyata tak Hanya Faktor Ekonomi dan KDRT, Tapi Juga Suami Homo

“Sangat banyak manfaat penggunaan secara positif dari energi nuklir, dan nuklir juga merupakan satu-satunya energ terbarukan yang tidak menghasilkan karbon, sehingga sangat baik untuk lingkungan,” ujar Nur Aida.

Pada konferensi international tersebut juga dilaksanakan Musyawarah Nasional Asosiasi Program Doktor Pendidikan Agama Islam dan Rapat Kerja Tahunan Asosiasi Wakil Direktur Pascasarjana seluruh Indonesia.

Kegiatan konferensi yang berlangsung selama tiga hari tersebut resmi ditutup oleh Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Prof. Eka Sri Mulyani, Ph.D pada Kamis (24/8/2023), sekaligus pengumuman presenter terbaik dan favorit dalam pesta akademik ICONIC X ICAIOS 2023.(*)

Baca juga: Unida Tuan Rumah Temu Mahasiswa Teknik Sipil Se-Aceh, Ini yang Akan Diperlombakan, Juara ke Nasional