Sering Dibuang, Padahal Bagian Buah Ini Bikin Sinusitis Sembuh, dr Zaidul Akbar Bagikan Cara Olahnya

Sering Dibuang, Padahal Bagian Buah Ini Bikin Sinusitis Sembuh, dr Zaidul Akbar Bagikan Cara Olahnya

SERAMBINEWS.COM - Penyakit sinusitis ditandai dengan adanya radang pada rongga di sekitar hidung.

Biasanya penderita sinusitis merasakan beberapa gejala seperti sakit kepala, hidung meler, hidung tersumbat, dan nyeri pada wajah.

Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya sinusitis seperti cuaca dingin hingga alergi.

Bagi anda penderita sinusitis tak perlu khawatir, pasalnya dr Zaidul Akbar mengungungkap obat sinusitis dengan menggunakan bagian buah yang kerap kali dibuang, adapun bagian buah yang dimaksud adalah bonggol nanas.

Bonggol nanas dikenal karena khasiatnya bisa mengatasi sinusitis.

Menurut dr Zaidul Akbar, bonggol nanas itu bermanfaat untuk mengobati penyakit sinus atau sinusitis.

Baca juga: Tolong Mulai Sekarang Minum Air Serai Sebelum Tidur, dr Zaidul Akbar: Rasakan Manfaatnya Besok Pagi

Jadi ketimbang dibuang, bonggol nanas seharusnya juga bisa dinikmati untuk manfaat sehatnya, kata penggagas Jurus Sehat Rasulullah itu.

Dilansir Serambinews.com dari kanal YouTube dr Zaidul Akbar Official pada Sabtu (26/8/2023), dr Zaidul Akbar mengatakan, nanas mengandung karbohidrat dan enzim yang sangat tinggi apalagi pada bagian bonggolnya.

"Buah-buahan itu kan sumber karbohidrat semuanya, nanas apalagi," kata dr Zaidul Akbar.

Jika anda mengonsumsi nanas, sebaiknya bonggol nanas jangan dibuang.

"Jangan dimakan dagingnya saja tapi salah satu bahan yang paling banyak enzimnya itu letaknya ada pada bonggolnya, bonggolnya dimakan," sambung dr Zaidul Akbar.

Bonggol nanas bisa diolah menjadi obat sinus dan mengatasi berbagai macam permasalahan pada pernapasan.

Baca juga: Ada Masalah di Jantung? Mulai Rutinkan Makan Kelapa Tua, Segini Takarannya Kata dr Zaidul Akbar

"Jadi kalau anda sinusitis dan berkaitan dengan saluran-saluran napas, bonggol nanas itu bagus banget," lanjutnya.

Adapun cara mengolah bonggol nanas untuk dijadikan obat sinusitis adalah dengan menghaluskannya dengan campuran air dan tiga hingga lima sendok makan habbatussauda lalu tambahkan dengan sedikit madu dan garam.

"Insya Allah urusan saluran pernafasan salah satunya sinus akan hilang, InsyaAllah," pungkasnya.

Manfaat Makan Nanas yang Jarang Diketahui, Mau Tahu?

Nanas merupakan buah dengan cita rasa menyegarkan yang cocok dilahap ketika cuaca sedang terik-teriknya.

Di sisi lain, buah yang berasal dari Amerika Selatan itu juga mendatangkan sejumlah manfaat bagi kesehatan apabila dikonsumsi.

"Nanas adalah sumber vitamin C yang sangat baik dan rendah kalori," kata juru bicara New York State Academy of Nutrition and Dietetics, Jonathan Valdez, RDN, dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Polusi Udara di Indonesia, dr Zaidul Akbar Bagikan Resep Minuman Detox Polusi, dari Bahan Herbal

Sementara itu ahli gizi diet terdaftar, Keri Gans, MS, RDN, CDN, juga menjelaskan bahwa nanas merupakan sumber vitamin dan mineral.

Buah dengan nama ilmiah Ananas comosus tersebut mengandung 2,3 gram serat per satu cangkir penyajian.

Nanas juga punya kandungan kalium, magnesium, vitamin A, vitamin B, protein, selenium, dan zinc.

Manfaat makan nanas

Jika nanas rutin mengonsumsi nanas, sejumlah manfaat bagi kesehatan berikut ini bisa kita rasakan. Apa saja?

1. Mengobati IBD

Inflammatory bowel disease (IBD) atau radang usus termasuk gangguan pada sistem pencernaan yang sifatnya kronis.

Beruntung, masalah kesehatan tersebut bisa diatasi dengan mengonsumsi nanas.

Pasalnya nanas mengandung enzim bromelain yang berperan sebagai antiinflamasi.

Baca juga: Sebut Jadi Sumber Oksigen, dr Zaidul Akbar Ungkap 3 Tanaman Ini Harus Ada di Rumah  

"Satu penelitian menunjukkan penurunan inflamasi seseorang yang terkena IBD, yang berpotensi meringankan gejala pasien," kata Valdez

"Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk merekomendasikan bromelain sebagai metode pengobatan untuk IBD," tambahnya.

2. Mengurangi peradangan

Nanas merupakan buah yang mengandung antioksidan vitamin C yang mempunyai sifat antiinflamasi.

Di sisi lain, antioksidan pada nanas juga mampu mengurangi nyeri sendi yang disebabkan oleh osteoarthritis.

Manfaat makan nanas lainnya adalah mendukung kesehatan dan kekebalan tubuh serta mengurangi risiko penyakit jantung.

3. Meningkatkan kesehatan tulang

Kandungan mangan dalam nanas ternyata dapat meningkatkan kesehatan tulang.

Dilansir dari Everyday Health, Oregon State University menerangkan bahwa nanas menjadi sumber mineral pada makanan.

Dalam secangkir nanas mengandung 76 ersen nilai mangan harian yang direkomendasikan.

Di sisi lain mangan dapat membantu mencegah osteoporosis dan meningkatkan kepadatan tulang dan mineral secara keseluruhan.

4. Mengurangi rasa sakit

Valdez menyampaikan, kandungan bromelain yang mempunyai sifat antiinflamasi bermanfaat untuk mengurangi rasa sakit.

Bromelain juga membantu mengurangi pembengkakan akibat luka bakar, nyeri sendi, dan penyakit peradangan lainnya.

5. Menurunkan tekanan darah tinggi

Tingginya tekanan darah menjadi kekhawatiran sebagian orang lantaran berisiko menyebabkan stroke dan serangan jantung.

Untungnya, masalah kesehatan tersebut bisa diatasi dengan mengonsumsi nanas.

"Enzim dalam nanas yang dikenal sebagai bromelain memperlambat pembekuan darah," jelas Valdez.

"Nanas juga meningkatkan produksi sel darah merah dan putih yang membantu peningkatan aliran darah," kata Valdez.

Efek samping makan nanas Meskipun kaya manfaat untuk kesehatan, nanas juga bisa menimbulkan efek samping bagi orang-orang tertentu, atau apabila kita terlalu banyak mengkonsumsinya.

Efek tersebut misalnya menimbulkan rasa gatal hingga bengkak.

Ini terjadi karena nanas mengandung getah yang bisa membuat seseorang alergi.

Terlalu banyak makan nanas juga bisa menyebabkan diare dan muntah pada mereka yang sensitif terhadap bromelain.

Kandungan bromelain ini juga bisa menyebabkan rasa kebas dan perih di lidah, mulut, dan bibir.

Untuk menghilangkannya, kita bisa mencoba makan nanas yang dimasak, misalnya dijadikan minuman atau selai. (Serambinews.com/Firdha Ustin)