Berita Aceh Besar

Susul Musannif, Giliran Kader PPP Aceh Besar Ramai-ramai Mundur, Dari Baitussalam Semua Pengurus

Terbaru Wakil Ketua DPC PPP Aceh Besar, Saiful Haris Arahas, yang mengundurkan diri dari jabatan, pengurus, dan kader partai berlambang Kakbah ini.

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Saiful Haris Arahas 

Terbaru Wakil Ketua DPC PPP Aceh Besar, Saiful Haris Arahas, yang mengundurkan diri dari jabatan, pengurus, dan kader partai berlambang Kakbah ini.

SERAMBINEWS.COM, BAND ACEH – Usai kader senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Aceh yang juga Wakil Ketua OKK 3 DPW PPP Aceh, Musannif Sanusi mundur dari partai tersebut, kini sejumlah kader lain pun menyusul.

Terbaru Wakil Ketua DPC PPP Aceh Besar, Saiful Haris Arahas, yang mengundurkan diri dari jabatan, pengurus, dan kader partai berlambang Kakbah ini.

Bersamanya, turut mundur pula semua pengurus PAC PPP Kecamatan Baitussalam yang berjumlah 25 orang.

“Surat pengunduran diri sudah saya sampaikan kepada ketua, mungkin dalam waktu dekat ini kawan-kawan pengurus tingkat kecamatan juga akan serahkan surat pengunduran diri mereka,” kata Saiful Haris Arahas kepada Serambinews.com, Sabtu (26/8/2023) malam.

“Artinya ketika saya sudah tidak lagi di dalam, lah ngapain teman-teman masih di sana. Lagi pula selama ini juga tidak ada perhatian dan pembinaan dari kabupaten,” tambahnya lagi terkait mundurnya gerbong PAC.

Saiful Haris Arahas mengaku jika dirinya sudah lama tidak aktif lagi sebagai pengurus partai pasca-musyawarah cabang (Muscab) X DPC PPP Aceh Besar beberapa waktu lalu.

Baca juga: Cerita Soal Bayi Tertukar, Kejanggalan Ibu Saat Gendong Bayi, Terungkap Kejadian yang Sebenarnya

Hal ini disebabkan karena telah terjadi kesewenangan dari elite PPP Aceh yang menempatkan orang-orang yang bukan kader, seperti sekretaris DPC PPP Aceh Besar. Kondisi ini, lanjutnya, tentu akan terjadi ketidakstabilan politik dalam internal partai.

“Sekretaris DPC PPP Aceh Besar saat ini bukan berangkat dari kader partai, apalagi pengurus. Beliau baru masuk pada kepengurusan ini dan langsung ditempatkan pada posisi strategis,” kata Haris.

Dalam kesempatan itu, Haris juga mengungkapkan bahwa penyusunan pengurus DPC PPP Aceh Besar periode ini mengedepankan like and dislike. “Seperti saya, karena jelas adalah orangnya Musannif, tidak bisa dipakai,” ucapnya.

Ia mengungkapkan bahwa saat ini PPP sudah kehilangan jati diri dan sudah jauh eksistensinya.

“Saya merasa keberadaan saya di dalamnya juga sudah tidak dapat memberikan kebermanfaatan, maka langkah saya untuk mengundurkan diri dari PPP adalah langkah yang tepat,” tegas Haris.

Sementara sebelumnya, Musannif telah menyampaikan pengumuman pengunduran dirinya dari PPP dalam konferensi pers yang digelar di Kupi Nanggroe, Banda Aceh, Selasa (22/8/2023) sore.

Baca juga: Viral, Aksi Ahmad Dani Mendadak Hentikan Penyanyi Internasional Check Sound Saat Azan Magrib

Ia mundur setelah partai berlambang Kakbah itu tidak mengakomodir namanya sebagai caleg DPR RI dapil Aceh 1, meski sebelumnya ia sudah mendaftar dan melengkapi semua berkas.

Dalam konferensi pers itu, Musannif menegaskan, apabila ada kader-kader PPP lainnya yang juga memilih mundur, itu bukan karena ajakannya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved