Warga Aceh Dianiaya Hingga Meninggal

Kodam IM Tegaskan Tidak Ada Sopir Pangdam IM Terlibat Pembunuhan Imam Masykur

Kapendam Iskandar Muda menegaskan bahwa tidak benar salah satu pelaku adalah sopir Pangdam IM yang beredar di media sosial.

|
Penulis: Subur Dani | Editor: Agus Ramadhan
Dok Pendam IM
Kapendam IM, Kolonel Irhamni Zainal berbincang dengan Pemimpin Redaksi Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur saat berkunjung ke Kantor Harian Serambi Indonesia beberapa waktu lalu. 

Kodam IM Tegaskan Tidak Ada Sopir Pangdam IM Terlibat Pembunuhan Imam Masykur 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Kodam IM), akhirnya angkat bicara terkait dugaan keterlibatan salah satu prajurit Kodam IM dalam kasus aniaya dan pembunuhan Imam Masykur (25).

Berkaitan dengan hal tersebut, Kepala Penerangan Kodam Iskandar Muda (Kapendam IM), Kolonel Irhamni Zainal mengatakan, proses penyidikan yang dilakukan Pomdam Jaya saat ini sedang berlangsung.

Kapendam menegaskan bahwa tidak benar salah satu pelaku adalah sopir Pangdam IM yang beredar di media sosial.

Selanjutnya ia menegaskan bahwasanya semua pasti akan terungkap dalam proses penyidikan yang dilakukan Pomdam Jaya.

"Kami berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk terus mencermati hasil penyidikan yang dilakukan Pomdam Jaya," katanya.

Baca juga: Kasus Meninggalnya Imam Masykur, Pangdam IM Sampaikan Duka Cita Mendalam 

Pangdam IM, Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya juga menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Imam Masykur pemuda Bireuen yang diduga dianiaya oleh oknum TNI di Jakarta beberapa waktu lalu.

"Panglima menyampaikan duka cita mendalam atas kasus ini, beliau turut berduka," kata Kapendam IM kepada Serambinews.com, Rabu (30/8/2023). 

Irhamni mengatakan, sejak jenazah Imam Masykur tiba di Aceh pada Minggu, jajaran Kodim 0111/Bireuen sudah berkunjung ke rumah almarhum untuk takziah.

"Jajaran Kodim 0111/Bireuen sudah melakukan takziah juga di rumah almarhum sejak malam pertama," katanya.

Terakhir, Kapendam IM menegaskan, proses penegakan hukum dalam kasus ini akan dilakukan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.

 

Penculikan dan Penganiayaan Sudah Direncanakan

Ternyata penculikan, pemerasan dan penganiayaan hingga mengakibatkan warga Aceh, Imam Masykur (25) meninggal dunia sudah direncakan oleh para pelaku oknum TNI.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved