Pria Gay di Medan Dirampok Saat Berhubungan Sejenis dengan Pelaku, Harta dan Uang Korban Dirampas
Korban digerebek oleh komplotan pelaku saat berhubungan sesama jenis dengan salah seorang dari pelaku di sebuah rumah.
SERAMBINEWS.COM, MEDAN -- Seorang pria di Deliserdang jadi korban perampokan dengan modus hubungan sesama jenis.
Korban digerebek oleh komplotan pelaku saat berhubungan sesama jenis dengan salah seorang dari pelaku di sebuah rumah.
Saat itulah pelaku yang mengaku sebagai polisi menjebak korban dan memeras korban.
Setelah berhasil menguras harta benda milik korban, para pelaku pun kabur.
Tak terima dirampok dan sudah kepalang tanggung kehilangan barang dan uang, korban memberanikan diri melapor ke polisi.
Polisi kini telah meringkus dua pelaku dan tiga tersangka lainnya masih buron.
Kasus ini berawal dari chatting dengan kenalan di media sosial, seorang penyuka sesama jenis di Medan, Sumatera Utara, harus merelakan hartanya dirampok.
Henry Hutasuhut (HH) ternyata berhadapan dengan gerombolan perampok bermodus kencan sesama jenis.
Gerombolan penjahat ini menggarong HH, saat ia sedang bercinta dengan salah satu anggota mereka.
Informasi dari Percut Seituan menyebutkan, sebenarnya peristiwa terjadi pada Juli lalu. HH yang anggota LGBT
Henry Hutasuhut, pecinta sesama jenis dirampok lelaki kenalan yang ngaku sebagai polisi.
Henry Hutasuhut dirampok ketika dirinya lagi bersenggama atau bercinta dengan perampok yang menyaru sebagai LGBT.
Menurut Kapolsek Percut Seituan, Kompol Agustiawan, peristiwa perampokan ini terjadi pada Juli 2023 lalu.
Saat itu, Henry berkenalan dengan seorang lelaku dari aplikasi LGBT Social Network.
Setelah berkenalan, tersangka Zenith Muthalik (20) warga Jalan Seriti 4, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang lantas mengajak Henry Hutasuhut untuk bertemu.
Henry diarahkan pelaku menuju kos-kosan di Jalan Murai, Perumnas Mandala, Kelurahan Kenanga Baru, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang.
Karena korban ingin menikmati layanan dari pecinta sesama jenis, korban pun datang ke lokasi yang dituju.
Baca juga: Perampok Ini Incar Pria Pecinta Sesama Jenis, Jebak Korban Saat Berhubungan dan Kuras Hartanya
Korban tidak tahu, bahwa perampok lainnya sudah menunggu di sana, termasuk tersangka M Rizki Anggi (32) warga Jalan Murai 6, Kecamatan Percut Seituan yang berperan menyediakan kamar.
Sampai di lokasi, korban masuk ke dalam rumah yang sudah ditunjuk.
Di sana, korban mulai melepas pakaiannya, lalu bercinta dengan tersangka Zenith.
Saat lagi asyik-asyiknya melakukan hubungan terlarang, tiba-tiba tersangka lain Hendro dan Hafiz datang mendobrak pintu.
Keduanya mengaku sebagai polisi dan mengancam akan menangkap Henry.
"Pelaku yang mengaku sebagai polisi datang saat korban dan lawan jenisnya memasuki kamar, membuka pakaian dan berhubungan seksual. Karena merasa tertekan dan takut, korban akhirnya memberikan semua barang berharga yang ia bawa karena takut melihat pelaku yang membawa logo penyidik," kata Kompol Agustiawan, Sabtu (2/9/2023).
Dalam keadaan tertekan dengan kondisi tanpa busana, korban yang ketakutan karena wajahnya direkam lantas dipaksa menuju ke ATM di satu supermarket yang ada di kawasan Percut Seituan.
Di sana, pelaku menguras isi ATM korban.
Usai menggasak harta benda korban, para pelaku kemudian kabur meninggalkan korban sendirian.
Karena tak terima dirampok dan sudah kepalang tanggung kehilangan barang dan uang, korban memberanikan diri melapor ke polisi.
Begitu menerima laporan, polisi pun menangkap dua dari lima pelaku lainnya.
Ada empat pelaku lain yang diburon.
Keempatnya adalah Hendro, Hafis, IS dan A.
Menurut polisi, korban dari para pelaku ini sebenarnya lebih dari tiga orang.
Semua korban adalah pecinta sesama jenis.
Namun, para korban takut melapor.
Para korban malu identitasnya terungkap ke publik.
"Kami sampaikan kepada masyarakat ketika menggunakan aplikasi kencan agar berhati-hati, jangan gampang percaya. Karena kita belum tahu siapa yang akan kita jumpai," imbaunya.
Baca juga: Seorang Guru Terlibat Show Hubungan Sesama Jenis di Hutan Kota, Aksinya Jadi Tontonan
Dua Pelaku Diamankan
Dalam kasus ini, petugas Polsek Percut Seituan mengamankan dua dari tujuh pelaku perampok modus kencan LGBT.
Adapun kedua pelaku yakni M Rizki Anggi (32) warga Jalan Murai 6, Kecamatan Percut Seituan, dan Zenith Muthalik (20) warga Jalan Seriti 4, Kecamatan Percut Seituan.
Kanit Reskrim Polsek Percut Seituan, Iptu Japri Simamora mengatakan, kedua pelaku ini ditangkap setelah korbannya berinisial HH membuat laporan kepada polisi.
Kasus bermula ketika korban hendak bertemu kenalannya di aplikasi kencan pada Kamis (27/7/2023) kemarin.
Setelah itu, mereka pun sepakat untuk bertemu di sebuah kost-kostan di kawasan Jalan Murai, Perumnas Mandala, Kecamatan Percut Seituan.
"Modus para pelaku ini yakni mengajak korban bertemu, melalui aplikasi kencan hornet khusus LGBT Social Network," kata Japri kepada Tribun-medan, Minggu (30/7/2023).
Ia menyampaikan, setibanya di dalam kost. Salah satu pelaku meminta untuk korban membuka seluruh pakaiannya.
Lalu, korban pun menuruti permintaan tersebut.
Tak lama, sejumlah pelaku lain masuk ke dalam kos dengan modus pura-pura menggerebek korban.
Para pelaku sempat merekam korban dalam keadaan bugil, dan salah satu pelaku sempat mengaku sebagai anggota polisi.
"Para pelaku ini seolah-olah menggerebek korban, dan menuduhnya telah melakukan hubungan sejenis di kost itu," sebutnya.
Dijelaskannya, para pelaku ini pun berusaha memeras korban dengan meminta sejumlah uang.
"Ada juga pelaku mengaku sebagai anggota Polri dan mengancam korban untuk menyerahkan uang sebanyak Rp 5 juta," ungkapnya
Lanjut Japri, para pelaku ini juga sempat melakukan penganiayaan terhadap korban.
Setelah itu, korban ini di bawa ke sebuah ATM dan di paksa untuk mengambil uang tabungannya.
"Salah satu pelaku ini membonceng korban menggunakan sepeda motornya menuju ke ATM. Setibanya di sana korban ditinggalkan, sementara motor dan handphonenya di larikan sama pelaku," ucapnya.
Japri menuturkan, keesokan harinya korban pun mendatangi kantor polisi dan membuat laporan pengaduan.
Setelah dilakukan penyelidikan, petugas pun mengamankan dua orang pelaku.
"Awalnya petugas mendapatkan informasi keberadaan motor korban, lalu kita datangi lokasi dan mengamankannya," imbuhnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan kemudian petugas pun mencari informasi keberadaan pelaku dan akhirnya meringkus dua dari tujuh pelaku.
"Masih dua orang yang diamankan, sisanya masih dalam pengejaran," pungkasnya.(Alfiansyah/tribun-medan.com)
Baca juga: Pengendara Keluhkan Kondisi Jalan Provinsi di Aceh Singkil Dipenuhi Lubang, Harap Pemprov Perbaiki
Baca juga: Ibunda Imam Masykur Mencari Keadilan ke Jakarta, Fauziah Disambut Haji Uma
Baca juga: Hingga Agustus Ternyata Realisasi APBA Masih 50,48 persen, Jubir MTA: Normal dan Terkendali
Sudah tayang di Tribunnews.com: Kenalan dengan Sesama Gay Lewat Aplikasi Hornet, Pria LGBT di Medan Dirampok Saat Bercinta
Sosok Yunus, Pembunuh Siswi SMA Anggota Paskibra di Mandailing Natal, Istri Pelaku Hamil 7 Bulan |
![]() |
---|
Remaja Putri Bunuh Ibu Kandung Saat Sedang Shalat, Lalu Titipkan 2 Adiknya ke Tetangga |
![]() |
---|
BEJAT! Bripda S Mau Perkosa Kurir Paket, Tarik Paksa Korban Masuk ke Rumah, Pelaku Iming-iming Uang |
![]() |
---|
Serangan Rudal Besar-besaran Rusia, 31 Warga Ukraina Tewas, 159 Luka-luka |
![]() |
---|
Terduga LGBT Ditangkap Warga di Kos-kosan Banda Aceh, Diserahkan ke Satpol PP-WH Dini Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.