Cak Imin: Bukan Saya Mengkudeta Gus Dur, Tapi Saya Dikudeta, Yenny Wahid: Kok Klaim Sebaliknya?

Cak Imin menyebut dirinya lah yang dikudeta oleh Putri Gus Dur sendiri, Yenny Wahid, bersama Ali Masykur untuk menduduki kepemipinan tertinggi PKB.

Editor: Faisal Zamzami
Dok DPR RI
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin), yang juga merupakan Wakil Ketua DPR RI periode 2019-2024, dipinang Anies Baswedan untuk menjadi bakal cawapres pada Koalisi Perubahan. 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, isu terkait kudeta Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dari Ketua Umum PKB tidak benar.

Cak Imin menyebut dirinya lah yang dikudeta oleh Putri Gus Dur sendiri, Yenny Wahid, bersama Ali Masykur untuk menduduki kepemipinan tertinggi PKB.

Hal itu diungkap oleh Cak Imin dalam acara Mata Najwa di kanal YouTube Najwa Shihab, Senin (4/9/2023) malam.

Awalnya Cak Imin menyebut isu kudeta itu adalah isu musiman yang dimainkan lawan politiknya.

"Tiap pemilu disiarkan, tentu musiman lah. Tetapi tuduhan saya berkhianat itu sama sekali tidak beralasan, bahkan ada yang bilang saya dikudeta," ucap dia.

"Yang benar adalah bahwa justru saya dikudeta, dikudeta orang-orang yang kemudian Gus Dur memberhentikan saya. Bahkan saya dengan ikhlas berhenti dari Ketum, saya nonaktif," katanya.

Cak Imin menyebut satu-satunya orang yang dipecat Gus Dur tapi tak melawan adalah dirinya.

Cak Imin kemudian menyerahkan kepemimpinan kepada Ali Masykur sebagai Wakil Ketua Umum DPP PKB dan Yenny Wahid sebagai Sekjen DPP PKB.

"Dalam proses kepemimpinan Ali Masykur dan Yenny ini lah hasil kudeta terhadap saya, dan saya terima tidak ada masalah. Tapi di situ karena tidak legitimate, bukan ketua umum, maka harus mengganti ketua umum supaya bisa daftar ke KPU," katanya.

"Karena harus daftar ke KPU maka yang sah di KPU adalah tanda tangan saya sebagai Ketum dan Yenny sebagai Sekjen. Maka dititiktemukan supaya disuruh daftar, itu tidak mau tidak bisa terjadi," sambung dia.

Baca juga: Muhaimin Iskandar Tak Hadiri Panggilan KPK Hari Ini, PKB: Cak Imin Minta Jadwal Ulang Pemeriksaan

Cak Imin kemudian membuat jalan pintas agar PKB bisa ikut Pemilu. Kemudian Cak Imin menggugat pengangkatan Yenny Wahid sebagai Sekjen yang dinilai tak sah.

"Karena Yenny diangkat bukan Muktamar, Yenny diangkat sebagai Sekjen di tengah jalan. Penggantian itu lah berkonsekuensi agak ribet segala macem, jadi ini cerita keluarga," ucap dia.

Namun dengan cara itu, kata Cak Imin, PKB akhirnya bisa ikut dalam Pemilu dan ia tetap menjabat sebagai Ketua Umum PKB.

"Dari situ lah penggantian Sekjen Yenny kepada Sekjen yang asal, namanya Lukman Hakim, di situ KPU menerima, akhirnya sah bisa ikut pemilu. Tapi udah remuk kita," katanya.

Dia juga menceritakan bagaimana Gus Dur memintanya berhenti dari Ketua Umum PKB.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved