Atlet Aceh Meninggal
Dinilai Ada Kejanggalan, Penyebab Kematian Feberlina Nduru Atlet Muaythai Aceh Mulai Dipertanyakan
Nobuala Halawa yang juga Sekretaris HIMNI Kota Subulussalam dan Tim Hukum HIMNI Aceh menyoal lantaran adanya pemberitaan
Penulis: Khalidin | Editor: Eddy Fitriadi
Fachrul Razi terkejut mendengarkan berita kematian atlet Aceh ini. Dirinya pernah membiayai keberangkatan almarhumah ke Banten dalam rangka Kejurnas dan Seleknas PB Muaythai Indonesia.
“Saya pernah memberikan beasiswa kepada almarhumah karena memperoleh emas di Banten, dan almarhumah berpeluang menyumbang emas pada PON Aceh 2024 mendatang," kata Fachrul Razi.
Beredar kabar, Siti menderita sesak nafas dan serangan jantung.
"Kita harapkan kasus ini segera terungkap apa penyebab kematiannya," Fachrul Razi yang juga Senator asal Aceh.
Sebagaimana diberitakan, almarhumah dikebumikan di kampung halamannya yakni Desa Penuntungan Kecamatan Penanggalan Kota Subulussalam, Selasa (5/9/2023).
Informasi yang diterima Serambinews.com, dari kerabatnya Nobuala Halawa, SH,MH mengatakan korban tiba di Subulussalam pukul 7.30 WIB.
Setelah melalui proses fardhu kifayah, kata Nobuala Halawa, jenazah Feberlina langsung dikebumikan.
Almarhumah merupakan jawara Muaythai yang selama ini menjadi andalan Provinsi Aceh. Karenanya, meninggalnya Feberlina membuat olahraga Provinsi Aceh sangat kehilangan.
Selain almarhumah, kedua orang tuanya dikabarkan juga telah menjadi muallaf. Proses masuk islam diawali abangnya dan kemudian Feberlina lalu diikuti kedua orang tuanya dan adik-adiknya.
“Jadi sekarang satu keluarga almarhumah Feberlina semua sudah muslim, mereka muallaf,” kata Nobuala Halawa.
Putri pasangan pasangan Faotulo Nduru dan alm. Yuniati Giawa ini menghembuskan napas terakhirnya sekitar pukul 12.00 WIB. Dia adalah atlet berprestasi hingga mendapat beasiswa zakat dari Baitul Mal Aceh.
Informasi yang diterima Serambinews.com, almarhumah dirawat di RS Kesdam sejak Minggu malam.
“Kita semua berbelasungkawa atas berpulangnya Feberlina Nduru, seorang atlet andalan Provinsi Aceh,” kata Nobuala Halawa, SH, MH, Bid Advokasi Hukum KONI Kota Subulussalam kepada Serambinews.com.
Anak kedua pasangan Faotulo Nduru dan alm. Yuniati Giawa ini mulanya beragama Kristen sesuai keyakinan orang tuanya.
Namun di usia 17 tahun ia memutuskan jadi muallaf, mengikuti jejak sang abang yang telah lebih dulu menjadi muslim.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.