Atlet Aceh Meninggal

Dinilai Ada Kejanggalan, Penyebab Kematian Feberlina Nduru Atlet Muaythai Aceh Mulai Dipertanyakan

Nobuala Halawa yang juga Sekretaris HIMNI Kota Subulussalam dan Tim Hukum HIMNI Aceh menyoal lantaran adanya pemberitaan

|
Penulis: Khalidin | Editor: Eddy Fitriadi
For Serambinews.com
Feberlina Nduru, atlet Muaythai Provinsi Aceh asal Desa Penuntungan, Kecamatan Penanggalan, Kota Subulussalam. Dinilai Ada Kejanggalan, Penyebab Kematian Feberlina Nduru Atlet Muaythai Aceh Mulai Dipertanyakan. 

“Kuliahnya juga dibiayai penuh dengan dana zakat Baitul Mal Aceh. Siti mengaku sangat bersyukur atas beasiswa tersebut," kata Murdani salah seorang amil Baitul Mal Aceh.

Berkat dana zakat, ia bukan hanya mendapatkan kesempatan merantau untuk sekolah dan mendalami Islam, tetapi juga peluang yang lebih besar untuk mengembangkan bakatnya di olahraga beladiri.

“Siti bisa fokus belajar dan berlatih. Tak perlu pusing mikirin biaya sekolah dan biaya makan. Bonus dari juara muaythai bisa Siti tabung.

Target Siti, sebelum usia Siti mencapai batas maksimal sebagai atlet muaythai di tahun 2025, Siti bisa bangun rumah orangtua di kampung,” Siti berbagi harapannya.

Cita-cita tersebut bukan untuk megah-megahan. Keluarga Siti saat ini menempati rumah yang menurutnya tidak representatif untuk menampung 13 jiwa: 11 anak dan 2 orang tua.

Rumah tersebut berukuran kecil dan hanya memiliki dua kamar tidur. Selain itu, ayah Siti yang berprofesi sebagai buruh tani masih harus menanggung 8 orang anak, dua di antaranya sedang sekolah di Pesantren Fajar Hidayah, Aceh Besar.

Siti akhirnya juga ikut berhemat, menyisihkan beasiswa untuk bantu meringankan beban ekonomi orangtuanya.

“Kepada muzaki yang sudah bayar zakat, Siti ucapkan terimakasih. Semoga lebih banyak anak-anak lain seperti Siti dan keluarga Siti yang mendapatkan kesempatan ini.

Bisa sekolah, mengembangkan bakat, juga bantu orang tua,” kata Siti kala itu/

Siti beserta abang dan adiknya adalah tiga dari ribuan anak dari keluarga kurang mampu yang menerima beasiswa penuh Baitul Mal Aceh.

Sederet prestasi yang didedikasi untuk olahraga Aceh telah mengharumkan nama negeri ini. Nmaun kini Allah berkehendak lain, Feberlina menghadap sang Khaliq di usianya ke 23.

Terima kasih Feberlina Nduru atas prestasi yang sudah diberikan kepada Kota Subulussalam dan Aceh! Selamat jalan Semoga amal ibadahmu diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Amin.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved