UMKM Fashion
Sempat Mati Suri Dampak Pandemi Covid-19, UMKM Fashion di Pidie Kini Kembali Menggeliat
Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau Dispedakop-UKM Pidie memberikan 70 mesin jahit kepada pelaku UMKM...
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Eddy Fitriadi
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Pandemi Covid-19 telah menyebabkan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di bidang fashion di Pidie mati suri.
Namun saat ini, UMKM bidang fashion telah menggeliat lagi di Pidie.
Sehingga Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau Dispedakop-UKM Pidie memberikan 70 mesin jahit kepada pelaku UMKM.
Mesin jahit itu diserahkan Pj Bupati Pidie, Ir Wahyudi Adisiswanto, secara simbolis kepada peserta pelatihan.
"Pelatihan menjahit dan memberikan mesin jahit, untuk membangkitkan kembali geliat UMKM di bidang fashion yang terdampak Covid-19," kata Kadis Pedakop-UKM Pidie, Cut Afrianidar SH MSi, kepada Serambinews.com, Selasa (5/9/2023).
Ia menjelaskan, pengetahuan seputar menjahit diberikan, untuk pengembangan usaha dari segi legalitas usaha dan promosi.
Kata Cut, kegiatan pelatihan dilaksanakan selama dua hari mulai Selasa (5/9/2023) hingga Rabu (6/9/2023).
Semua peserta diberikan peralatan kerja berupa mesin jahit sehingga peserta mampu mengembangkan usahanya.
"Peserta yang direkrut untuk mengikuti latihan adalah peaerta yang telah bisa menjahit, yang selama ini di bawah binaan dinas. Jadi peserta tidak belajar menjahit pada pelatihan yang kita laksanakan ini," jelasnya.
Ia menambahkan, jumlah peserta 70 orang. Peserta berasal dari Kecamatan Kembang Tanjong, Glumpang Tiga, Glumpang Baro dan Mutiara Timur.
Peserta harus meningkatkan keterampilan dalam mengembangkan usaha bagi UMKM. Pelaku UMKM dituntut untuk bisa berkembang dengan kompetensi dan motivasi.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.