Berita Kutaraja

Luncurkan Aplikasi SiKotak Biru, Dishub Aceh Beri Ruang Masyarakat Sampaikan Ide dan Masukan

Kehadiran SiKotak Biru ini guna mengajak masyarakat berani menyampaikan gagasan, ide, atau inovasi untuk peningkatan layanan masyarakat.

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Warga sedang men-scan barcode aplikasi SiKotak Biru. 

Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pemerintah berkewajiban untuk memberikan akses yang cukup dan mudah bagi masyarakat untuk memperoleh informasi yang diperlukan.

Hal ini dilakukan agar masyarakat dapat ikut serta dalam pengambilan kebijakan dan mengambil keputusan yang tepat.

Kini melalui media sosial masyarakat dapat leluasa memberikan kritik dan komentar apa pun, namun sangat sedikit yang memberikan saran solusi dan ide yang inovatif. Bahkan, ada beberapa orang sengaja tidak memakai akun asli agar bisa leluasa memberikan kritik.

Menyanggupi hal ini, Dinas Perhubungan Aceh mensosialisasikan penggunaan aplikasi berbasis sistem ERP yang diberi nama SiKotak Biru di Banda Aceh, Jumat (1/9/2023).

Kehadiran SiKotak Biru ini guna mengajak masyarakat berani menyampaikan gagasan, ide, atau inovasi untuk peningkatan layanan masyarakat.

“Jadi secara tidak langsung, kami mengajak masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan dan peningkatan pelayanan,” sebut Kadishub Aceh, Teuku Faisal.

SiKotak Biru merupakan aplikasi perangkat lunak terpadu yang dirancang untuk dimanfaatkan oleh ASN Dishub Aceh selaku pemangku kepentingan dan masyarakat selaku pengguna jasa pelayanan perhubungan.

Untuk Masyarakat, menu yang disajikan yaitu wadah untuk menampung masukan serta ide. 

Teuku Rizki Fadhil, Sekretaris Dishub Aceh selaku Ketua Tim Aplikasi SiKotak Biru mengatakan, bahwa di laman sikotakbiru.acehprov.go.id, masyarakat dapat membuat akun dan menuangkan setiap idenya.

“Setiap ide yang terverifikasi akan ditampilkan didashboard dan diberikan poin,” urai dia.

“Ide ini dapat langsung dibaca direspon melalui sistem oleh Kadis, Kabid, dan Kepala UPTD selaku pemangku kepentingan di Dishub Aceh,” sebut Rizki.

Ditambahkan Rizki, semakin banyak ide, semakin banyak yang vote, dan semakin banyak poin sehingga berpotensi mendapat souvenir/hadiah dari Dishub Aceh.

Setiap ide dari masyarakat ini sangatlah diperlukan untuk peningkatan pelayanan dan kinerja pemerintah.

“Aspirasi maupun ide dari masyarakat tentunya dapat menjadi ruang komunikasi publik yang terintegrasi agar pejabat yang bersangkutan dapat merespon dengan cepat,” paparnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved