Breaking News

Pemuda Ini Rampok Rumah Mewah di Bengkalis, Pelaku Tikam ART dengan Pisau hingga Tewas

Tak hanya merampok, pelaku juga membunuh asisten seorang rumah tangga (ART) bernama Siti Rohana (34).

Editor: Faisal Zamzami
Dok. Polres Bengkalis
Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro saat menginterogasi pelaku perampokan dan pembunuhan, MI (21), di Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (8/9/2023). 

SERAMBINEWS.COM, PEKANBARU - Seorang pemuda merampok di sebuah rumah mewah milik warga bernama Awi di Jalan Rumbia, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (8/9/2023).

Tak hanya merampok, pelaku juga membunuh asisten seorang rumah tangga (ART) bernama Siti Rohana (34).

 Pelaku memukul Rohana dengan martil dan ditikam pakai pisau hingga korban tewas.

Jasad Siti Rohana ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di kamar mandi dan ditutupi kain.

Seorang ART lainnya bernama  Emma Asfiyanti Nurmaleli (22) selamat setelah berhasil melarikan diri.

Kapolres Bengkalis AKBP Setyo Bimo Anggoro mengatakan, aksi perampokan tersebut dilakukan seorang pemuda berinisial MI (21).

"Pelaku perampokan telah berhasil kami tangkap. Saat ini, pelaku diamankan di Polres Bengkalis," kata Setyo kepada wartawan melalui keterangan tertulis, Jumat.

Awalnya, petugas Polsek Bengkalis mendapat informasi ada perampok yang masuk ke dalam rumah milik Awi pukul 08.06 WIB.

Di dalam rumah tersebut hanya ada dua orang ART, yakni Siti Rohana dan Emma Asfiyanti Nurmaleli (22).

Emma berhasil menyelamatkan diri dan meminta tolong kepada warga. 

Saat itu, pelaku diduga masih berada di dalam rumah.

Kapolres Bengkalis bersama tim taktis yang dibekali senjata api berupaya menangkap pelaku.

"Kami mengepung rumah korban karena informasinya pelaku masih ada di dalam rumah," kata Setyo.

Baca juga: Perampok Ini Incar Pria Pecinta Sesama Jenis, Jebak Korban Saat Berhubungan dan Kuras Hartanya

Pelaku bersembunyi

Upaya penangkapan diawali dengan memberikan peringatan kepada pelaku agar menyerahkan diri. 

Namun, pelaku tak kunjung keluar.

Setyo dan anggotanya kemudian masuk ke dalam rumah untuk mencari pelaku.

"Pada saat masuk ke dalam rumah, kami menemukan korban (Siti Rohana) dalam kondisi meninggal dunia di kamar mandi dan ditutupi kain," kata Setyo.

Tim taktis kemudian menggeledah seluruh rumah, tapi pelaku tidak ditemukan.

Setelah itu, petugas membawa korban ke RSUD Bengkalis untuk diotopsi.

Petugas kemudian memeriksa rekaman kamera CCTV dan terekam pelaku masuk ke dalam rumah pada pagi hari.

Pelaku sembunyi di tempat genset lalu masuk ke dalam rumah.

 Setelah mendengar suara air di kamar mandi, pelaku kemudian bersembunyi di balik pintu keluar.

"Pada saat korban keluar dari kamar mandi dan menuju pintu keluar rumah, tiba-tiba pelaku datang dan mengikat kaki dan tangan korban dengan kabelti. Korban diseret ke kamar mandi," sebut Setyo.

Rohana sempat melakukan perlawanan. 

Namun, pelaku memukul Rohana dengan martil dan ditikam pakai pisau hingga korban tewas.

Pelaku sembunyi ke kamar mandi sambil menunggu saksi Emma masuk ke kamar Rohana.

Pada saat Emma hendak ke kamar Rohana, pelaku datang dan mengancam akan membunuh apabila melawan.

"Pelaku kemudian memasukan saksi Emma ke dalam kamar korban. Pelaku meminta saksi Emma untuk membantu memasukan mayat korban ke dalam kamar," kata Setyo.

Setelah itu, pelaku menyuruh Emma untuk bersembunyi di dalam lemari dan menanyakan di mana pisau. 

Emma menjawab pisau ada di dapur.

Pada saat pelaku ke dapur, Emma melarikan diri ke warung kopi dan meminta tolong kepada warga.

Pelaku MI kemudian memutuskan kabur setelah tak melihat Emma di lemari.

"Berdasarkan keterangan saksi, ciri-ciri pelaku dengan tinggi sekitar 170 sentimeter, kulit putih, rambut ikal, kurus, memakai baju kaus warna hitam dan celana jeans dan tas abu-abu". 

"Pada pukul 14.00 WIB, tim Satreskrim Polres Bengkalis berhasil menangkap pelaku di Jalan Senggoro, Kabupaten Bengkalis," kata Setyo.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, motif pelaku merampok karena butuh uang untuk membayar utang.

"Berdasarkan keterangan tersangka dan pemeriksaan barang bukti berupa handphone pelaku, ditemukan banyak tagihan pinjol (pinjaman online) dan investasi kripto," ungkap Setyo.

Saat ini pelaku masih diperiksa di kantor polisi.

 

Baca juga: Hasil FIFA Matchday: Timnas Indonesia Bungkam Turkmenistan, Diwarnai Gol Roket Dendy Sulistyawan

Baca juga: TAPA Serahkan Dokumen RAPBA 2024 ke DPRA

Baca juga: Sukseskan Transisi Energi, BRI Bukukan Green Loan Rp79,4 Triliun

Sudah tayang di Kompas.com: Perampok Bunuh ART Rumah Mewah di Bengkalis, Ini Kronologinya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved