Kasus Ibu dan Anak Tewas di Depok, Terungkap Sosok S dan K yang Tertulis di Kertas Milik Korban

Ia hanya menuturkan, bahwa keduanya dimintai keterangan untuk mendalami informasi mengenai GAH dan DAW.

Editor: Faisal Zamzami
TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra
Jasad ibu dan anak, Harahapan (65) dan David Ariyanto (38), ditemukan tinggal kerangka di kediaman mereka di Perumahan Bukit Cinere Indah, Depok, Jawa Barat, Kamis (7/9/2023) - Polisi temukan pesan terakhir yang diduga dari korban ibu dan anak yang tewas di rumahnya di Cinere, ditemukan di laptop dan berbahasa Inggris. 

"Karena sebagai tetangga dekat, rumah saya di depan situ, saya sapa dia," ungkapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua RW setempat, Herry Meidjiantono.

Herry menjelaskan, Grace dan David jarang kedatangan tamu dari luar, meskipun itu adalah keluarga sendiri.

Hal itu diketahui karena setiap tamu yang berkunjung ke perumahan, bakal dimintai kartu identitas, baik itu SIM atau KTP untuk ditukar dengan kartu akses masuk.

"Sejauh yang saya tahu tidak pernah ada tamu atau keluarga yang pernah berkunjung (ke rumah Grace)," ujar Herry.

Saking tertutupnya Grace dan David, keduanya tidak pernah terlibat dalam berbagai acara sosial di kompleks.

Bahkan, mereka menolak dimasukkan ke dalam grup WhatsApp (WA) warga.

"Kalau secara informasi dari warga sekitar, mereka itu tertutup dan tidak berkomunikasi dengan depan, dengan tetangga," terangnya.

Sebagai pengurus lingkungan, Herry mengaku tak pernah sekali pun mengobrol dan tatap muka dengan Grace dan David.

"Kalau di RT, RW ada grup WA, dia enggak mau dimasukkan nomor HP-nya. Karena tertutup ya enggak bergaul juga."

"Kalau komunikasi, cuma terbatas simpel aja, misal dia kalau belanja ke warung sebelah itu dia cuma lewat gitu aja, enggak ada interaksi," paparnya.

Diduga tewas sejak sebulan

Melansir Wartakotalive.com, diduga ibu dan anak itu sudah tewas dalam kurun waktu sebulan lebih.

Hal itu diketahui dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan pihak kepolisian.

Kendati demikian, belum diketahui penyebab pasti kematian Grace dan David.

"Dari luka kita tidak bisa ketahui apakah ada luka atau tidak karena kondisi jenazah sudah posisi membusuk."

"Sudah lama sekali, diperkirakan kurang lebih satu bulan," kata Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Ahmad Fuady.

Sementara untuk penyebab kematian korban akan diketahui dari proses autopsi.

Autopsi dilakukan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Sementara kita belum dapat menyimpulkan, karena olah TKP belum bisa menarik kesimpulan penyebabnya."

"Nanti dari forensik yang akan menyimpulkan atau mengetahui apakah ada luka atau penyebabnya seperti apa dan sebagainya," tandasnya.

Baca juga: Pesan Terakhir Ibu dan Anak yang Tewas Tinggal Kerangka di Depok, Ini Kata Polisi

Kronologi penemuan jasad korban

Jasad korban ditemukan setelah warga sekitar mencium bau tak sedap dari rumah tersebut.

Karena curiga, petugas keamanan dan Ketua RT mencoba masuk ke dalam rumah melalui pagar.

Mereka kemudian membuka garasi dan mencium bau tak sedap yang berasal dari kamar mandi rumah korban.

Setelah mencium aroma menyengat itu, mereka langsung menghubungi pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol Hadi Kristanto mengatakan, ibu dan anak itu ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka di dalam kamar mandi.

"Keadaannya sudah tidak bisa diidentifikasi (tinggal tengkorak)."

"Dan diperkirakan meninggal sudah lama dan belum diketahui penyebab kematiannya," ungkapnya.

Sementara itu, di dekat jasad korban ditemukan minuman dan sisa cokelat.

"Cuma ada minuman aja sama cokelat, minuman mineral dari beling itu. (Cokelat) sisa bungkusnya aja," ujar Jafar, petugas keamanan.

Selain minuman dan cokelat, polisi juga menemukan secarik kertas di rumah itu.

Terpisah, Kapolres Metro Depok, Kombes Ahmad Fuady membenarkan terkait temuan minuman dan secarik kertas tersebut.

"Sementara itu akan diuji di Labfor, akan diuji apakah zat minuman itu asli atau ada yang lain," terangnya.

Fuady menjelaskan, secarik kertas yang ditemukan itu tertulis nama anggota keluarga dan nomer telepon.

"Itu kalau secarik kertas itu hanya ada nama dan nomor HP, tidak ada keterangan lain," tandasnya.

Baca juga: Menerobos Ombak Melihat Pulau Sengketa Aceh dengan Sumut

Baca juga: Celine Evangelista Berbagi Cerita Jadi Single Parent, Janji ke Anak Bocor

Baca juga: Abu Laot Tuding Bisnis Sabu dan Prostitusi Buat Nyaleg, Sayed: Saya Cari Sampai Lubang Sumur

 

Sudah tayang di Tribunnews.com: Terungkap Sosok S dan K yang Tertulis di Kertas Kasus Ibu dan Anak Tewas di Depok

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved