Sayed Muhammad Muliady Ungkap Fakta Baru Asal Tramadol Hingga Sebut Sosok Ini sebagai Mafia

Advokat Senior, Sayed Muhammad Muliady ungkap fakta baru dari mana Tramadol berasal, hingga sebut sosok ini sebagai mafia.

Penulis: Sara Masroni | Editor: Mursal Ismail
YouTube Serambinews
Praktisi Hukum sekaligus Advokat Senior, Sayed Muhammad Muliady ungkap fakta baru dari mana Tramadol berasal, hingga sebut sosok ini sebagai mafia. 

"Bukan soal itu, ini soal bagaimana generasi muda Aceh bisa kita selamatkan, dan itu tugas kita sebagai anak Aceh," tambahnya.

Ditambah lagi kemudian serangan di TikTok seperti yang dilakukan oleh buzzer-buzzer fake selama ini.

"Sudah pasti dari kelompok sana, itu saya diamkan, tidak masalah," ungkap Sayed.

Meski demikian, tiba-tiba pada 30 Agustus lalu, sehari sebelum pulang ke Jakarta minggu lalu, salah seorang temannya mengirimi video.

Teman tersebut kemudian menanyakannya apakah sudah menonton konten yang diunggah di TikTok @Al_mukaram abulaot itu.

"Ada dua video. Saya dengar aja, kok ini kasar banget. Tiba-tiba muncul yang kedua lebih parah lagi, udah dia maki-maki keluarga, maki-maki orang tua, merendahkan Sayid-sayid, habaib, kemudian menjadi pembicaraan publik," ungkap Sayed.

"Kalau abang udah kenal saya puluhan tahun, tapi kalau yang di kampung-kampung sana, oh betul juga ini rupanya enak hidup di Jakarta jual sabu, fitnah itu kan bahaya," tambahnya.

Banyak pihak yang kemudian marah termasuk para keluarga, sehingga Sayed kemudian melaporkan kasus ini ke Polda Aceh.

"Makanya hari ini saya laporkan, pasal UU ITE pencemaran nama baik, fitnah dan menyebarkan kebohongan, banyak pasalnya. Itu bisa sampai 4-6 tahun," ungkap Sayed.

"Kalaulah serangan itu hanya kepada saya, mungkin masih bisa menahan diri, yang saya tidak bisa dan ini dari kecil, kalau ayah dan ibu saya dihina orang, saya gak bisa," tambahnya.

Bahkan Sayed mengakui walau jarang berkelahi, tetapi pernah sampai kepada memukul orang lain karena ada yang menghina orang tuanya, walau dalam konteks bercanda.

"Saya pernah pukul orang karena menghina orang tua saya walau itu bercanda, itu gak bisa bagi saya," ungkap Sayed.

"Di konten itu jelas menghina ibu, ayah kita dengan bahasa yang sangat kasar, kalau itu saya gak bisa terima, sampai ke mana pun saya cari, sampai ke lubang sumur," tambahnya.

Kemudian masalah lainnya saat pengunggah mulai melecehkah nama-nama Sayid dalam video tersebut.

"Sayid ini kan bukan nama saya saja, ini kan nama entitas, zuriat (keturunan) Rasulullah yang sudah dihormati orang berabad-abad yang membawa Islam ke Tanah Air, terus dilecehkan dikatakan begana-begini," ungkap Sayed.

"Kawan-kawan Sayid semua, Habib Syarief dari Jakarta khusus datang besok hanya untuk urusan ini, termasuk Habib Luthfi segala macam yang di Jakarta merasa tidak enak," pungkasnya. 

(Serambinews.com/Sara Masroni) 

BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved