Breaking News

SOSOK Santoso, Lulusan SMA yang Nyamar jadi Dokter Gadungan Selama Dua Tahun, Digaji Rp7,5 Juta

Jahatnya, Santoso berhasil menipu banyak orang hingga membuatnya mendapat pekerjaan sebagai dokter.

Editor: Amirullah
Instagram/@fakta.suroboyo
SOSOK Santoso, 2 tahun jadi Dokter Gadungan yang ternyata cuma tamatan SMA terima gaji Rp7,5 Juta 

SERAMBINEWS.COM - Lagi heboh seorang pria lulusan SMA jadi dokter di RS.

Pria ini nekat menyamar jadi dokter selama dua tahun dan menerima gaji.

Jahatnya, Santoso berhasil menipu banyak orang hingga membuatnya mendapat pekerjaan sebagai dokter.

Bukan dalam waktu yang lama Santoso bahkan menjadi dokter gadungan selama 2 tahun belakangan.

Bagaimana awal mulanya Santoso bisa melamar menjadi seorang dokter? Dan seperti apa sosok Santoso?

Sosok Santoso

Awalnya Santoso menjadi dokter gadungan pertama kali di RS PHC Surabaya.

Pria lulusan SMA ini sudah melakukan praktik selama 2 tahun sejak bulan April 2020 silam.

Kala itu, Rumah Sakit PHC Surabaya membuka lowongan pekerjaan pada bagian Tenaga Layanan Clinic sebagai Dokter First Aid.

Mengetahui hal itu, timbul niat Santoso untuk melamar pekerjaan.

Kemudian melanjutkan aksinya mencari identitas dokter sesuai kriteria secara random yang digunakan untuk melamar.

Santoso saat itu diketahui menemukan dan menggunakan identitas milik dr Anggi Yurikno yang hanya mengganti fotonya saja.

Dari identitas itu, ia menjadi dr Anggi Yurikno yang berasal dari Bandung, Jawa Barat.

Identitas ini lah yang kemudian disertakan dalam lamaran secara online melalui e-mail HRD Rumah Sakit PHC Surabaya.

Tak disangka, dokumen fiktif itu membuat Santoso diterima kerja.

"Saya nggak ada edit ijazah, semua asli punya beliau. Tapi saya scan, saya ganti foto," ujar Santoso dilansir dari Tribun Jatim.

Aksi Santoso ini terhitung sudah dijalankan hampir sepertiga kontraknya atau selama 2 tahun.

Direktur Utama PT PHC dr Subardjo mengaku telah kecolongan.

Kendati tertipu, dia memastikan tidak ada pasien yang menjadi korban.

"Dia tugas sebagai dokter umum di klinik OHiH. Melayani tes kesehatan pekerja Pertamina sebelum kerja. Tugasnya hanya mengecek kesehatan pekerja, bukan memberi resep obat," ujarnya.

Sementara itu kini Santoso menjadi sorotan lantaran lagi lagi melakukan aksi penipuan.

Ia seolah tak kapok masuk penjara di tahun 2011 silam lantaran pernah menjadi dokter gadungan di beberapa rumah sakit di Kalimantan.

Parahnya kini Santoso kembali menyamar menjadi dokter gadungan di PT Pelindo Husada Citra (PHC) hingga bisa bekerja sebagai dokter klinik K3 wilayah kerja Pertamina di Cepu.

Bahkan hebatnya, Santoso mendapat gaji sebesar Rp7,5 juta ditambah dengan tunjangan.

Namun akhirnya kebohongan Santoso terungkap ketika perusahaan mengurus perpanjangan kontrak kerja.

Sehingga hal tersebut membuat Santoso tengah diadili di Pengadilan Negeri Surabaya.

Kisah Santoso ini lumayan menggerkan publik. PT PHC berharap kasus tersebut bisa dijadikan pelajaran.

Terutama bagi perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja, ada baiknya teliti memeriksa dokumen-dokumen pelamar kerja.

(Bangkapos.com/Vigestha Repit)

 

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul SOSOK Santoso, Dua Tahun Jadi Dokter Gadungan yang Ternyata Cuma Tamatan SMA, Digaji Rp7,5 Juta

Baca juga: Pendaftaran CPNS 2023 Dibuka 17 September, Ini Dokumen Penting yang Harus Disiapkan

Baca juga: Siasat Guru SD di Bogor Cabuli 4 Muridnya, Pelaku Gunakan Modus Razia Gerakan, Korban Trauma

Baca juga: Pemuda di Lombok Nyaris Nikah Sesama Jenis, Calon Istri Ternyata Pria, Terbongkar saat Lamaran

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved