Kajian Islam

PASUTRI Masih Suka Sebut Kekurangan Pasangan? Begini Nasihat Buya Yahya : Singgung Kebusukan Diri

Ditegaskan Buya Yahya, bahwa sepasang suami istri harus memastikan tidak akan menyebut kekurangan pasangannya sampai akhir hayatnya nanti.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Buya Yahya Al Bahjah 

Sambung Buya, seseorang yang suka menyebut kekurangan pada pasangannya adalah ciri terdapat kebusukan pada dirinya. 

"Makanya kebiasaan menyebut kekurangan pasangan adalah kebusukan dalam diirnya," pungkas Buya Yahya

Buya Yahya Bagikan 5 Tips Agar Rumah Tangga Bahagia dan Penuh Berkah

Menjalani rumah tangga bahagia dan penuh berkah adalah dambaan setiap pasangan suami istri atau pasutri yang memutuskan untuk mengarungi bahtera kehidupan bersama.

Untuk mendapatkan rumah tangga yang harmonis, bahagia dan penuh berkah, pasutri harus sama-sama berjuang dan berupaya untuk meraihnya.

Baca juga: Kapan Waktu Shalat Dzuhur di Hari Jumat Bagi Wanita? Begini Penjelasan Buya Yahya 

Setidaknya ada beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk mencapai rumah tangga yang bahagia dan penuh berkah, salah satunya adalah menjauhi sifat jelek.

Seringkali ada sifat-sifat jelek yang dapat merusak keharmonisan rumah tangga.

Dalam sebuah ceramah inspiratif oleh Buya Yahya, beliau membahas tentang bagaimana menghindari sifat-sifat jelek ini demi menciptakan rumah tangga yang bahagia dan penuh berkah.

Dilansir Serambinews.com dari laman al bahjah, berikut tips mendapatkan rumah tangga bahagia dengan cara menjauhi sifat jelek berikut:

1. Tuntutan dan Ekspektasi Berlebihan

Dalam ceramahnya, Buya Yahya mengisahkan tentang tuntutan yang berlebihan dari mertua terhadap menantunya.

Ia menyoroti kasus seorang laki-laki yang dipaksa menjual motor satu-satunya untuk memenuhi tuntutan mertuanya.

Baca juga: Sebagian Orang Sering Lakukan, Ternyata Begini Hukum Shalat Sambil Memejam Mata Menurut Buya Yahya

Buya Yahya menekankan bahwa tuntutan dan ekspektasi yang tidak realistis dapat membawa dampak negatif pada rumah tangga.

Ia menyarankan untuk menghindari mengorbankan kesejahteraan keluarga demi memenuhi tuntutan yang tidak masuk akal.

2. Berbagi dan Membantu dengan Ikhlas

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved