Breaking News

Berita Kutaraja

Dimintai Keterangan Penyidik Polda Metro, Ibu Almarhum Imam Masykur Menangis & tak Mampu Bercerita

“Lebih kurang 4 jam, Bu Fauziah dimintai keterangan tapi beliau tak sanggup bercerita, jangankan bercerita mendengar saja beliau tak sanggup," ujarnya

Penulis: Subur Dani | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
Fauziah, ibu almarhum Imam Masykur usai dimintai keterangan oleh penyidik di Polda Metro Jaya, Rabu (20/9/2023). 

Laporan Subur Dani | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Fauziah, ibu almarhum Imam Masykur, tak mampu bercerita saat dimintai keterangan oleh penyidik Polda Metro Jaya, Rabu (20/9/2023), di Jakarta

Didampingi Yusi Muhamina selaku pengacara keluarga almarhum, Fauziah berulang kali menyeka air mata ketika penyidik bertanya saat-saat terakhir ia berkomunikasi dengan Imam sebelum diculik hingga merenggut nyawa buah hatinya itu.

“Ini anak ibu ada sama kami, kalau tidak kirim uang 50 juta, anak ibu akan saya bunuh dan mayatnya akan saya buang ke sungai,” cerita Fauziah ke penyidik sebagaimana disampaikan ulang oleh Muhammad Daud, Staf Ahli Anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman alias Haji Uma di Jakarta kepada Serambinews.com melalui telepon, Rabu malam.

Percakapan itu, kata Muhammad Daud, dilontarkan oleh Praka RM dan pelaku lainnya pada 12 Agustus 2023 lalu, saat menelepon Fauziah untuk mengabarkan anaknya diculik dan meminta uang tebusan Rp 50 juta.

“Cerita itu disampaikan Bu Fauziah tadi kepada penyidik. Lalu Bu Fauziah melanjutkan begini ‘jangan pukul anak saya, saya akan cari uang, saya orang miskin tidak punya apa-apa’. Kemudian Bu Fauziah keluar terus, tidak sanggup bercerita lagi,” kata Muhammad Daud dalam wawancaranya dengan Serambinews.com, Rabu (19/9/2023) malam.

Menggunakan pakaian serba putih, Fauziah yang diantar oleh Anggota DPD RI, Haji Uma hadir ke Polda Metro Jaya, Rabu siang.

Ia mulai dimintai keterangan sekira pukul 15.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. 

Selain Fauziah, bersamaan, penyidik juga memintai keterangan kepada Sayed Sulaiman, sepupu almarhum Imam Masykur.

Dia adalah orang yang pertama membuat laporan kepada polisi saat tidak mengetahui keberadaan sepupunya kala itu.

“Lebih kurang 4 jam, Bu Fauziah dimintai keterangan, tapi beliau tidak sanggup bercerita, jangankan bercerita mendengar saja beliau tidak sanggup. Makanya Bu Fauziah nangis dan tidak tahan lagi lalu minta keluar,” kata Muhammad Daud.

Kepada Muhammad Daud, Fauziah juga bercerita saat pelaku menghubungi dirinya melalui telepon Fakhrurrazi, adik almarhum Imam Masykur.

Sesak di dada tak terbendung, saat Fauziah melihat langsung video rekaman pelaku yang menyekap anaknya itu dan sengaja dikirim ke keluarganya di Aceh.

Bahkan, Fauziah sempat mendatangi seseorang tempat ia bekerja di Bireuen untuk meminta pinjam uang.

“Namun keesokannya, Imam Masykur tidak bisa lagi dihubungi,” kata Muhammad Daud.

Muhammad Daud mengatakan, Fauziah didampingi ke Jakarta, sejak Selasa (19/9/2023).

“Hari ini kita dampingi juga, Bapak Haji Uma juga mendampingi Bu Fauziah mengantar langsung tadi,” terang dia.

“Namun tidak bisa masuk ke ruang pemeriksaan karena itu sudah ranahnya pengacara,” pungkas Muhammad Daud.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved