Berita Banda Aceh
Ibu Imam Masykur Mulai Alami Kesulitan Biaya Saat Dampingi Proses Hukum Anaknya di Jakarta
“Untuk biaya pemeriksaan ibu ke depan belum ada biaya. Pemerintah Aceh tolong lihat dan bantu kami. Karena selama ini DPRA tidak ada bantu, pemerintah
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
Yusi menceritakan, bahwa saat ini ibunda Imam Masykur mulai merasakan kesulitan pembiyaan jika harus pulang pergi ke Jakarta.
Sebab, biaya yang dibutuhkan untuk sekali jalan tidak sedikit.
Ini adalah perjalanan kedua ibu Imam Masykur ke Jakarta.
Perjalanan pertamanya ke Jakarta bersama tim pengacara, saat bertemu pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, pada Selasa 5 September 2023.
Baca juga: Ibunda Imam Masykur Harap Penetapan Pasal 340 tidak Berubah terhadap 3 Oknum TNI Pembunuh Anaknya
Saat itu, biaya perjalanan, penginapan dan makan keluarga Imam Masykur selama di Jakarta, kata Yusi, ditanggung anggota DPD RI dan DPR RI asal Aceh.
Seperti biaya tiket pesawat ditanggung senator Aceh Sudirman Haji Uma, Fachrul Razi, anggota DPR RI, Haji Ruslan Daud (HRD).
Sedangkan anggota DPR RI lainnya Fadhlullah (Dek Fadh) menanggung biaya hotel dan TA Khalid memberi sumbangan tunai.
“Pertama kali berangkat ke Jakarta biaya ditanggung Haji Uma. Termasuk dibantu oleh tim Hotman. Tiket pulang ditanggung HRD,” sebutnya.
Tapi persoalan beban biaya mulai terasa, ketika Fauziah mendapat panggilan mendadak dari Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai saksi.
“Tiba-tiba ada pemeriksaan mendadak dari Polda. Dan aku terpaksa meminta bantuan ke dewan-dewan,” kata Yusi.
Untungnya, keberangkatan kedua ini masih ada pihak-pihak yang membantu.
“Tiket pergi dibayar oleh Fachrul Razi dan pengusaha Bireuen. Sedangkan tiket pulang belum tahu ambil darimana,” ucap dia.
Baca juga: Dugaan Pencemaran Nama Baik, Yuni Tunangan Almarhum Imam Masykur Laporkan TikToker Aceh ke Polda
“Yang sedihnya sekarang, makan kami di sini tidak ada yang tanggung. Selama ini yang menanggung biaya kami Haji Uma. Ibu almarhum tidak mau membebani semua kepada Haji Uma, karena sudah banyak membantu,” tambah Yusi mengutip pernyataan Fauziah.
Karena itu, Yusi berharap Pemerintah Aceh memberikan perhatian kepada keluarga almarhum Imam Masykur, terutama selama Fauziah mengawal proses hukum anaknya di Jakarta, sampai kasus ini inkrah.
“Untuk biaya pemeriksaan ibu ke depan belum ada biaya. Pemerintah Aceh tolong lihat dan bantu kami. Karena selama ini DPRA tidak ada bantu, pemerintah juga tidak ada bantu,” sebut Yusi.
FT USK - STTIT Teken MoA, Sepakat Kolaborasi Akademik dan Pengembangan SDM |
![]() |
---|
Dekan FT Universiti Malaya Kuliah Tamu di DTMI USK, Kupas Simulasi Komputer |
![]() |
---|
Dapat Hidayah, Pemuda Siantar Ucapkan Syahadat di Masjid Dewan Dakwah Aceh |
![]() |
---|
Kusyuk! Kapolda Aceh Ikut Shalat Gaib dan Doa Bersama Komunitas Ojol |
![]() |
---|
DPRA Sepakat Hutan Lindung Mukim Lampuuk Aceh Besar Ditetapkan sebagai APL |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.