Berita Banda Aceh

Ibu Imam Masykur Mulai Alami Kesulitan Biaya Saat Dampingi Proses Hukum Anaknya di Jakarta

“Untuk biaya pemeriksaan ibu ke depan belum ada biaya. Pemerintah Aceh tolong lihat dan bantu kami. Karena selama ini DPRA tidak ada bantu, pemerintah

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Nurul Hayati
Foto: IST
Ibu Imam Masykur, Fauziah bersama pengacara keluarga almarhum, Yusi Muharnina dijemput Anggota DPD RI Sudirman Haji Uma setiba di Jakarta, Selasa (19/9/2023). 

“Untuk biaya pemeriksaan ibu ke depan belum ada biaya. Pemerintah Aceh tolong lihat dan bantu kami. Karena selama ini DPRA tidak ada bantu, pemerintah juga tidak ada bantu,” sebut Yusi. 

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Ibu almarhum Imam Masykur, Fauziah mengaku mulai terkendala biaya baik transportasi, peninapan, dan makan dalam mendampingi kasus pembunuhan anaknya di Jakarta. 

Kabar ini disampaikan pengacara keluarga almarhum, Yusi Muharnina kepada Serambinews.com, Selasa (19/9/2023) melalui sambungan telepon dari Jakarta. 

“Iya benar, sekarang ibu sedang kesulitan biaya,” katanya. 

Yusi menjelaskan, saat ini ibu Imam Masykur sedang berada di Jakarta untuk menghadiri panggilan penyidik Polda Metro Jaya guna diperiksa sebagai saksi pada hari ini Rabu (20/9/2023). 

Fauziah berangkat dari Aceh berdua bersama, Yusi Muharnina pada Selasa (29/9/2023). 

Setiba di Jakarta, keduanya disambut oleh anggota DPD RI asal Aceh, Sudirman Haji Uma dan anggota DPR RI asal Aceh, Fadhlullah (Dek Fadh). 

Fauziah akan diperiksa untuk tiga tersangka dari sipil yang terlibat dalam kasus pembunuhan anaknya. 

Sebelumnya, ia juga sudah diperiksa penyidik Pomdam Jaya untuk tiga tersangka dari TNI di kediamannya di Desa Mon Kelayu, Bireuen. 

Baca juga: VIDEO Dugaan Pencemaran Nama Baik, Yuni Tunangan Alm Imam Masykur Laporkan TikToker Aceh ke Polda

Seperti diketahui, Pomdam Jaya menetapkan tiga oknum prajurit TNI tersangka kasus pembunuhan Imam Masykur. 

Masing-masing yaitu Praka RM, anggota Paspampres, Praka HS dari satuan Direktorat Topografi TNI AD, dan Praka J dari Kodam Iskandar Muda (IM). 

Kemudian Polda Metro Jaya juga telah menahan tiga warga sipil yang turut terlibat dalam kasus Imam Masykur. 

Ketiga tersangka adalah Zulhadi Satria Saputra (kakak ipar Praka RM), Heri, dan AM.

“Besok ibu diperiksa sebagai saksi fakta untuk tersangka dari sipil. Sebelumnya, pelapor (kasus kehilangan Imam Masykur) Said Sulaiman juga sudah periksa oleh penyidik Polda Metro Jaya,” ujar Yusi.

Yusi menceritakan, bahwa saat ini ibunda Imam Masykur mulai merasakan kesulitan pembiyaan jika harus pulang pergi ke Jakarta. 

Sebab, biaya yang dibutuhkan untuk sekali jalan tidak sedikit.  

Ini adalah perjalanan kedua ibu Imam Masykur ke Jakarta. 

Perjalanan pertamanya ke Jakarta bersama tim pengacara, saat bertemu pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea, pada Selasa 5 September 2023. 

Baca juga: Ibunda Imam Masykur Harap Penetapan Pasal 340 tidak Berubah terhadap 3 Oknum TNI Pembunuh Anaknya

Saat itu, biaya perjalanan, penginapan dan makan keluarga Imam Masykur selama di Jakarta, kata Yusi, ditanggung anggota DPD RI dan DPR RI asal Aceh.

Seperti biaya tiket pesawat ditanggung senator Aceh Sudirman Haji Uma, Fachrul Razi, anggota DPR RI, Haji Ruslan Daud (HRD). 

Sedangkan anggota DPR RI lainnya Fadhlullah (Dek Fadh) menanggung biaya hotel dan TA Khalid memberi sumbangan tunai. 

“Pertama kali berangkat ke Jakarta biaya ditanggung Haji Uma. Termasuk dibantu oleh tim Hotman. Tiket pulang ditanggung HRD,” sebutnya.

Tapi persoalan beban biaya mulai terasa, ketika Fauziah mendapat panggilan mendadak dari Polda Metro Jaya untuk diperiksa sebagai saksi. 

“Tiba-tiba ada pemeriksaan mendadak dari Polda. Dan aku terpaksa meminta bantuan ke dewan-dewan,” kata Yusi.

Untungnya, keberangkatan kedua ini masih ada pihak-pihak yang membantu. 

“Tiket pergi dibayar oleh Fachrul Razi dan pengusaha Bireuen. Sedangkan tiket pulang belum tahu ambil darimana,” ucap dia. 

Baca juga: Dugaan Pencemaran Nama Baik, Yuni Tunangan Almarhum Imam Masykur Laporkan TikToker Aceh ke Polda   

“Yang sedihnya sekarang, makan kami di sini tidak ada yang tanggung. Selama ini yang menanggung biaya kami Haji Uma. Ibu almarhum tidak mau membebani semua kepada Haji Uma, karena sudah banyak membantu,” tambah Yusi mengutip pernyataan Fauziah.

Karena itu, Yusi berharap Pemerintah Aceh memberikan perhatian kepada keluarga almarhum Imam Masykur, terutama selama Fauziah mengawal proses hukum anaknya di Jakarta, sampai kasus ini inkrah. 

“Untuk biaya pemeriksaan ibu ke depan belum ada biaya. Pemerintah Aceh tolong lihat dan bantu kami. Karena selama ini DPRA tidak ada bantu, pemerintah juga tidak ada bantu,” sebut Yusi. 

Yusi mengaku miris ketika banyak tokoh yang ambil panggung di atas kasus Imam Masykur, tetapi tidak mau membantu ibu almarhum. 

“Selama ini orang-orang hanya mengambil keuntungan untuk menaikkan popularitas. Tapi bukti nyata untuk membantu ibu tidak ada. Bahkan ada yang tidak merespons ketika diminta bantu,” imbuh Yusi. 

“Kami pulang dari Jakarta Hari Jumat. Tapi sekarang belum ada tiket pulang. Kami masih binggung kira-kira, siapa yang bisa membantu,” tutup Pengacara Yusi Muharnina.(*)

Baca juga: VIDEO Ibu Imam Masykur Harap Penetapan Pasal 340 tidak Berubah terhadap Tersangka

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved