Gedung Rawat Inap RSUD Cut Nyak Dhien Bocor, Pasien Kalang Kabut, DPRK Lakukan Sidak

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Komisi III DPRK Aceh Barat menyesalkan pembangunan Gedung Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Aceh Barat yang dinilai asal jadi.

Pasalnya, bangunan yang belum diserahterimakan itu kini sudah bocor, sehingga meresahkan pasien dan petugas medis.

Sebab, genangan air saat terjadi curahan hujan membuat pasien dan petugas medis kalang kabut menghindari lantai yang tergenang.

Genangan air di lantai itu terjadi mulai dari lantai II hingga ke bawah.

Seperti yang terjadi pada Rabu (20/9/2023) malam, akibat terjadi kebocoran di semua sudut ruangan.

Kondisi tersebut juga mengakibatkan munculnya genangan air seperti di pintu lift atau elevator pasien.

Tak pelak, lift pun terpaksa dimatikan agar tidak mengalami musibah akibat korslet arus listrik.

Kebocoran yang terjadi pada bagian dinding berdekatan dengan lampu, air yang mengalir dari plafon sebagian terpaksa ditampung menggunakan baskom plastik dan ember.

Limpahan air tersebut tidak memadai dalam ember hingga membuat lantai di dalam gedung tersebut digenangi air.

Atas laporan masyarakat dan keluarga pasien, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Kamis (21/9/2023), melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Kalangan DPRK melakukan pengecekan langsung gedung rawat inap yang baru dibangun itu dan menemukan memang mengalami kebocoran hampir di semua sudut ruangan.

Sidak yang dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRK, Ramli SE itu diikuti Wakil Ketua Komisi III, Ahmad Yani, beserta anggotanya Abdul Rauf dan Nurdin. 

“Gedung ini dibangun tahun 2021 lalu, dengan anggaran APBK sebesar Rp 11 miliar, dan sangat kita sayangkan saat ini sudah mengalami kebocoran, sehingga menyebabkan pasien tidak ada kenyamanan,” ungkap Ramli SE. 

Terkait salah tersebut, DPRK sebelumnya telah meminta BPKP Aceh untuk melakukan audit, namun tidak bisa dilakukan karena masih menjadi tanggung jawab Dinas Kesehatan.