Berita Aceh Utara

Penuhi 1 Juta Barel 2030, Pemerintah Dukung Inisiatif SKK Migas Bor 1.000 Sumur Tiap Tahun

“Saya mengundang semua pihak untuk memperkuat kolaborasi, kerja sama dan inovasi untuk mendukung keberlanjutan investasi di sektor hulu migas...

Penulis: Jafaruddin | Editor: Nurul Hayati
Foto Dok SKK Migas
Foto Kolase Wakil Kepala SKK Migas Nanang Abdul bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dan Ketua Komisi VII DPR RI, Sugeng Suparwoto saat pembukaan ICIUOG Tahun 2023 di Bali, dan Rig pengeboran minyak. 

“Saya mengundang semua pihak untuk memperkuat kolaborasi, kerja sama dan inovasi untuk mendukung keberlanjutan investasi di sektor hulu migas Indonesia dalam rangka mencapai target 1 juta BOPD minyak bumi dan 12 BSCFD gas pada tahun 2030,” ujarnya. 

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara 

SERAMBINEWS.COM,LHOKSUKON – Upaya Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memenuhi target produksi 1 juta Barrel of Oil Per Day (BOPD) atau Barel Minyak Per Hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) tahun 2030, mendapat dukungan dari pemerintah. 

Dukungan tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan secara online, dalam saat membuka the 4th International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas Industry 2023 (ICIUOG), Rabu (20/9/2023), di Nusa Dua, Bali.

Untuk diketahui, SKK Migas satuan yang diberikan tugas oleh Pemerintah RI via Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral untuk menyelenggarakan pengelolaan kegiatan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi. 

 SKK Migas bertugas melaksanakan pengelolaan kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi berdasarkan Kontrak Kerja Sama.

Pembentukan lembaga ini dimaksudkan, supaya pengambilan sumber daya alam minyak dan gas bumi milik negara dapat memberikan manfaat dan penerimaan yang maksimal bagi negara untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

“Kami bangga menyampaikan bahwa Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi memiliki visi yang sama dengan SKK Migas dalam mendukung investasi di Indonesia,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan, dalam siaran pers yang diterima Serambinews.com, Kamis (21/9/2023).

Konvensi internasional ini dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia serta sejumlah CEO perusahaan migas dunia, antara lain BP dan ENI.

Baca juga: Aceh Utara dapat 10 Persen dari Eksplorasi Blok B, Pj Bupati: Migas bukan Harta Karun

Menko Marves menegaskan bahwa pemerintah sepenuhnya mendukung inisiatif SKK Migas. 

Luhut menyebutkan, sektor migas memiliki peran yang sangat penting dan strategis di semua negara. 

Energi selalu menjadi motor penggerak bagi investasi dan industri baru yang pada ujungnya akan menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

“Saya mengundang semua pihak untuk memperkuat kolaborasi, kerja sama dan inovasi untuk mendukung keberlanjutan investasi di sektor hulu migas Indonesia dalam rangka mencapai target 1 juta BOPD minyak bumi dan 12 BSCFD gas pada tahun 2030,” ujarnya. 

Menko Marves mengatakan, pemerintah bersikap terbuka terhadap saran dan masukan untuk memastikan kepentingan bersama. 

Sementara itu Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam kegiatan ICIUOG menyebutkan, untuk mendukung capaian target produksi sebesar 1 juta barel per hari dan gas menjadi 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) di tahun 2030 membutuhkan investasi besar. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved