Pendidikan
Sekolah Kupak-kapik di Dekat Perusahaan Sawit, Garang Pertanyakan CSR di Aceh Tamiang
Kondisi bangunan sekolah itu dinilainya berbanding terbalik dengan misi Pemkab Aceh Tamiang untuk menciptkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan isla
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Salah satu bangunan sekolah di Aceh Tamiang sangat memprihatinkan karena rusak di berbagai sudut.
Kondisi ini seharusnya tidak terjadi bila perusahaan kelapa sawit yang berdampingan dengan sekolah itu menunjukkan peduliannya.
Sorotan ini disampaikan Ketua Gerakan Aliansi Rakyat Aceh Tamiang (Garang), Chaidir usai meninjau langsung bangunan SMP 8 di Alurmentawak, Kecamatan Kejuruan Muda.
Bangunan sekolah itu rusak di bagian atap, dinding papan dan sebagian mobiler yang sudah tidak layak.
“Kita dikejutkan karena hari ini masih ada infrastruktur sekolah yang sangat terbatas, ini memalukan dunia pendidikan kita,” kata Ai, sapannya, Minggu (24/9/2023).
Baca juga: Finalis OBA MTs Nurul Falah Meulaboh Lolos Tingkat Nasional
Kondisi bangunan sekolah itu dinilainya berbanding terbalik dengan misi Pemkab Aceh Tamiang untuk menciptkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan islami.
Dinas Pendidikan dan tim pengawas sekolah dinilainya telah kecolongan, sehingga kerusakan dini tidak terdeteksi.
“Ini karena kurangnya kontrol di Dinas Pendidikan, akibatnya kerusakan dini menjadi sebesar ini,” kata dia.
Ai menyadari Pemkab Aceh Tamiang membutuhkan dukungan eksternal untuk memajukan dunia pendidikan.
Salah satu sektor yang bisa diberdayakan pemerintah daerah ialah mendorong peran perusahaan dalam menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR).
“Ini aneh, ada sekolah yang sangat butuh perhatian dan lokasinya dekat dengan perusahaan kelapa sawit. Apakah CSR perusahaan itu nggak mengalir ke sekolah, terus ke mana alokasinya," kata Ai.
Sebagai putra daerah, dia merasa prihatin melihat sekolah yang kondisinya sangat tidak layak.
Baca juga: Finalis OBA MTs Nurul Falah Meulaboh Lolos Tingkat Nasional
Dia berharap Pemkab Aceh Tamiang mengambil langkah strategis menangani pembangunan sekolah.
"Sudah seharusnyalah pemerintah daerah memprioritaskan pembangunan sekolah. Bagaimana kita bisa menang bersaing dengan tenaga kerja dari luar kalau SDM kita sendiri tidak kita perhatikan,” ujarnya.
Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Tamiang, T Budi Dharma ketika dikonfirmasi mengaku sudah mendapat informasi terkait kondisi sekolah itu. Dia memastikan akan ada kebijakan untuk mengatasi persoalan tersebut.(*)
Baca juga: VIDEO Sosok Kena Semprot Paspampres Ajak Presiden Jokowi Joget Diduga Presenter Stasiun TV
Uji Coba Matematika 'Virtual Reality' di Lhokseumawe, Murid SD Bisa Jawab Soal Lebih Cepat |
![]() |
---|
Kadisdik Aceh Tegaskan MPLS Ramah dan Bebas Bullying, Kacabdin Harus Ikut Awasi Ketat |
![]() |
---|
Tahun Ajaran Baru, Kadisdik Simeulue: Tidak Dibenarkan Sekolah Pungut Biaya |
![]() |
---|
Sekolah Kedinasan STIS Dibuka hingga 18 Juli 2025, Buruan Daftar, Ini Tata Caranya |
![]() |
---|
Mahasiswa Politeknik Raih Juara II Nasional dalam Ajang CAD-CAM Competition 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.