VIRAL Kisah Siswa SMK Jadi Pemulung Sepulang Sekolah , Tempuh Perjalanan Jauh Demi Uang Rp 25 Ribu

Di usianya yang masih muda, Soleh Eko Wibowo tidak malu bekerja menjadi pemulung, memunguti sampah usai pulang sekolah.

Editor: Amirullah
Kolase Kompas.com
Kisah siswa SMK, Soleh Eko Wibowo, menjadi pemulung sepulang sekolah (Kolase Kompas.com) 

Kemudian dia menempuh perjalanan sekitar 15 km menuju rumahnya.

Dia sempat berhenti untuk mengambil gelas minuman ringan dan dimasukkan ke wadah plastik.

Ketika jalan menanjak, Soleh Eko Wibowo mengayuh sepedanya sambil berdiri agar lebih ringan.

Sejumlah ibu-ibu yang sedang duduk di pinggir jalan sempat menyapa Soleh Eko Wibowo.

Yakni ketika dia mengayuh sepedanya menuju ke rumah di Padukuhan Jeruklegi, Kalurahan Katongan, Kapanewon Nglipar.

Ketika awal bersekolah, Soleh Eko Wibowo dulu berjalan kaki.

Guru dan warga yang melihat perjuangan Eko pun iba dan memberikannya sepeda.

"Tidak malu, nanti barang bekas ini dikumpulkan di rumah, lalu setelah banyak dijual."

"Biasanya dapat antara Rp15.000 sampai Rp25.000, kadang lebih, kadang kurang," tutur dia.

Jika waktu libur telah tiba, siswa kelas XII Jurusan Bisnis Daring dan Pemasaran ini memilih menghabiskan waktu untuk memulung sampah.

Tak jarang dia sampai ke wilayah Kapanewon Ngawen demi memulung.

Meski tidak banyak hasil yang didapatkan, hal ini cukup membantu untuk biaya jajan dan kebutuhan sekolah.

Tumbuh dalam keluarga dengan keterbatasan ekonomi tak membuatnya menyerah.

Ibunya bekerja sebagai tukang kebun, serta menjual makanan jika ada pesanan, dan ayah sambungnya buruh bangunan.

"Ya untuk jajan dan beli kuota," kata Soleh Eko Wibowo.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved