Sosok Siswa Madrasah Aliyah Bacok Guru di Demak, Pelaku Sakit Hati Dapat Nilai Jelek Saat Ujian

AR (17) yang melakukan pembacokan terhadap gurunya berhasil ditangkap setelah sempat beberapa jam jadi buronan kepolisian.

|
Editor: Faisal Zamzami
Tangkap layar YouTube Tribunnews/Istimewa Via TribunJateng.com
Inilah sosok siswa MA di Demak yang jadi pelaku pembacokan ke gurunya, kini telah berhasil diamankan oleh polisi. 

SERAMBINEWS.COM, DEMAK- AR (17) yang melakukan pembacokan terhadap gurunya berhasil ditangkap setelah sempat beberapa jam jadi buronan kepolisian.

Motif pembacokan juga telah diketahui. AR mengaku sakit hati kepada korban.

Kini, AR harus siap menerima nasibnya, ia terancam dihukum 12 tahun penjara.

AR tega membacok gurunya Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Islam Suhada (Yasua) Demak, Jawa Tengah, karena mendapat nilai jelek.

AR, siswa kelas XI mendapatkan nilai jelek saat ujian tengah semester.

Sosok murid yang bacok guru tersebut ternyata pernah tak naik kelas.

Kepala MA Yayasan Islam Suhada, Masrukin menerangkan Fathur dan AR tinggal di desa yang sama, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.

"Bertempat tinggal di desa yang sama," kata Masrukin.

Wakil Kesiswaan itu dibacok muridnya sendiri di ruang kelas XII IPS.

Saat itu korban sedang mengawasi murid yang sedang PTS.

"Tiba-tiba tersangka datang ke kelas. Siswa sempat mengucap salam lebih dulu sebelum membacok guru yang menjaga," kata Masrukin.


Menurutnya korban mengalami luka di bagian leher dan tangan.

"Dua luka bacokan di leher dan lengan kiri," katanya.

Pelaku kemudian kabur menggunakan motor yang ia kendarai.

"Langsung lari bawa motor yang dipakai," katanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved