Sosok Siswa Madrasah Aliyah Bacok Guru di Demak, Pelaku Sakit Hati Dapat Nilai Jelek Saat Ujian

AR (17) yang melakukan pembacokan terhadap gurunya berhasil ditangkap setelah sempat beberapa jam jadi buronan kepolisian.

|
Editor: Faisal Zamzami
Tangkap layar YouTube Tribunnews/Istimewa Via TribunJateng.com
Inilah sosok siswa MA di Demak yang jadi pelaku pembacokan ke gurunya, kini telah berhasil diamankan oleh polisi. 

Beruntung, kondisi kesehatan korban kini berangsur pulih dan semakin baik.

Selain celurit, polisi memajang beberapa barang bukti pembacokan berupa satu baju seragam sekolah berlengan pendek berwarna putih, satu celana panjang seragam sekolah berwarna abu-abu, dan satu kendaraan bermotor Supra X berwarna hitam dengan nomor polisi H 2241 BW.

 

 

Kronologi Kejadian

Reskrim Polres Demak, AKP Winardi membenarkan, motif kasus ini dilatarbelakangi masalah pribadi antara MAR dan korban bernama Ali Fatkur Rohman (41).

MAR sakit hati kepada gurunya karena ia tidak terima dengan keputusan korban.

Ali melarang MAR ujian tengah semester alias UTS.

Korban melarang MAR bukan tanpa alasan, MAR diketahi belum menyelesaikan tugas persyaratan kenaikan kelas dengan batas akhir pada Sabtu 23 September 2023.

"Pelaku melakukan tindakan penganiayaan setelah sakit hati atas keputusan korban yang melarangnya mengikuti UTS," ungkap Winardi, dikutip dari Instagram @polresdemak_.

MAR yang gelap kemudian datang ke sekolah dengan berbekal senjata tajam.

Ia langsung mencari keberadaan korban yang saat kejadian sedang menunggu siswa lainnya ujian Senin (25/9/2023) pukul 09.30 WIB.

Siswa XII tersebut memasuki ruang kelas sempat memberikan salam.

Ia mendekati korban serta meyabetkan celurit hingga terluka parah.

Setelah beraksi, MAR melarikan diri ke wilayah Desa Rowosari, Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved