Berita Kutaraja

Politeknik Kutaraja Lepas 318 Mahasiswa Peserta Wirausaha Merdeka untuk Magang di UMKM, Bobot 20 SKS

Program ini didesain untuk meningkatkan kemampuan wirausaha selama satu semester dengan bobot  20 SKS.

Penulis: Indra Wijaya | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/INDRA WIJAYA
Para peserta magang dan UMKM melakukan foto bersama usai pelepasan peserta on boarding di Kampus Politeknik Kutaraja, Sabtu (30/9/2023). 

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Sebanyak 318 mahasiswa yang tergabung dari 10 perguruan tinggi di Aceh, Medan, hingga Malang mengikuti pelepasan on boarding atau magang di 31 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Banda Aceh, Aceh Besar, Sigli, dan Lhokseumawe.

Pelepasan ini dilaksanakan di Politeknik Kutaraja, Banda Aceh, Sabtu (30/9/2023).

Para peserta itu tergabung dalam Program Wirausaha Merdeka yang digagas oleh Kemdikbudristek RI dan merupakan salah satu wujud untuk terciptanya 1 juta wirausaha muda di Indonesia.

Program ini didesain untuk meningkatkan kemampuan wirausaha selama satu semester dengan bobot  20 SKS.

Hal ini bertujuan agar dapat menciptakan SDM unggul yang mampu membuka lapangan kerja baru.

Direktur Politeknik Kutaraja, Desy Puspita, SP, MM mengatakan, pada kegiatan ini para mahasiswa tersebut akan didampingi oleh dosen pendamping lapangan (DPL) dan mentor dari UMKM.

Mereka akan melaksanakan pembelajaran atau praktek langsung dengan UMKM yang sudah bekerja sama dengan Politeknik Kutaraja selama enam hingga 10 minggu ke depan.

Dimana diharapkan para mahasiswa mendapat pengalaman praktis dan ilmu baru dari UMKM tempat ia melaksanakan on boarding.

“Mereka terbagi ke dalam  31 kelompok. Dari program ini mereka diharapkan mampu menciptakan dan menghasilkan prototype produk atau jasa baru dari hasil binaan di UMKM,” kata Desy.

Pada tahapan ini, mereka akan menerima pengalaman praktis dari UMKM tentang bagaimana men-generate suatu ide bisnis, membangun dan mengembangkan suatu model bisnis, serta mengembangkan suatu prototype produk plus mampu menganalisis pasar dan kelayakan usaha.

Ia mengatakan, produk tersebut bisa jadi serupa atau sesuai dengan ide baru para mahasiswa tersebut.

Dalam program tersebut juga pihaknya membuat kurikulum sendiri terkait program wirausaha merdeka ini.

Tujuan dari on boarding itu sendiri tak lain agar para mahasiswa dapat berdikari atau berwirausaha dan membuka pola pikir mereka bahwa di luar masih banyak peluang usaha dan tidak hanya berpatokan menjadi seorang pegawai atau ASN saja.

Desy berharap, para mahasiswa nantinya dapat membuka usaha sendiri yang dapat menambah peluang kerja.

“Sehingga dia menarik orang-orang di sekitarnya. Selain itu, pada Desember 2023 nanti, hasil produk/karya yang mereka hasilkan, akan dibazarkan pada acara demo day,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Program Wirausaha Merdeka Politeknik Kutaraja Tahun 2023 ini meliputi 3 tahapan, yaitu tahap Pre-Immersion, Immersion, dan Post Immersion.

Di mana saat ini sudah memasuki ke tahap Immersion yaitu on boarding di UMKM.

Tahapan Pre-Immersion sebelumnya adalah mahasiswa dibekali dengan workshop kewirausahaan serta kuliah pengayaan dengan tujuan menumbuh kembangkan mainside kewirausahaan bagi mahasiswa. 

Pada tahapan Immersion ini mahasiswa akan dibekali  pengalaman praktis selama on-boarding di UMKM (transfer knowledge) melalui praktisi bisnis.

Sedangkan tahap terakhir yaitu tahap Post Immersion, di mana mahasiswa harus mampu baik secara mandiri maupun kelompok untuk merumuskan konsep dan mengimplementasikan ide bisnis mereka dalam bentuk produk nyata. 

Mahasiswa dalam kegiatan ini melalui lebih dari 900 jam dan akan mendapatkan rekognisi sebanyak 20 SKS.(*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved