Breaking News

VIRAL Wanita Surabaya Ditipu Suami Ternyata Perempuan, Dipaksa Berhubungan Badan dengan Alat Ini

Wanita bernama Ida tersebut mengatakan dirinya sangat tersiksa saat menikah dengan 'suami'-nya tersebut.

Editor: Amirullah
TikTok/@yolayola8040
Ida Susanti dan suaminya yang ternyata perempuan, Nardinata Marshioni Suhaimi. (TikTok/@yolayola8040) 

"Dia juga menuntut, aku enggak boleh masih perawan, akhirnya dia pake alat dari karet dan memaksa melakukan itu (hubungan badan). Tapi aku pengen dia buktiin enggak nyakitin aku," ujarnya.

Nardinata menunjukan sayangnya dengan membelikan rumah di perumahan Pakuwon City, Surabaya.

Selain itu, dia juga memberi modal paling besar untuk membuka usaha suku cadang mobil.

Sayangnya, kegembiraan Ida tersebut ternyata tak berlangsung lama.

Secara tiba-tiba, seorang wanita yang mengaku bernama, Emiliana mengambil baju milik Nardinata serta sebuah mobil.

"Pikiranku terbuka, maksudnya apa (wanita itu) mau merampas semuanya, terus Nardinata pas pulang selalu seolah mengajak berkelahi. Aku dipukulin lagi itu," kata dia.

Ida yang sudah tidak kuat mendapatkan perlakukan kekerasan tersebut mengancam untuk melapor ke polisi.

Tapi, Nardinata malah menantang balik dan menyebut kalau tak bisa dihukum.

Perempuan tersebut akhirnya benar-benar melaporkan pelaku ke polisi, dengan tuduhan melakukan penipuan menggunakan identitas palsu, dan penjualan rumah yang ditinggalinya.

"Tapi suamiku melapor BPN, katanya sertifikat (rumah Pakuwon) hilang padahal ada di aku, dan langsung dijual ke kakaknya. Aku juga dilaporin ke Polwil (Polrestabes Surabaya) penyerobotan rumah," jelasnya.

Menanggapi itu, Ida membawa sejumlah bukti untuk menguatkan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.

Tapi, dirinya tetap kalah dan mendapatkan percobaan hukuman enam bulan.

Sedangkan, laporan yang dilayangkan Ida sama sekali tidak mendapatkan respon dari pihak kepolisian.

Dia pun mengaku kecewa dengan aparat atas perbedaan perlakuan tersebut.

Ida mendapatkan penjelasan dari pihak kepolisian, jika laporanya dinilai masih belum lengkap untuk naik ke penyelidikan.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved