Kajian Islam

Aib pada Wanita yang Dinikahi, Buya Yahya : Kalau Sanggup Hebat, Kalau Gak Bisa Mending Gak Usah

Pendakwah Buya Yahya memberikan nasihat kepada pria yang ingin menikah dengan wanita yang mempunyai aib masa lalu. 

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
YOUTUBE/AL BAHJAH TV
Buya Yahya 

Namun, jika ternyata anda golongan orang yang tidak akan mampu menahan atau khawatir suatu saat nanti membongkar aibnya, maka anda pisah saja karena tidak mampu atau tidak menikahinya.

Tapi sambung Buya, kalau anda mampu menutup aibnya dengan penuh ketabahan, kesabaran berarti anda telah menolong orang itu.

"Kalau ingin memuliakan dia dan anda tutup aibnya, anda hebat, bukan rendah ya," pungkas Buya Yahya.

Baca juga: Anjuran Khusus yang Bisa Dilakukan untuk Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, Ini Kata Buya Yahya

Nasihat Buya Yahya untuk Orang yang Suka Bongkar Aib, Siksa Pedih, Direndahkan di Dunia dan Akhirat

Pendakwah Buya Yahya memberikan sebuah nasihat kepada manusia yang suka membongkar aib.

Setiap manusia pastil mempunyai aib.

Namun, Islam sangat melarang setiap individu untuk membongkar atau menyebarkan aib.

Justru Islam mengajarkan pentingnya menjaga harga diri dan martabat individu.

Membuka aib sendiri dapat merusak citra diri, merugikan reputasi, bahkan membuka peluang bagi orang lain untuk mencela atau mengejek.

Dilansir Serambinews.com dari YouTube Al Bahjah TV, Buya Yahya mengingatkan, takutlah anda kepada Allah dengan cara tidak membuka aib kepada siapa pun.

"Hai saudara-saudaraku yang biasa menyebut kejelekan pribadinya, tolong takut, takutlah kepada Allah," kata Buya Yahya.

Membongkar dosa-dosa dan kesalahan diri sendiri secara terbuka tidak dianjurkan dalam Islam.

Bahkan lanjut Buya, tanda dosa seseorang tidak diampuni adalah jika orang tersebut tidak pernah menyesel dan tidak malu akan dosa-dosanya.

"Tanda dosa tidak diampuni , orang yang tidak pernah meneysal tentang dosa, dan tidak menyesal tentang dosa itu dia tidak malu menyebutnya," lanjut Buya Yahya.

Sebagai gantinya, Islam mendorong umatnya untuk bertobat dengan tulus kepada Allah dan bertaubat secara pribadi tanpa perlu mempublikasikan dosa-dosa mereka.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved