Pandawara: Pencemaran Lingkungan Lebih Membuat Malu Pandawara dan Seluruh Masyarakat Indonesia
Pandawara Group sebut pencemaran lingkungan lebih membuat malu Pandawara dan seluruh masyarakat Indonesia.
Penulis: Sara Masroni | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Pandawara Group sebut pencemaran lingkungan lebih membuat malu Pandawara dan seluruh masyarakat Indonesia.
Hal itu disampaikan komunitas peduli lingkungan ini dalam video terbarunya yang diunggah di Instagram.
Dalam klarifikasi terbarunya, Pandawara Group meminta agar aksi ini bukan dijadikan sebagai ajang untuk saling memprovokasi dan menyalahkan.
“Ini bukan panggung untuk saling memprovokasi, saling menyalahkan bukan solusi, daripada banyak menilai mending kita banyak aksi,” ucap dalam video Instagram @pandawaragroup dikutip Rabu (4/10/2023).
“Terjadi pencemaran lingkungan lebih membuat malu Pandawara dan seluruh masyarakat Indonesia di mana pun lokasi dan daerahnya berada,” tambahnya.
Dijelaskannya, Pandawara telah datang dan meminta izin terkait aksi bersih-bersih tersebut ke aparatur desa dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi, Jumat (29/9/2023) lalu.
“Niat maksud dan tujuan kita adalah untuk membersihkan atau mengurangi sampah yang ada di pantai tersebut,” ucap tim Pandawara.
“Dan ini adalah pantai temuan keempat kita dengan kondisi yang benar-benar darurat dan harus segera ditangani lebih lanjut,” tambahnya.
Baca juga: Usai Viral Kades Tolak Pandawara Bersihkan Pantai Loji, Sekda Sukabumi Gelar Rakor, Ini Hasilnya
Baca juga: Sosok Muhtar, Kades Pengganti Tolak Pandawara Grup Bersihkan Pantai Terkotor No 4: PAW Sejak 2021
Untuk itu, sesuai jadwal awal pihak Pandawara tetap melaksanakan aksi bersih-bersih di pantai Loji padi 6-7 Oktober nanti.
“Maka dari itu sesuai dengan yang telah kita jadwalkan, kita akan tetap melaksanakan kegiatan clean up pada tanggal 6-7 Oktober,” ucap tim Pandawara.
“Sampai ketemu di sana wargi Sukabumi dan Jawa Barat yang kami cintai,” pungkasnya.
Pemkab Sukabumi Curi Start dari Pandawara Bersihkan Pantai Loji
Sementara hari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi beserta stakeholder curi start dari Pandawara Grup bersihkan pantai Loji yang kotor dan sempat viral.
Sebelumnya komunitas peduli lingkungan, Pandawara Grup berencana akan melakukan aksi membersihkan pantai Loji pada 6-7 Oktober 2023 mendatang.
Baca juga: Hindari Kebocoran Gas, Medco Tambah Alat untuk Deteksi Bau
Setelah viral dan sempat ditolak Kades Sangrawayang, Simpenan, Sukabumi Jawa Barat, Muhtar. Pemkab Sukabumi segera menggelar rapat koordinasi (rakor).
Hasilnya, pemkab setempat bakal menggelar aksi bersih-bersih lebih cepat yakni pada pada 4-7 Oktober 2023 atau dimulai hari ini.
Hal itu disampaikannya usai Rapat Koordinasi (Rakor) di Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi, Senin (2/10/2023) lalu.
"Insya allah kita akan laksanakan pelaksanaan dari tanggal 4 sampai tanggal 7," kata Ade dikutip dari Tribun Jabar, Senin.
"Mudah-mudahan kan ini ramai di medsos bukan di media, tapi di medsos yang viral, tetapi emang ini kewajiban kita," tambahnya.
Kegiatan ini juga, lanjutnya, sekaligus bersamaan dengan bakti TNI pada 5 September 2023 nanti.
"Jadi semua perangkat daerah, tadi unsurnya dari TNI, Polri, Pemda semua elemen kita bersihkan pantai yang itu," kata Ade.
Baca juga: Waspada, Sinetron Politik 2024
Baca juga: Dikabarkan, Ammar Zoni Segera Bebas atas Kasus Narkoba, Ini Kata Kuasa Hukum
Rencananya, ratusan personel TNI Polri dan massa dari berbagai elemen masyarakat akan dikerahkan untuk melakukan bersih-bersih di pantai tersebut.
"Ini yang kedua kali, yang kemarin pernah viral juga kita selesaikan dan hari ini kita selesaikan yang kedua, mudah-mudahan lancar," pungkas Ade.
Pandawara Banjir Dukungan
Komunitas bersih-bersih sampah dan peduli lingkungan, Pandawara Grup banjir dukungan usai mendapat penolakan dari Kades Sangrawayang dan Ketua Karang Taruna Simpenan.
Dalam unggahan terbarunya, Pandawara Grup mengucapkan terima kasih atas dukungan publik terhadap mereka dalam menjaga lingkungan.
"Hanya ingin bumi dan lingkungan yang lebih baik tanpa terjadi kerusakan lingkungan," tulisnya di Instagram @pandawaragroup, dikutip Senin.
"Terima kasih atas dukungannya selama ini," tambahnya.
Unggahan tersebut kemudian dibanjiri komentar dari warganet yang mendukung gerakan komunitas itu.
"Gas terus, semangat. Lo semua keren," tulis salah seorang warganet di kolom komentar.
"Baru tahu Pemdes (Pemerintah Desa) gak mau dibersihin, agak lain nih," komen warganet lainnya.
"Jangan putus harapan! Terus berjuang! Kalau ada yang nuntut, udah pasti banyak yang lain! Gas terus," tambah warganet lain.
(Serambinews.com/Sara Masroni)
BACA BERITA SERAMBI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.