Kajian Islam

Suami Lebih Mendahulukan Kepentingan Orang Tuanya, Istri Harus Bagaimana?Buya Yahya Tegaskan Hal Ini

Harusnya sang istri bangga jika mempunyai suami yang mengutamakan orang tuanya, artinya suaminya merupakan orang soleh.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Amirullah
YOUTUBE/AL BAHJAH TV
Dalam kajian dakwah Buya Yahya, pendakwah yang juga pendiri pondok pesantren Al Bahjah itu memberikan penjelasan bagaimana seharunsya istri bersikap ketika suami mendahulukan kepentingan orang tuanya. 

Suami Lebih Mendahulukan Kepentingan Orang Tuanya, Istri Harus Bagaimana? Buya Yahya Tegaskan Hal Ini

SERAMBINEWS.COM - Saat menjalani bahtera rumah tangga, mungkin para istri pernah merasakan jika suami lebih mendahulukan kepentingan orang tuanya. Mendapati kondisi ini, bagaimana istri harus bersikap?

Dalam kajian Buya Yahya, pendakwah yang juga pendiri pondok pesantren Al Bahjah itu memberikan penjelasan bagaimana seharusnya istri bersikap ketika suami mendahulukan kepentingan orang tuanya.

Hubungan yang terjalin antara suami dengan orang tua atau saudaranya adalah hal yang wajar.

Karena orang tua yang telah membesarkannya, dan ia juga juga tumbuh bersama saudara-saudaranya.

Seorang jamaah bertanya kepada Buya Yahya bagaimana menyikapi suaminya yang sering meninggalkannya demi merawat ibunya.

Menjawab permasalahan tersebut, Buya Yahya mengatakan harusnya sang istri bangga jika mempunyai suami yang mengutamakan orang tuanya, artinya suami merupakan orang soleh.

Baca juga: Buya Yahya Ingatkan Orang Tua Jangan Mudah Ikut Campur Urusan Anak yang Sudah Nikah, Ini Alasannya

"Mestinya anda bangga kalau punya suami seperti itu, disaat orang tua sudah tidak ada yang menemani, anda yang berpikir bagaimana menemani ibundanya, berarti suami anda itu orang soleh," kata Buya Yahya. 

Dalam kodisi ini, istri dituntut harus bisa memaklumi dan ikut serta mendukung suami, bukan sebaliknya.

"Maka sebagai istri yang istimewa, kalau perlu dukung dan perlu dibantu suamimu dalam mengabdi kepada orang tuanya," tambah Buya Yahya.

Justru menjadi sebuah pertanyaan jika seorang istri melarang suaminya bertemu dengan orang tuanya. 

Apa yang menjadi alasan sehingga anda merasa tidak nyaman dengan kehadiran mertua?

Menurut Buya, jika anda mau sama anaknya tetapi tidak mau sama orang tuanya, sampai kapan pun anda tidak pernah bisa mengambil hati suami.

Baca juga: Aib pada Wanita yang Dinikahi, Buya Yahya : Kalau Sanggup Hebat, Kalau Gak Bisa Mending Gak Usah

Justru sebaliknya kata Buya, jika anda ingin berhasil mengambil hati pasangan sepenuhnya, maka baiklah anda kepada orang tuanya.

"Ketahuilah wahai para mantu, jika engkau ingin mengambil hati pasanganmu, baik baiklah engkau kepada mertuamu, maka itu akan menjadikan pasanganmu jatuh cinta ke sekian kalinya, jangan bodoh deh, merayu itu yang gampang," tegas Buya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved