Mahasiswa USK Berhasil Ciptakan Alat Deteksi Luka di Mulut Sebagai Tanda Awal Efek Merokok di Paru

EMERALD merupakan alat yang diciptakan untuk mendeteksi dugaan kerusakan saluran napas karena merokok dengan menggunakan teknologi computer vision melalui deteksi gambar (pencitraan) mukosa rongga mulut pada perokok dan dapat baca secara real time.

Baca juga: Sambut HUT Ke-50 PDPI, Perhimpunan Dokter Paru Aceh Gelar Bakti Sosial di Sabang

Alat endoskop ini dimasukkan ke dalam rongga mulut terutama orang-orang yang merokok untuk melihat lesi mukosa pada rongga mulut yang khas ditemukan perokok yang menjadi dugaan kerusakan jalan napas.

Gambar yang berhasil ditangkap oleh endoskop akan terintegrasi pada database dan dikirimkan melalui telegram pada tenaga medis atau pengguna dan kemudian diinterpretasikan dengan tampilan terdeteksi kerusakan saluran napas atau tidak terdeteksi.

Keunggulan alat ini adalah dapat memberikan informasi terkait dugaan dini kerusakan saluran napas karena asap rokok seperti penyakit paru obstrusktif kronik (PPOK) yang terintegrasi dengan Internet of Things sehingga hasil deteksi dapat kita dapatkan dengan cepat.

EMERALD adalah alat dengan teknologi canggih yang telah memiliki sertifikat hak cipta.

"Harapan kami semua semoga kedepannya EMRALD dapat diupgrade dengan dataset yang lebih banyak lagi sehngga dapat membantu menemukan PPOK lebih cepat melalui skrining dini pada orang dengan resiko tinggi PPOK, yaitu laki-laki usia diatas 40 tahun dengan kebiasaan merokok berat," ujar Zarfan Fawwaz Muhammad.(*)

Baca juga: Haji Uma Beri Wejangan Kepada Bintang Film Eumpang Breuh Terpilih Jadi Keuchik di Aceh Utara