Breaking News

Konflik Palestina vs Israel

CEK FAKTA: Benarkah Taliban Minta Izin Negara-negara untuk Melintasi dan Berperang Bersama Hamas?

Pernyataan tersebut telah beredar dalam bahasa Urdu dan Inggris dan bahkan surat kabar Israel juga memberitakan pernyataan tersebut.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
KOLASE SERAMBINEWS.COM/Twitter/AFP
CEK FAKTA: Benarkah Taliban Minta Izin Negara-negara untuk Melintasi dan Berperang Bersama Hamas? 

“Afghanistan menyerukan kepada negara-negara Islam, Organisasi Kerjasama Islam (OKI), komunitas internasional, dan khususnya negara-negara yang memiliki pengaruh di kawasan,

untuk mencegah kekerasan terhadap rakyat Palestina yang tidak bersalah oleh pasukan pendudukan Israel,

dan mulai berupaya menyelesaikan masalah ini. Palestina dengan memberikan hak sah kepada warga Palestina,”

Kementerian Luar Negeri Afghanistan pada 7 Oktober 2023 pukul 16:24 waktu setempat mengluarkan pernyataan terkait informasi Taliban yang akan ikut berperang melawan Hamas
Kementerian Luar Negeri Afghanistan pada 7 Oktober 2023 pukul 16:24 waktu setempat mengluarkan pernyataan terkait informasi Taliban yang akan ikut berperang melawan Hamas (www.alemarahenglish.af)

Konflik Hamas dan Israel Membuat 123.000 Warga Gaza Mengungsi: 159 Rumah Dibombardir Israel

Jumlah korban mengungsi akibat konflik antara kelompok Hamas Palestina dengan Israel terus bertambah.

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengatakan, jumlah pengungsi Gaza telah meningkat menjadi lebih dari 123.000 orang akibat pertempuran antara militer Israel dan Hamas.

Hingga Minggu (8/10/2023) malam, serangan balasan Israel telah menghancurkan 159 unit rumah di seluruh Gaza dan merusak parah 1.210 bangunan lainnya.

Data tersebut menurut Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB. 

Laporan AP News, Badan PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Palestina mengatakan, sebuah sekolah yang menampung lebih dari 225 orang terkena dampak langsung. 

Namun UNHCR tidak menyebutkan dari mana serangan tersebut dilancarkan.

Sejumlah kantor berita Israel, mengutip pejabat layanan penyelamatan, mengatakan sedikitnya 700 orang tewas di Israel, termasuk 44 tentara. 

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 413 orang, termasuk 78 anak-anak dan 41 wanita, meninggal di wilayah tersebut. 

Sekitar 2.000 orang terluka di masing-masing pihak. 

Seorang pejabat Israel mengatakan pasukan keamanan telah membunuh 400 militan Hamas dan menangkap puluhan lainnya.

Di hari ketiga pertempuran, Senin (9/10/2023), baku tembak terus berlanjut antara pejuang Hamas dan pasukan Israel di tiga wilayah utama di Israel selatan, yakni di kibbutz, di Karmia dan di kota Ashkelon dan Sderot.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved