Konflik Palestina vs Israel

Hamas Kembali Menahan 100 Orang di Jalur Gaza, Termasuk Perwira Tinggi Pasukan Israel

Kelompok pembela Palestina atas Israel, Hamas dikabarkan telah menangkap dan menahan 100 orang yang berada di Jalur Gaza, Minggu (8/10/2023).

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
MAHMUD HAMS / AFP
Sebuah rudal meledak di Kota Gaza selama serangan udara dilancarkan Israel pada 8 Oktober 2023. Israel secara resmi menyatakan perang terhadap Hamas pada hari Minggu ketika jumlah korban tewas dalam konflik tersebut melonjak hampir 1.000 setelahHamas melancarkan serangan mendadak besar-besaran dari Gaza. 

Operasi tersebut, yang diluncurkan setelah ketegangan selama berminggu-minggu di sepanjang perbatasan Gaza, dipandang sebagai respons terhadap agresi Israel di Masjid Al-Aqsa.

Kelompok Hamas telah menggunakan pesawat tak berawak untuk melepaskan bom ke ambulans militer di dekat perbatasan Gaza, yang menyebabkan cedera pada pasukan Israel.

Serangan berbasis drone ini menandai evolusi yang mengkhawatirkan dalam taktik Hamas dalam konfliknya dengan Israel.

Darurat Perang

Israel menyatakan negaranya berstatus darurat keadaan perang setelah kelompok Hamas melancarkan gelombang serangan dari Gaza dalam serangan mendadak.

Israel Defense Forces (IDF) atau Pasukan Pertahanan Israel menyebut kelompok Hamas telah menyusup ke wilayah mereka.

“Sejumlah orang (dari Hamas) telah menyusup ke wilayah Israel dari Jalur Gaza,” bunyi pernyataan IDF.

Serangan besar tersebut telah menewaskan seorang wanita berusia 60 tahun dan melukai 15 lainnya.

Militer Israel mengatakan, atas status darurat perang, penduduk di daerah tersebut telah diminta untuk tinggal di rumah mereka.

Baca juga: RS Indonesia di Gaza Kena Serangan Rudal Israel, 1 Orang Staf Lokal Tewas, Pelayanan Masih Berjalan

“Pasukan Pertahanan Israel akan membela warga sipil Israel dan kelompok Hamas akan membayar mahal atas tindakannya,” bunyi pernyataan militer.

“Selama setengah jam terakhir, rentetan roket telah diluncurkan oleh kelompok Hamas dari Gaza ke Israel,”

“Kami mendesak masyarakat di Israel selatan dan tengah untuk tetap berada di dekat kawasan yang dilindungi dan mengikuti instruksi Komando Front Dalam Negeri,” tulis IDF di situsnya.

Dikatakan, sirene tanda bahaya meraung-raung di Israel tengah dan selatan.

Ada laporan kalau pasukan Palestina menyerang melalui darat, laut, dan udara – dan bahkan menggunakan paralayang. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Baca juga: Hamas Serang Israel, 350 Orang Tewas, Iran Dukung Palestina, Begini Tanggapan Rusia, Ukraina dan AS

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved